BERITA PEMPROV KEPRI
Pjs Gubernur Kepri Bakal Sambut Kedatangan Mendagri Tito Karnavian Hari Ini
Pjs Gubernur Kepri mengatakan, kedatangan Mendagri Tito Karnavian ke Provinsi Kepri untuk mengampanyekan Kepri untuk menjadi pahlawan Covid-19.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri bakal menyambut kedatangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Kedatangan Mendagri Tito Karnavian ke Provinsi Kepri untuk mengampanyekan Kepri untuk menjadi pahlawan Covid-19.
Selain Tito, Ketua KPK RI dan Menteri Hukum dan HAM rencananya ikut dalam rombongan itu.
"Iya, jika tidak ada halangan sekira pukul 15.30 WIB," ungkap Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin, Senin (9/11/2020).
Bahtiar menyebutkan, proses penyambutan akan rombongan akan terpusat di VVIP Bandara Hang Nadim, Kota Batam.
Sesuai jadwal, acara akan dimulai Selasa (10/11) sekira pukul 1 siang di Hotel Radison Batam.
"Kalau kedatangan Ketua KPK RI dan Menkumham terkait intergritas dalam Pilkada 2020," ucapnya.

Hari Pahlawan Kemanusiaan Covid-19
Provinsi Kepri akan menjadi pusat seremoni peringatan Hari Pahlawan Kemanusiaan Covid-19.
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharuddin menyebutkan, saat peringatan hari Pahlawan 10 November nanti, Mendagri Tito Karnavian dijadwalkan akan datang ke Kepri untuk mengajak warga jadi pahlawan kemanusiaan dengan bagi masker satu orang satu.
“Kalau mau jadi Pahlawan inilah momentumnya. Kita bagi satu masker satu ke tetangga, kerabat dan teman.
Maka Anda akan jadi pahlawan,” ujar Bahtiar dalam silaturahmi dengan 16 pimpinan media massa dan organisasi jurnalis di Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (6/11/2020) sore.
Bahtiar yang baru tiga bulan menjabat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, mengungkapkan sejauh ini Mendagri Tito Karnavian, sudah mengkonfirmasikan kesediaannya hadir di seremoni nasional ini.
Informasi yang diperoleh TribunBatam.id dari pejabat protokol Pemprov Kepri, seremoni ini akan memilih tiga venue di Kepri.
Pertama di Tanjungpinang, ibu kota provinsi, kedua di Kota Batam, dan opsi venue terakhir di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Pulau Penyengat yang berjarak 1,9 mil laut dari Tanjungpinang dan Pulau Bintan ini, adalah lokasi makam dua dari tiga Pahlawan Nasional asal Kepri, Raja Ali Haji (1808–1873) dan Raja Haji Fisabilillah (1727–1784).

Pahlawan Nasional ketiga asal Kepri lainnya, Sultan Mahmud Riayatsyah (1760-1812) dimakamkan di Daik, Pulau Lingga, Kepri.
Dalam kesempatan pertemuan dengan 18 pimpinan media massa di Kepri ini, Bachtiar yang juga Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri ini mengungkapkan potensi penyebaran Corona virus disease 2019 (Covid-19).
Di wilayah ini bisa lebih besar dari angka penyebaran sekarang, jika warga, pemerintah, dan stakeholder tak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menyitir rumusan angka teori penyebaran pandemi ini, Direktur Jenderal Politik Kementerian Dalam Negeri ini, bahkan menyebut potensi penyebaran virus asal Wuhan ini, bisa mencapai 47,2 ribu orang.
"Jika tak ditangkal maka akan ada 47,2 ribu orang yang akan meninggal karena virus ini," sebutnya.
Angka 47,53 ribu ini dari teori angka rasio penularan virus mematikan ini menurut ahli WHO mencapai angka 2,53%.
Rasio ini dibagi 2,5 juta penduduk enam kabupaten/kota di Kepri, dikalikan 210 jumlah warga Kepri yang meninggal akibat virus ini.
"Angka 2,53% penyebaran virus pandemi global ini konsisten penyebarannya di 217 negara," ujar mantan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri ini.
Untuk mempercepat program penanganan Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus.
Dia mengingatkan, di masa pembahasan APBD 2021, agar pemerintah daerah juga memprioritaskan alokasi penanganan pandemi global ini.

“Presiden mengeluarkan Perppu Soal APBD Covid-19. Ini kalau bukan masa darurat, presiden bisa diempachment,”
Catat saya tak akan tanda tangan persetujuan APBD untuk 5 kabupaten dan 2 kota kalau pj kepala daerah sekdanya tak anggarkan pengadaan mesin PCR untuk swab dan laboratorium BSL (bio safety level) 2.
Ingat selain Pjs Gubernur punya kewenangan itu, saya ini juga masih dirjen di kemendagri," tegasnya.
Bahtiar yang juga alumni APDD tahun 1995 ini, juga mengingatkan kepada warga Kepri agar di Pilkada serentak 9 Desember 2020 nanti, agar memilih kepala daerah yang peduli pemberantasan Covid-19.
Bahkan, jelas dia, dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020, diatur secara jelas tentang pembagian masker di tiga bulan masa kampanye (September hingga 5 Desember).
“Bagi 2,5 juta warga Kepri, ingat datanglah ke TPS. Pilkada tahun ini adalah momen menentukan pemimpin yang peduli COVID-19. Kalau ada calon kepala daerah tak kampanyekan visi dan misi menanggulangi Covid-19 jangan dipilih,” ujar Bachtiar.
Penegasan Pjs Gubenur Kepri Sambut Hari Pahlawan COVID-19
1. Di hari Pahlawan 10 November nanti, Insyallah mendagri akan datang ke Kepulauan Kepri untuk mengajak warga Kepri jadi pahlawan kemanusiaan dengan bagi masker 1 orang satu.
2. Sekarang ini masa pembahasan APBD 2021. Catat saya tak akan tanda-tangan persetujuan APBD untuk 5 kabupaten dan 2 kota kalau Pjs kepala daerah dan Sekdanya tak anggarkan pengadaan mesin PCR untuk swab dan laboratorium BSL 2.
Ingat saya ini Pjs Gubernur punya kewenangan dan masih Dirjen di Kemendagri
3. Pjs Gubernur Kepri; Jika abaikan Protokol Kesehatan Covid-19 Bisa Membunuh 47 Ribu penduduk Kepri
4. Bagi 2,5 juta warga Kepri, ingat pergilah ke TPS. Pilkada Serentak tahun ini adalah momen menentukan pemimpin yang peduli COVID-19.
Kalau ada calon kepala daerah tak kampanyekan visi dan misi menanggulangi Covid-19 jangan dipilih.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)