BATAM TERKINI
Premium dan Pertalite Sempat Langka di Batam, Ini Kata Pertamina
Pertamina juga menghimbau masyarakat Kepri untuk membeli BBM sesuai kebutuhan seperti biasanya dan tidak panic buying guna menghindari antrean.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite di wilayah Kepulauan Riau saat ini dalam kondisi aman dan relatif lancar.
Berdasarkan pantauan Pertamina, Senin (2/11/2020) melihat kondisi adanya lonjakan konsumsi BBM di hari Pertama masuk kerja di beberapa SPBU di Kepulauan Riau, Pertamina melakukan langkah cepat dengan menambah pasokan BBM jenis premium sebanyak 50 ribu liter dan pertalite sebanyak 40 ribu liter yang akan disalurkan ke SPBU di wilayah Kepulauan Riau.
"Tambahan pasokan BBM tersebut disuplai dari Fuel Terminal BBM Kijang dan Fuel Terminal Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Kepri yang meningkat pasca masa libur panjang," ujar Pjs Comm Rel & CSR MOR I Sumbagut Muhammad Rum, dalam rilisnya yang diterima TRIBUNBATAM.id, Selasa (3/11/2020).
Pertamina juga menghimbau masyarakat Kepri untuk membeli BBM sesuai kebutuhan seperti biasanya dan tidak _panic buying_ guna menghindari adanya kepadatan di SPBU.
“Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri masih aman dan lancar ketahanan stock BBM yang ada cukup untuk 13 hari ke depan, “ ujar Rum.
Baca juga: WARGA Resah, DPRD Minta Disperindag dan Pertamina Selesaikan Kelangkaan Gas 3 Kg di Batam
Di samping itu sesuai acara rapat koordinasi Pertamina dengan Pemkot Batam,Tanjungpinang dan Pemkab Bintan di ruang rapat Walikota Tanjungpinang.
Diputuskan perlu adanya penambahan alokasi BBM jenis Premium dan Pertalite dan penambahan jam operasional Terminal Fuel Kijang dan Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau.
"Dan dianjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang mempunyai beragam keunggulan seperti, lebih efisien dan ramah lingkungan serta sesuai dengan yang di rekomendasikan oleh pabrikan," imbuh Rum.
Acara rapat di tutup dengan koordinasi Implementasi Kartu Kendali LPG 3 kg untuk wilayah Propinsi Kepulauan Riau.
Seperti diketahui, sepekan terakhir BBM jenis bensin dan Pertalite di Batam langka. Bahkan, mobil antrean panjang jika kebetulan salah satu SPBU masih tersedia bahan bakar itu.
Antrean Mengular
Sebelumnya beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bengkong dan Batu Ampar dipadati oleh pengendara roda dua dan roda empat yang ingin mengisi BBM.
Pemandangan ni terjadi sejak dua hari lalu hingga hari ini.
Berdasarkan hasil pantauan TRIBUNBATAM.id, Senin, (2/11/2020) terlihat hampir di setiap SPBU di kawasan Bengkong dan Batu Ampar dipadati pengendara.
Antrian tersebut mengular hingga ke badan jalan utama.
Edo (28) Kepala Operasional SPBU Persero Batu Ampar saat ditemui TRIBUNBATAM.id mengatakan, jika sejak 2 minggu ini di SPBU Persero memang sengaja mengalihkan jenis bahan bakar Pertalite ke Pertamax 92.
"Iya di SPBU kami sudah dua minggu belakang ini tidak menjual Pertalite lagi," kata Edo
Hal ini dilakukan dengan alasan perkembangan bisnis.
Ia mengaku belum tahu ke depan masih jual Pertalite lagi atau tidak, tergantung perkembangan ekonomi.
Hal ini dibenarkan oleh Gabriel (29) Manager SPBU Persero Batu Ampar, ia mengaku jika antrian panjang tersebut hanya terjadi setiap Senin saja.
Karena menurutnya jika hari Senin semua pekerjaan sudah pada masuk, jadi ramai.
"Di SPBU Persero sampai hari ini masih normal, tidak pernah kosong stoknya" kata Gabriel
Sementara itu, hal berbeda terlihat di SPBU Bintang Cipta Mandiri Bengkong Sadai.
Di SPBU ini sejak pagi memilih untuk tutup sementara.
Abdul Malik (47), Manager operasional SPBU Bintang Cipta Mandiri mengaku jika selama ini normal-normal saja, baik pengiriman maupun kuota yang ditetapkan dari Pertamina.
"Hari ini habis karena kemarenkan hari Minggu jadi tidak ada pengiriman BBM ke SPBU ini" ujarnya.
Di sekitar SPBU sendiri tidak ada aktivitas apapun, hanya ada beberapa petugas cleaning servive saja yang sedang membersihkan lantai di sekitar SPBU itu.
Sementara itu salah satu warga Bengkong Palapa yang enggan disebutkan namanya mengaku kesal dengan beberapa pelangsing yang masih berkeliaran di Batam.
"Sudah tahu premium lagi langka, tapi masih aja mereka melansir untuk di jual eceran" katanya
Ia membeberkan jika biasanya orang yang suka melangsir tersebut menggunakan motor Suzuki tander.
Ia berharap Pemerintah Kota Batam lebih bijak lagi untuk mengatasi permasalahan ini.
Hingga siang ini pengendara masih memadati SPBU Masjesti Bengkong dan juga SPBU Persero Batu Ampar Batam. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng/Leo Halawa)