NGAKU Sudah Bahas UMK Batam 2021, Ketua Apindo Sebut Belum Ada Kesepakatan

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam Rafki Rasyid mengakui sudah membahas UMK Kota Batam 2021 mendatang pada Kamis (5/11/2020).

Hanya saja berdasarkan hasil rapat yang digelar bersama Dewan Pengupahan Kota (DPK) belum ada kesepakatan mengenai UMK tahun 2021 mendatang.

"Belum menghasilkan keputusan apa-apa. Masih deadlock soal kesepakatan," ujar Rafki, Kamis (5/11/2020).

Diakuinya APINDO sejauh ini masih berpedoman kepada edaran dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bahwa tidak ada kenaikan UMK untuk kota.

Hal ini mengacu pada kondisi yang masih pandemi Covid-19, sehingga kenaikan upah dikhawatirkan menyulitkan perusahaan.

"Kita menginginkan dunia usaha tidak banyak yang kolaps agar pasar kerja tetap terjaga sehingga pengangguran tidak melonjak terlalu tinggi," ujarnya.

Ia melanjutkan BPS menyebutkan tahun ini pengangguran di Kota Batam tahun ini mengalami lonjakan sebesar 2% dari 7,8% menjadi 9,8 %.

Kondisi ini bisa saja memburuk jika ditambah lagi dengan kenaikan upah minimum.

Baca juga: Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum Mengaku Belum Terima Laporan Pembahasan UMK Batam 2021

"Tentunya akan semakin tidak baik bagi ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.

APINDO melihat langkah pemerintah pusat sudah tepat. Untuk melindungi pengusaha dan pencari kerja, dan juga sekaligus melindungi pekerja atau buruh agar tidak terlalu banyak yang kena PHK akibat Pandemi Covid-19 ini.

"Kami ingin semua sepakat dan mendukung langkah pemerintah ini. Karena Batam masih mencoba untuk recovery. Mudah-mudahan tahun depan bisa membaik," katanya. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)