ROHANI KRISTEN

Doa, Bacaan dan Renungan Katolik, Rabu 4 November 2020, Pesta Santo Carolus Borromeus

Santo Carolus Borromeus telah mengikuti Yesus secara total. Dia rela menderita bersama orang-orang yang menderita sampai mati bersama mereka.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto Doa, Bacaan dan Renungan Katolik, Rabu 4 November 2020, Pesta Santo Carolus Borromeus
ISTIMEWA
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Gereja Katolik memilih setiap tanggal 4 November sebagai hari peringatan Santo Carolus Borromeus.

Santo yang satu ini menghabiskan seluruh hidupnya untuk memberikan pelayanan di dunia pendidikan dan kesehatan. 

Dia membangun banyak seminari (tempat mendidik calon pastor), sekolah dan rumah sakit.

Carolus Borromeus sebenarnya lahir dari satu keluarga terpandang; dia memiliki paman seorang Paus.

Ayah dan ibunya bernama Gilbert Borromeus dan Margareth Medici, pasangan bangsawan.

Melihat sikap hidup pamannya ini, Carolus kemudian bercita-cita ingin menjadi seorang pastor yang baik.

Dia hidup pada masa ketika komunitas Protestan baru saja lahir.

Dia begitu sedih karena karena banyak orang tidak percaya pada Sakramen Ekaristi dan sakramen-sakramen lainnya.

Nah, pada saat itu, Italia tengah mengalami kehancuran akibat perang dan berbagai penyakit menular.

Baca juga: Doa Kristen Katolik Pada Santo Yosef, Bapak Asuh Yesus Kristus dan Suami Bunda Maria

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 1
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 1 (ISTIMEWA)

Orang-orang kemudian membutuhkan pastor-pastor yang baik yang hidup menurut cara hidup orang-orang pilihan Kristus dan menurut cara hidup Injili.

Carolus akhirnya semakin terdorong untuk hidup sesuai dengan cara seperti itu; tekadnya menjadi seorang pastor kian kuat.

Carolus benar-benar mewujudkan cita-citanya tersebut.

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di jurusan hukum hingga memperoleh gelar Doktor Hukum Sipil dan Hukum Gereja.

Karena kesetiaannya sebagai pastor serta kegigihannya dalam menuntut ilmu, Carolus dipercayakan banyak tugas penting oleh Tahta Suci.

Carolus semakin dipercaya oleh Paus. Karena itu, dia tidak hanya menjalankan tugas sebagai seorang pastor.

Pada usianya yang sangat muda (22 tahun), Carolus diangkat oleh Paus Pius menjadi Kardinal di Milan.

Selain itu, dia juga ditugaskan menjadi diplomat untuk Kepausan, yang secara khusus menangani Konsili Trente.

Carolus sangat menjalani teladan hidup Yesus yang menaruh cinta kasih pada orang miskin dan menderita sakit.

Karena kecintaannya itu, Carolus lalu berusaha mendirikan sekolah-sekolah untuk anak-anak kaum miskin.

Dia juga mendirikan seminari-seminari yang melahirkan pastor-pastor yang baik agar bisa melayani semua orang sesuai teladan Yesus Kristus.

Tidak hanya itu, dia juga terlibat langsung dalam penanganan penyakit menular yang saat itu mewabah di Italia.

Bahkan dia sendiri membawa orang-orang sakit itu ke kamar pribadinya dan merawat mereka di sana.

Akibatnya Carolus sendiri tertular penyakit itu dan menderita sakit hingga meninggal dunia.

Dia meninggal sebagai seorang martir cintah kasih karena memberikan seluruh dirinya untuk melayani orang miskin dan menderita sakit.

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 2
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 2 (ISTIMEWA)

Pada pesta peringatan Santo Carolus Borromeus ini, kita diajak untuk merenungkan Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan berikut ini:

Bacaan Pertama: Filipi: 2:12-18

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,

bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini,

sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus,

bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.

Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.

Baca juga: Doa Katolik Bagi Jiwa-jiwa di Api Penyucian, Dipanjatkan saat Peringatan Hari Arwah 2 November

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 3
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 3 (ISTIMEWA)

Mazmur: 27: 1, 4, 13-14

Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,

kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidu!

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 24 Oktober 2020, Pesta Santo Antonius Maria Claret

Inji: Lukas: 14: 25-33

Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:

"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan,

bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,

kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan,

apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?

Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.

Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

LUKISAN - Santo menggendong Tuhan Yesus 2
LUKISAN - Santo Yosef menggendong Tuhan Yesus 2 (ISRIMEWA)

Baca juga: Doa Kristen Katolik Pada Santo Yosef, Bapak Asuh Yesus Kristus dan Suami Bunda Maria

Renungan:

Salib dalam pengertian luas tidak hanya sebatas dua palang kayu yang saling menyilang. Lebih dari itu, salib diyakini oleh orang Katolik sebagai pengorbanan.

Memikul salib seperti Yesus bukan lalu diartikan dengan memikul palang kayu yang memberikan beban berat pada tubuh kita.

Penderitaan Yesus bisa dimaknai dengan mengorbankan semua keinginan dan kesenangan duniawi kita.

Santo Carolus Borromeus sudah menunjukkan hal tersebut; dia rela mengorbankan hidupnya yang mapan sebagai anak bangsawan untuk menjadi pastor.

Dia juga bersedia meninggalkan posisi amannya sebagai seorang cardinal dengan mengurus anak-anak orang miskin.

Bahkan dia sendiri berkorban melepaskan hidupnya yang santai dengan mengurus orang-orang menderita sampai dia sendiri ikut menderita.

Dia rela bersusah-susah karena dia percaya Kristus akan memegahkan dirinya; dia yakin akan bersuka cita hanya dalam Yesus.

Jika keyakinan tersebut sudah begitu membatin di dalam hati dan batin maka siapapun berani meninggalkan segala, bahkan orang yang dikasihnya demi Yesus.

Sebab, hanya Tuhanlah benteng dan kekuatan hidup yang selalu menanti untuk senantiasa meneguhkan hati siapapun yang percaya kepada-Nya.

LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim
LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim (ISTIMEWA)

Baca juga: Doa Katolik Untuk Dapat Keturunan, Ditujukan Pada Santa Anna Ibu Santa Maria

Doa Kepada Santo Carolus Borromeus:

Santo Carolus Borromeus, engkau rela melepaskan segala kesenanganmu untuk melayani Yesus.

Engkau bersedia menanggalkan gelar bangsawanmu untuk mengikuti teladan Kristus.

Ketika Yesus mendekati orang miskin dan menderita, engkau pun menghabiskan seluruh dirimu untuk melayani orang yang menderita penyakit menular.

Bahkan engkau mati bersama orang-orang yang engkau layani selama hidupmu.

Mintalah kepada Yesus agar kami diberikan anugerah untuk mengikuti jalannya,

menolong sesama kami yang menderita.

Semoga berkat doamu, kami semakin percaya kepada Yesus dan senantiasa mengandalkan Dia sebagai terang, keselamatan dan benteng hidup kami.

Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved