BATAM TERKINI

Pjs Gubernur Kepri Minta Semua Pelabuhan Harus Siap, Kebijakan Indonesia Singapura 26 Oktober 2020

Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin sebelumnya meninjau pelabuhan Nongsa Pura. Selain Nongsa, pelabuhan di Lagoi siap dibuka saat pandemi.

TribunBatam.id/Istimewa
PJS GUBERNUR KEPRI - Penjabat sementara Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin meninjau pelabuhan Nongsa Pura, Nongsa, Kota Batam, Selasa (20/10). 

Ia mengatakan ketika akses ke Batam dibatasi. Maka dampaknya tidak hanya kepada pemerintah, namun masyarakat.

"Sehingga tidak hanya berkontribusi masyarakat, namun juga pendapatan negara," bebernya.

Apabila akses wisatawan dibuka, katanya, maka kewajiban pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan. Pihaknya juga dijanjikan akan patuh dan menyesuaikan aturan sesuai protokol kesehatan.

"Kalau kita buka, kita akan buka berdasarkan protkes yang tinggi. Kami datang kesini mengamankan kebijakan kesini.

Baca juga: Singapura dan Indonesia Bakal Buka Jalur Perbatasan, Ini Kata Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum

Baca juga: Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum Mulai Petakan Sistem Vaksinasi Covid-19 di Batam

BUKA JALUR DUA NEGARA - Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum dan Kapolda Kepri beserta manajemen pelabuhan Batam Center saat dialog persiapan pelabuhan untuk menyambut pembukaan jalur kerja sama pembukaan jalur Indonesia dan Singapura.
BUKA JALUR DUA NEGARA - Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum dan Kapolda Kepri beserta manajemen pelabuhan Batam Center saat dialog persiapan pelabuhan untuk menyambut pembukaan jalur kerja sama pembukaan jalur Indonesia dan Singapura. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Saya sudah ajukan ke pusat, 16 Oktober 2020 lalu. Saya membuat surat tertulis kepada menteri-menteri terkait. Kami sudah menyediakan lab PCR mobile di Tanjungpinang.

Kami juga sudah koordinasi dengan BP Batam dan akan membantu nanti pengecekan kesehatan wisman," paparnya.

Pihaknya juga mengaku siap untuk mengikuti aturan, setiap wisatawan yang datang dan keluar, melakukan pemeriksaan kesehatan melalui swab. Dimana, hasil test akan selesai dalam 4 sampai 5 jam.

"Rumah sakit Provinsi, Kota dan pengelola kawasan wisata, menyiapkan alat-alat yang cukup. Pada prinsipnya, kecepatan pelayanan penting," imbuh dia mengakhiri.

Bahtiar menambahkan semua pihak terkait keamanan, kesehatan hingga terkait perjalanan keluar negeri akan terlibat. Karena itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), melakukan pengecekan ke Nongsa.

"Dari pengecekan, dinilai terlihat kesiapan Nongsa menerapkan protokol kesehatan. Tugas kami memastikan seluruh syarat dibukanya kembali pintu masuk dan keluar di Provinsi Kepri memenuhui persyaratan," imbuhnya. (TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved