ROHANI KRISTEN

Doa Katolik Pada Santo Yakobus Tua, Rasul yang Rela Kepala Dipenggal Demi Yesus Kristus

Yakobus adalah putra dari Zebedeus dan Salome; dia juga merupakan saudara Yohanes.

ISTIMEWA
Lukisan Santo Yakobus Tua 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Nama santo Yakobus diketahui menjadi sosok pelindung dalam agama Kristen Katolik.

Umat Katolik pun harus bersyukur memiliki pelindung bernama Yakobus tersebut.

Sebab, santo pelindung Umat Katolik tersebut merupakan satu dari 12 rasul atau murid Tuhan Yesus Kristus pada masa hidup-Nya.

Baca juga: Doa Katolik Temukan Barang yang Hilang, Minta Bantuan Pada Santo Antonius Dari Padua

Baca juga: Doa Katolik Mencari Pasangan Hidup yang Baik, Mohon Bantuan Kepada Santo Rafael

Yakobus adalah putra dari Zebedeus dan Salome; dia juga merupakan saudara Yohanes.

Dia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guru.

Dia disebut Yakobus Tua atau Yakobus Besar untuk membedakannya dengan rasul lainnya yakni Yakobus anak Alfeus.

Kisah Yakobus bersama Yesus dikisahkan juga dalam Kitab Suci, Injil Matius 20:20—28)

Kemudian datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.

Baca juga: Doa Katolik Untuk Dapat Keturunan, Ditujukan Pada Santa Anna Ibu Santa Maria

Baca juga: Doa Katolik Kepada Santa Maria Magdalena, Orang Kudus yang Tobatnya Sempurna Setelah Bertemu Yesus

Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?”

Jawabnya, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu,

yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.

Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?

Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.”

Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum,

tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku,

Aku tidak berhak memberikannya.

Itu akan diberikan kepada orang-orang yang baginya Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa bertindak sebagai tuan atas rakyatnya,

dan para pembesarnya bertindak sewenang-wenang atas mereka.

Tidaklah demikian di antara kamu. Siapa saja yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah dia menjadi pelayanmu,

dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah dia menjadi hambamu;

sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Lukisan Ibu Yakobus membawa kedua putranya kepada Yesus
IBU YAKOBUS - Lukisan Ibu Yakobus membawa kedua putranya kepada Yesus (ISTIMEWA)

DOA NOVENA SANTO YAKOBUS RASUL

(Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin)

O Rasul Agung Santo Yakobus, oleh karena hatimu tulus dan murah hati,

engkau dipilih oleh Yesus untuk menjadi saksi kemuliaan-Nya di Gunung Tabor,

dan menjadi saksi penderitaan-Nya di Getsemani ;

engkau yang namanya menjadi simbol peperangan dan kemenangan;

curahkanlah kekuatan dan penghiburan bagi kami dalam peperangan tanpa akhir dalam kehidupan ini, bahwa dengan secara terus menerus dan dengan murah hati mengikuti Yesus,

kami dapat menang dalam perselisihan dan layak menerima mahkota pemenang di surga.

Amin.

(Mari kita doakan permohonan kita dalam hati … )

Santo Yakobus Rasul, doakanlah kami.

Bapa Kami …

Salam Maria ….

Kemuliaan….

Lukisan Santo Yakobus Tua
YAKOBUS - Lukisan Santo Yakobus Tua (ISTIMEWA)

Yakobus menerima ajaran Yesus ini dengan sepenuh hati.

Karena beberapa tahun kemudian dia benar-benar meminum cawan seperti yang dilakukan oleh Yesus, Tuhan dan Gurunya.

Di sekitar tahun 44, Raja Herodes Agripa, anak laki-laki dari Raja Herodes Agung, mulai melakukan pengejaran dan penganiayaan terhadap komunitas Kristiani di Yerusalem.

Sebuah catatan singkat dari ‘Kisah para Rasul’: “Ia menyuruh membunuh Yakobus, dengan pedang” (Kis 12:2).

Menurut sebuah tradisi awal Gereja yang disampaikan oleh Klemens dari Aleksandria,

penuduh yang membawa Yakobus ke hadapan Herodus Agripa begitu tersentuh hatinya ketika mendengar kesaksian sang rasul.

Bahkan dia sendiri pun menjadi seorang Kristiani di tempat itu juga; …… dan kepalanya kemudian dipenggal …… bersama dengan Yakobus.

Yakobus kehilangan nyawanya karena dia memegang teguh komitmennya untuk melayani Gereja yang masih muda usia.

Sebenarnya Yakobus bisa saja melarikan diri ke Siprus atau Antiokhia dan bersembunyi sementara dari angkara murka raja Herodes Agripa.

Namun, dia memilih untuk diam di Yerusalem, tempat di mana Allah telah memanggilnya dan menyerahkan dirinya di sana.

Sebagai akibatnya, Gereja di Yerusalem mampu bersatu dengan kokoh dan malah bertumbuh selama masa  yang sangat berbahaya.

Dalam dunia kuno, menawarkan seseorang untuk minum dari cawan sendiri merupakan sebuah tanda besar persahabatan.

Yakobus tidak menciut samasekali walaupun dia mengambil bagian dalam cawan Yesus.

Ini berarti memberikan dirinya sendiri untuk melayani orang-orang lain, bahkan ikut ambil bagian dalam penderitaan sengsara Gurunya.

Yesus menyebut kita sahabat (Yoh 15:14-15), dan menawarkan cawan-Nya juga kepada kita.

Dengan demikian dalam setiap relasi di mana kita terlibat – dengan anggota-anggota keluarga kita, dengan para teman/sahabat kita,

dengan para kerabat kerja kita, dengan para tetangga kita – dan dalam setiap situasi di mana kita berada, pertanyaan utama kita adalah,

“Apa yang diminta oleh Yesus padaku untuk melayani di sini?”

Selagi kita menanggapi permintaan Yesus dengan penuh kemurahan hati,

kita akan melihat rahmat Allah mengalir melalui diri kita seperti yang terjadi dengan Yakobus,

dan kita pun akan menghasilkan buah berlimpah dalam Kerajaan Allah. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved