ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 24 Oktober 2020, Pesta Santo Antonius Maria Claret

Tanggal 24 Oktober diperingati oleh gereja sebagai Pesta Santo Antonius Maria Claret. Inilah doa, bacaan dan renungan Katolik-nya.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret 3 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kalender Liturgi Gereja Katolik menempatkan peringatan Pesta Santo Antonius Maria Claret pada 24 Oktober 2020.

Antonius Maria Claret sendiri lahir di Sallent, dekat Barcelona, Spanyol pada tanggal 23 Desember 1807.

Dia seorang anak tukang tenun kain yang kaya raya. Pada masa mudanya, dia rajin membantu ayahnya berdagang kain tenun.

Dia tidak terlalu tertarik dengan usaha dagang ayahnya karena lebih suka menjadi imam.

Cita-cita ini bahkan sudah tertanam dalam batinnya semenjak kecil.

Dia sudah membiasakan diri berdoa di hadapan Sakramen Mahakudus, berdoa rosario semenjak kecil.

Ketika berusia 22 tahun, dia masuk Seminari di Vich hingga ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1835.

Baca juga: Doa Katolik Pada Santo Yakobus Tua, Rasul yang Rela Kepala Dipenggal Demi Yesus Kristus

LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret
LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret (ISTIMEWA)

Beberapa tahun kemudian, dia masuk Serikat Yesus, namun kemudian dia menarik diri kembali karena kesehatannya terus saja terganggu.

Oleh karena itu dia kembali lagi ke Sallent.

Di sana dia menjadi pastor pembimbing retret, giat pada kegiatan misioner lainnya bagi umat di Catalonia dan dipulau lainnya di Laut Tengah.

Satu usahanya yang terkenal ialah penerbitan Katolik,

yang menerbitkan ribuan brosur dan tulisan rohani yang sangat berguna bagi pelajaran agama.

Dia juga mendirikan tarekat religius Imam-imam Putera Hati Tak Bernoda Maria.

Selagi Antonius masih hidup, tarekat itu telah berkembang sampai ke Prancis, Afrika dan Amerika.

Pada tahun 1850, dia ditunjuk sebagai Uskup Agung Kota Santiago, Kuba oleh Paus Pius IX (1846-1878).

Dalam kedudukan itu, dia berusaha keras memajukan devosi kepada Sakramen Mahakudus, Hati Tak Bernoda Maria dan Rosario Suci.

Pada tahun 1868 terjadi revolusi untuk menggulingkan Ratu Isabela II.

Ratu melarikan diri ke Prancis bersama dengan Antonius.

Dia mengikuti juga Konsili Vatikan I dan gigih mempertahankan ajaran 'infalibilitas Paus' (Ketidaksesatan Paus dalam mengajar).

LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret 2
LUKISAN - Santo Antonius Maria Claret 2 (ISTIMEWA)

Selesai Konsili, dia pulang ke Prades, Prancis.

Tetapi di sana dia terpaksa melarikan diri ke biara Cistersian dekat Narbonne.

Karena orang-orang Spanyol mau menangkapnya.

Dia wafat di biara itu pada tanggal 24 Oktober 1868 sebagai misionaris yang tangguh dalam mewartakan Tuhan.

Antonius Maria Claret adalah Pendiri Kongregasi Misionaris Claretian (Cordis Mariae Filii atau CMF).

Santo Antonius Maria Claret dinyatakan kudus oleh Paus Pius XII pada tahun 1950.

Mazmur: 122: 1-2, 3-4a, 4b-5:

Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,

ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Baca juga: Doa, Bacaan dan Renungan Katolik, Jumat 23 Oktober 2020, Pesta Santo Yohanes dari Capistrano

LUKISAN - Santo Yohanes dari Capistrano 1
LUKISAN - Santo Yohanes dari Capistrano 1 (ISTIMEWA)

Injil: Lukas, 13: 1-9:

Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.

Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?

Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.

Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?

Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya,

dan dia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi dia tidak menemukannya.

Lalu dia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya.

Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Baca juga: Doa Katolik Mencari Pasangan Hidup yang Baik, Mohon Bantuan Kepada Santo Rafael

LUKISAN - Santo Rafael 2
LUKISAN - Santo Rafael 2 (ISTIMEWA)

Renungan:

Kadang kita mempunyai gambaran yang salah terhadap penderitaan orang lain.

Kita sering menilai, jika seseorang banyak menderita di dunia, pasti dosanya banyak.

Sedangkan orang hidup enak di dunia ini karena diberkati Tuhan sendiri.

Maka kita mudah menyalahkan orang yang menderita sebagai orang yang dikutuk Tuhan.

Jelas pandangan ini tidak benar karena banyak orang baik yang menderita di dunia ini,

dan banyak orang jahat hidup enak didunia ini.

Orang Yahudi menganggap orang-orang Galilea mengalami penderitaan itu.

Karena dosanya lebih besar atau juga orang yang mati ditimpa menara Siloam, dosanya lebih besar dari yang lain.

Namun Yesus menjawabnya, tidak. 

Kalau mereka tidak bertobat, maka mereka dapat binasa dengan cara demikian pula.

Yesus menyadarkan mereka dan kita semua agar tidak menuduh orang lain berdosa karena penderitaannya.

Yesus menyadarkan kita bahwa orang baik pun dapat mengalami penderitaan dan kesusahan di dunia ini. 

Yang perlu kita kembangkan adalah pertobatan, membangun persatuan dengan Tuhan sendiri, entah sedang enak atau tidak enak.

Dengan semakin bersatu dengan Tuhan, kita akan kuat menghadapi situasi hidup kita, entah mudah ataupun sulit.

Dengan bersatu bersama Tuhan, kita akan tahan dalam memikul salib penderitaan kita masing-masing.

Baca juga: Doa kepada Santo Kristoforus, Pelindung Pengendara Bermotor, Ini Kisah Uniknya dengan Yesus

LUKISAN - Santo Kristoforus 2
LUKISAN - Santo Kristoforus 2 (ISTIMEWA)

Butir  Permenungan:

“Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain.

Karena mereka mengalami nasib itu? (Luk 13: 2)

Laporan ini dimanfaatkan Yesus untuk mengajar tentang pertobatan.

Semua orang harus bertobat, tidak boleh ada yang merasa dirinya lebih suci.

Merasa lebih baik atau lebih suci, mungkin itulah yang ada di dalam hati beberapa orang yang melapor kepada Yesus.

Pertama: Marilah kita yakin bahwa sejelek-jeleknya atau bahkan sejahat-jahatnya orang, mereka masih selalu dapat bertobat dan berubah menjadi baik.

Kedua: Semua perubahan mendasar itu hanya mungkin bila digerakkan oleh Tuhan sendiri.

Marilah kita mohon rahmat pertobatan dan perubahan mendasar bagi  orang-orang yang barangkali telah mengecewakan dan menyakiti kita, yang telah berbuat tidak baik kepada kita.

Bukankah bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil?

Baca juga: Doa Katolik Untuk Dapat Keturunan, Ditujukan Pada Santa Anna Ibu Santa Maria

LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim
LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim (ISTIMEWA)

Doa:

Ya Bapa,

berilah kami kasih seperti yang Kau berikan kepada Yesus dan Stefanus, pengikut-Nya,

supaya kami pun mampu mengasihi orang yang membenci kami,

semoga kami penuh maaf kepada mereka,  Amin.

Tuhan telah berfirman,  “Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup.” (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved