Fakta-fakta Gerombolan Misterius Serba Hitam Diduga Pembakar Halte Sarinah saat Demo Omnibus Law

Rekaman CCTV dan video mengungkap wajah-wajah diduga pembakar halte TransJakarta saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waku lal

|
Youtube Narasi Newsroom
Tampang terduga pelaku pembakar halte Sarinah saat demo tolak UU Cipta Kerja yang dibongkar Narasi TV 

TRIBUNBATAM.id - Rekaman CCTV dan video mengungkap wajah-wajah diduga pembakar halte TransJakarta saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waku lalu.

Wajah-wajah itu diungkap dengan ciamik oleh Tim Mata Najwa kemudian diturunkan dalam liputan berjudul '62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah'.

Tayangan Video itu langsung trending topik di media sosial Twitter dan jadi pembicaraan warganet. 

Tayangan itu berdurasi 9.58 menit tampil di kanal YouTube Narasi Newsroom.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta beberapa waktu lalu menyisakan sejumlah tanda tanya.

Publik dibuat berspekulasi dengan beredarnya video para pembakar Halte Sarinah yang terlihat 'profesional'.

Mata Najwa menayangkan sebuah bukti pembakaran halte Sarinah saat demo tolak UU Cipat Kerja.

Dalam tayangan Mata Najwa, terlihat sejumlah orang yang membakar halte Sarinah.

Tak sendiri, ada sejumlah orang yang membakar halte Sarinah.

Video tersebut dikumpulkan dari berbagai gambar, mulai dari CCTV hingga video yang diposting sejumlah netizen.

Dari foto dan video, tim Mata Najwa mencocokan sejumlah orang yang sama.

Orang yang menyulut api datang dari arah Jalan Sunda.

Mereka datang bergerombol.

Saat sampai di lokasi, mereka sempat melakukan observasi.

Tak hanya berdiam, mereka juga tampak berkomunikasi lewat ponsel.

Terlihat di video mereka datang memang bukan untuk demontrasi.

Terbukti ketika massa berlarian, mereka justru jalan ke arah sebaliknya.

Beberapa orang dari gerombolan itu juga terlihat jelas mencari sumber api lalu membawanya ke halte Sarinah.

Mulai dari kardus, hingga spanduk yang sudah tersulut api lalu dibawa ke halte Sarinah.

Video dalam tayangan Mata Najwa sudah cukup detail untuk dijadikan bukti pembakar halte Sarinah.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyarankan video itu diberikan pada polisi.

"Pertama apabila ada bukti yang ditemukan tim Nana dari Mata Najwa yang ditemukan.

Kita merujuk kepada Menkopolhukam bahwa beliau tidak akan membiarkan pelanggaran terjadi.

Tolong semua bukti disampaikan ke polisi atau diminta pertemuan dengan Mahfud MD, " kata Fadjroel Rachman dikutip dari akun Youtube Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa.

Fadjroel Rachman menekankan untuk bersama menjaga demokrasi.

"Kita sama menjaga demokrasi , segala sesuatunya ada jalurnya.

Saya berkeyakinan, setiap ada pelanggaran akan menumbuhkan sesuatu kecelakaan.

Jadi tidak mungkin ada orang baik-baik saja tiba-tiba ditembak tidak ada seperti itu," kata Fadjroel Rachman.

Najwa Shihab mengatakan tim Mata Najwa sudah menyerahkan temuannya ke polisi.

Namun menurut Najwa Shihab, polisi menyebut bahwa pihaknya sedang memburu pelaku.

Bahkan menurut Najwa Shihab, polisi mengatakan bahwa mereka kesulitan memburu para pelaku.

"tim Mata Najwa sudah menyampaikan temuan kami ke polisi dan polisi mengatakan masih diburu dan sulit memburunya.

Masih mengumpulkan bukti untuk memburu,

Yang jelas semua bukti berhasil kami kumpulkan sudah diserahkan ke polisi, " kata Najwa Shihab.

Kini Najwa Shihab menunggu tindak lanjut polisi terkait temuan Mata Najwa.

"kita tunggu apakah memang ada tindak lanjut dari polisi," kata Najwa Shihab.

Najwa Shihab menekankan bahwa temuan tersebut tidak hanya ditayangkan tapi sudah dikonfirmasi pada polisi.

"Bagian itu harus kami clearkan,

Bukan hanya kami tayangkan di tv tapi kami minta klarifikasi juga ke polisi," kata Najwa Shihab di Mata Najwa.

Halte Sarinah dibakar saat demo tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).

Melansir Kompas.com, Halte tersebut tak luput dibakar massa yang menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Pembersihan barang-barang sisa kebakaran diupayakan seiring petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan pendinginan terhadap halte.

"Sudah.

Sudah semua kita lakukan pendinginan terhadap fasilitas yang dibakar," ujar Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dikonfirmasi, Kamis.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta berusaha mengangkut barang-barang di halte yang dibakar itu.

Barang-barang itu di antaranya perangkat akses masuk halte bus transjakarta hingga sejumlah sepeda yang hangus terbakar.

Selain itu beberapa pecahan kaca dan sisa kayu yang tercecer di sepanjang jalan juga dibersihkan.

Adapun meski situasi sudah kondusif, namun petugas ganungan baik dari Porlri dan TNI masih melakukan penjagaan di sekitar Bundaran HI.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Video Pelaku Pembakar Halte Sarinah, Najwa Shihab Bantah Jubir Presiden : polisi Sulit Memburunya, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/29/video-pelaku-pembakar-halte-sarinah-najwa-shihab-bantah-jubir-presiden-polisi-sulit-memburunya?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved