Prancis Tetapkan Rekor Kasus Covid-19 Harian Baru, Tembus 50.000 Infeksi Dalam 24 Jam

Prancis menetapkan rekor harian baru untuk infeksi virus Corona dengan 52.010 tercatat dalam 24 jam pada Minggu (25/10/2020).

AFP
COVID-19 - Prancis menetapkan rekor harian baru dengan lebih dari 50.000 kasus Covid-19. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, PARIS - Prancis menetapkan rekor harian baru untuk infeksi virus Corona dengan 52.010 tercatat dalam 24 jam pada Minggu (25/10/2020).

Data resmi Prancis menunjukkan, melampaui 50.000 kasus Covid-19 harian untuk pertama kalinya.

Otoritas Kesehatan Masyarakat Prancis (SPF) mengatakan bahwa 116 orang telah meninggal dalam periode yang sama.

Sehingga jumlah total kematian akibat Covid-19 sejak dimulainya wabah, menjadi 34.761 kasus.

Prancis juga telah melewati penanda simbolis satu juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai.

Sementara itu, 17 persen dari mereka yang dites virus sekarang memiliki hasil positif, naik 4,5 persen pada awal September.

Baca juga: Sebelum Ikuti Toulon Tournament di Prancis, Timnas U-19 Indonesia Jalani TC di Yogyakarta

Pemerintah Prancis telah memperpanjang jam malam untuk mencakup area yang dihuni sekitar 46 juta orang atau dua dari setiap tiga warga negara Prancis.

Pada hari Jumat, Presiden Emmanuel Macron mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penguncian baru sudah dekat.

Setelah langkah seperti itu diberlakukan secara nasional selama dua bulan pada musim semi.

Tertinggi Dalam 5 Bulan, Jumlah Pasien Covid-19 di Unit Perawatan Intensif Prancis Tembus 1.500

Jumlah orang yang dirawat di unit perawatan intensif di Prancis untuk Covid-19 melebihi 1.500 pada Senin (12/10/2020).

Jumlah ini muncul untuk pertama kalinya sejak 27 Mei, kata pihak berwenang, meningkatkan kekhawatiran penguncian lokal diberlakukan di seluruh negeri.

Angka baru 1.539 masih hampir lima kali lebih rendah dari level tertinggi 8 April di 7.148 tetapi juga empat kali lebih tinggi dari level terendah 31 Juli di 371.

Dan karena biasanya lebih banyak orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit varios di musim gugur daripada di musim semi, para ahli kesehatan khawatir sistem rumah sakit akan cepat kewalahan jika tidak ada yang dilakukan untuk menahan penyebaran virus Corona baru.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved