INFO BMKG
BMKG Batam Ingatkan Dampak Fenomena La Nina, Curah Hujan Meningkat, Tetap Waspada
Kasi Datin Stamet Hang Nadim, Suratman bilang, Batam tetap terdampak fenomena La Nina walaupun kecil. Ditandai dengan curah hujan meningkat
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Samudra Pasifik saat ini tengah menghadapi fenomena La Nina dengan intensitas sedang (moderate).
Fenomena La Nina merupakan kondisi anomali suhu permukaan laut Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya.
Kondisi ini dapat memicu timbulnya bencana hidrometeorologi seperti longsor maupun banjir di wilayah Indonesia.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan mendingan 0,5 derajat C hingga -1,5 derajat C selama 7 desiran terakhir (70 hari).
Kasi Datin Stamet Hang Nadim, Suratman mengatakan, Batam tetap terdampak fenomena La Nina, meskipun tidak terlalu berpengaruh.
Baca juga: Fenomena La Nina, BNPB: Tiga Provinsi di Sumatera Siaga, Waspadai Dampak Hujan Lebat
Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Fenomena La Nina, Curah Hujan Tinggi Merata di Wilayah Indonesia
"Batam tetap berdampak, tapi kecil," ujarnya pada Senin (19/10/2020).
Menurut Suratman, fenomena La Nina ini akan terjadi hingga Sabtu (24/10/2020) mendatang.
"Dampak yang paling terasa yakni meningkatnya curah hujan. Sehingga potensi hujan dalam beberapa hari ke depan di Batam, akan terus meningkat," ujarnya.
Hal itu karena Batam termasuk pulau-pulau kecil, jadi fenomena La Nina tetap terasa. Walaupun tidak sebesar wilayah lain.
BMKG memperkirakan ada 29 provinsi yang berpotensi diguyur hujan lebat untuk periode 18-24 Oktober 2020.
Untuk wilayah di Sumatra seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.
Suratman mengatakan, wilayah-wilayah tersebut terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat dan dapat disertai angin kencang dan petir.
"Di daerah-daerah itu efeknya lebih luas. Bisa menyebabkan banjir," tuturnya.
Meski di kawasan perairan Batam terbilang aman dengan gelombang masih cukup rendah, ia mengimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di laut, tetap berhati-hati dan waspada dengan perubahan cuaca mendadak.
(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)
