PILPRES AMERIKA SERIKAT

Pilpres Amerika Serikat Jika Joe Biden Menang, Donald Trump Menolak Kekalahan Apa yang Terjadi ?

Semua kemungkinan bisa terjadi pada Pilpres Amerika Serikat pekan ini, semisal klaim Trump yang menang

AFP
Kolase foto Donald Trump (kiri) dan Joe Biden 

Pilpres Amerika Serikat Jika Joe Biden Menang, Donald Trump Menolak Kekalahan Apa yang Terjadi ?

TRIBUNBATAM.ID - Semua kemungkinan bisa terjadi pada Pilpres Amerika Serikat pekan ini.

Sejumlah pengamat pun menyampaikan pendapatnya, di mana tampak tanda-tanda Trump tak mengakui jika dirinya kemungkinan kalah dari penantangnya Joe Biden.

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat Trump Vs Biden, 5 Negara Bagian Penentu Hasil Pemilu Negeri Paman Sam

Baca juga: Analisa Ekonom Faisal Basri Tentang Pilpres AS, Joe Biden atau Trump yang Untungkan Indonesia?

Dr Shortis mengatakan Trump bisa memenangkan Pilpres, kemudian mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya Mike Pence.

Baca juga: Menunggu Sisa Penghitungan Suara Dibeberapa Negara Bagian, Kubu Joe Biden Masih Optimis Bakal Menang

Joe Biden, penantang Trump di Pilpres Amerika
Joe Biden, penantang Trump di Pilpres Amerika (Time)

"Kita telah melihat hal itu terjadi dalam sejarah AS, ketika Presiden Richard Nixon mengundurkan diri," jelasnya.

Baca juga: Hasil Pilpres AS 2020, Donald Trump Klaim Menang, Joe Biden Santai

"Dengan asumsi Donald Trump menang, Mike Pence bisa menjadi presiden dan menjalankan sisa masa jabatan jika Trump mengundurkan diri," katanya.

Pengunduran diri presiden AS paling terkenal dilakukan Presiden Nixon pada tahun 1974, dua tahun setelah skandal Watergate, di mana lima orang yang terkait dengan Partai Republik kedapatan membobol markas Partai Demokrat di Washington.

Baca juga: Profil dan Perjalanan Hidup Joe Biden, Pernah Dibully hingga Kerja Sambilan Demi Bantu Orangtua

Baca juga: Perolehan Suara Sementara Pemilu AS 2020; Biden Unggul 238 Suara Electoral, Berikut Daftar Daerahnya

Pengunduran diri Nixon Itu memberi jalan bagi wakil presiden Gerald Ford untuk melanjutkan masa jabatan presiden.

Biden mengecam rencana Trump terkait pengajuan calon Mahkamah Agung menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Biden mengecam rencana Trump terkait pengajuan calon Mahkamah Agung menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat. (AFP)

Jika Biden menang tetapi kemudian meninggal dunia, bisakah Kamala Harris menjadi presiden? Jawabnya, bisa.

Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Pasangan Biden di Pilpres AS yang Diwaspadai Trump, Mengapa?

Jika Joe Biden memenangkan Pilpres tetapi kemudian meninggal, maka wakilnya akan menjabat sebagai presiden.

Kamala Harris kemudian berkantor di Oval Office sebagai presiden wanita AS pertama hingga Pilpres berikutnya.

Baca juga: Pemilihan Presiden AS, Donald Trump vs Joe Biden, Inilah Jadwal Pemilihan, Pengumuman dan Pelantikan

Baca juga: Trump vs Biden: Siapa yang Lebih Baik Untuk Asia?

Bisakah Trump menyatakan diri menang sebelum perhitungan suara melalui pos?

Dr Shortis mengatakan Trump bisa melakukan hal itu, tapi itu jelas bukan taktik yang sah.

Joe Biden dan Donald Trump
Joe Biden dan Donald Trump (AP/PATRICK SEMANSKY (kiri); AFP via Getty/MANDEL NGAN via Serambinews)

"Tidak ada yang bisa menghentikan Trump untuk mengklaim seperti itu.

Meski tidak benar, seperti banyak hal yang dia katakan, tapi Trump bisa membuat pengumuman seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Trump vs Biden: Siapa yang Lebih Baik Untuk Asia?

"Trump sebelumnya telah mengatakan jika hasil perhitungan suara begitu ketat, maka dia akan menyatakan diri sebagai pemenang."

Dr Shortis mengatakan demokrasi Amerika saat ini berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait dengan apa yang bisa terjadi di saat suara dihitung pekan ini.

Baca juga: Biden Lupa dengan Namanya Jelang Pilpres AS, Trump Tak Terima hingga Marah di Twitter

Baca juga: Trump vs Biden: Siapa yang Lebih Baik Untuk Asia?

"Konstitusi Amerika Serikat sangat jelas mengatur tentang transisi kekuasaan, tapi mengasumsikan orang bertindak dengan itikad baik dan sesuai dengan aturan masyarakat.

Kita tahu Trump tidak terlalu peduli tentang semua itu," jelasnya.

"Semuanya sangat tergantung pada reaksi orang di sekitarnya, reaksi media.

BIDEN - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mencapai jejak kampanye setelah di tes negatif Covid-19. AFP.
BIDEN - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mencapai jejak kampanye setelah di tes negatif Covid-19. AFP. (AFP)

Jadi pada dasarnya tergantung pada seberapa kuat institusi-institusi Amerika."

Singkatnya, tergantung pada peradilan, penegak hukum dan lembaga konstitusi lainnya, serta media, untuk memastikan setiap klaim yang tidak valid oleh Trump diselidiki secara adil dan transparan.

Bila Trump menang masa jabatan kedua, bisakah dia menghadapi pemakzulan untuk kedua kalinya?

Menurut Dr Shortis, tidak ada batasan seberapa banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mendakwa seorang presiden AS.

"Itulah mengapa pemilihan Senat kali ini sangat penting," jelasnya.

"Jika Demokrat memenangkan Senat, hampir pasti mereka akan melakukan pemakzulan terhadap Trump lagi (bila Trump menang)."

Jika kalah, apakah Donald Trump dapat kembali mencalonkan diri pada pilpres 2024? Jawabnya, bisa.

Di Amerika Serikat, jabatan presiden dibatasi dua periode, dan bisa tidak berurutan (masa periodenya).

Bisakah Trump dihukum jika menolak menerima kekalahan pilpres?

Dr Shortis mengatakan pertanyaan ini cukup rumit.

"Jika dia menolak untuk meninggalkan kantor dan menolak mengakui kekalahannya, itu berarti Konstitusi dan supremasi hukum tidak diakui," katanya.

"Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh rakyat, tapi pada dasarnya baru pada 20 Januari mendatang ketika kekuasaan presiden mengalami transisi."

"Dengan asumsi semuanya berjalan sesuai dengan yang diindikasikan oleh jajak pendapat, maka Biden akan menjadi panglima tertinggi AS pada Januari dan dia dapat memerintahkan militer untuk menyingkirkan Trump (dari Gedung Putih)," jelasnya.

Dr Shortis mengatakan banyak hal yang akan terjadi antara waktu pengumuman pemenang Pilpres dan tanggal pelantikan presiden AS 20 Januari 2021.

"Kami akan melihat krisis konstitusional sepenuhnya (bila Trump menolak untuk menyerah).

Menurut saya penyelesaiannya tidak akan mudah," katanya.

.

.

.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa yang Terjadi jika Trump Menolak Kekalahan di Pilpres AS?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved