LIGA ITALIA
AC Milan Bisa Raih Scudetto, Arrigo Sacchi Beri Saran Ini ke Zlatan Ibrahimovic
Berita AC MIlan: Arrigo Sacchi jagokan AC Milan raih scudetto, beri saran manjur ke Stefano Pioli dan Zlatan Ibrahimovic
Berita AC MIlan: Arrigo Sacchi jagokan AC Milan raih scudetto, beri saran manjur ke Stefano Pioli dan Zlatan Ibrahimovic
TRIBUNBATAM.id, MILAN - Mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi yakni AC Milan dibawah Stefano Pioli raih scudetto Liga Italia musim ini.
Untuk mewujudkannya, Arrigo Sacchi memberikan saran manjur Zlatan Ibrahimovic.
AC Milan kini bertengger di puncak Klasemen Liga Italia 2020.
Hanya saja performa akhir-akhir ini mulai menurun.
Arrigo Sacchi meminta Zlatan Ibrahimovic tidak banyak menunut dari pemain-pemain muda.
Zlatan Ibrahimovic merupakan striker senior, performanya didukung pemain-pemain muda Rossoneri.
Arrigo Sacchi bersama AC Milan pernah meraih scudetto dan dua kali Piala Eropa.
Baca juga: 4 Pekerjaan Rumah AC Milan Setelah Zlatan Ibrahimovic Dkk Gagal Menang dalam 2 Pertandingan Terakhir
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 8: Napoli vs AC Milan, Juventus vs Cagliari, Inter vs Torino, Roma vs Parma
Ia meminta pasukan Stefano Pioli harus memanfaatkan start lambat dari rival mereka.
“Hanya ada satu rahasia untuk mencapai garis finis,” kata Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.
“Percaya pada diri sendiri, permainan dan pekerjaan yang Anda lakukan.
“Milan bisa memenangkan Scudetto, tetapi pasukan Pioli harus lebih percaya diri, lebih kejam, dan lebih murah hati.
“Hanya dengan cara ini, mereka akan mampu mengatasi persaingan dari lawan yang sekarang, mungkin, sedang tertidur. Tapi cepat atau lambat, mereka akan melompat ke depan. "
AC Milan mendapatkan pemain muda seperti Sandro Tonali, Brahim Diaz, Diogo Dalot hingga Jens Petter Hauge.
“Saya mengatakannya lagi. Milan memiliki kualitas untuk memperebutkan gelar dengan satu syarat: Anda menunjuk ke grup dan bukan individu.
“Jika dia mau, dan karena Pioli adalah pelatih yang baik dan cerdas, saya yakin dia akan tepat dalam mengambil keputusan, dan kita akan melihat kolaborasi yang lebih besar di antara para pemain," ujarnya.
Baca juga: Masalah AC Milan Bertambah, Sang Kapten Alessio Romagnoli Cedera dan Bakal Absen 20 Hari ke Depan
Baca juga: AC Milan Tanpa Romagnoli dalam 20 Hari, Napoli & Lille Bakal jadi Mimpi Buruk Rossoneri
Sacchi memuji Ibrahimovic, akan tetapi menambahkan ia meminta pemain Swedia berusia 39 tahun itu seharusnya bersikap lebih mudah terhadap para pemain muda di San Siro.
“Seorang juara sejati. Dia adalah contoh yang otentik, "tambah Sacchi. “Apakah Anda melihat apa yang dia lakukan melawan Verona?
“Dia gagal mengeksekusi penalti, dan pemain normal bisa saja mengalami depresi," ujarnya.
Zlatan Ibrahimovic harus bersikap lebih arif. Ia harus mengendalikan emosinya.
“Terkadang lebih baik merangkul daripada memberikan pukulan. Tetapi saya melihat bahwa orang lain menganggapnya sebagai pemimpin mereka dan itu penting," ujarnya.
Incar pemain baru
AC Milan dikabarkan selangkah lagi merekrut Florian Thauvin.
Bergabungnya Florian Thauvin memungkinkan Stefano Pioli membuang satu wingernya.
AC Milan nampaknya mulai gerah dengan penampilan 'melempem' Samu Castillejo dan bertekad melakukan tukar tambah untuk mendatangkan penggantinya.
Penampilan tak kunjung membaik dipertontonkan oleh Samu Castillejo bersama AC Milan.
Beroperasi di sayap kanan penyerangan AC Milan, permainan Castillejo disebut-sebut sebagai kelemahan Rossoneri.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pemain asal Spanyol itu mengawali kampanye Liga Italia musim ini dengan kurang baik.
Ia memulai musim anyar Liga Italia dengan berkutat cedera yang terbilang cukup panjang.
Setelah sembuh dari masalah cederanya, penampilan Castillejo pun tak kunjung menanjak meskipun beberapa kali telah diberikan kesempatan.
Tercatat dari 10 pertandingan yang telah dilakoni bersama Rossoneri, Castillejo sama sekali belum memberikan kontribusi nyata, baik itu berupa gol maupun assist.

Kontribusi Castillejo akan tambah jomplang jika dikomparasikan atas capaian winger lain AC Milan.
Sebut saja Rafel Leao, Brahim Diaz, hingga Alexis Saelemaekers yang masing-masing telah menyumbangkan gol bagi klub bermarkas di San Siro Stadium tersebut.
Manajemen klub pun mulai gerah dan berniat untuk melegonya di bursa transfer musim dingin mendatang.
Dilansir laman Sempre Milan, AC Milan bertekad untuk melepas sang winger ke Marseille.
Alasannya jelas, Rossoneri berniat untuk memasukkan nama Castillejo dalam upaya mereka mendatangkan Florian Thauvin yang musim ini bermain bagi Marseille.
Kabarnya, klub Ligue 1 itu akan melepas pemain Timnas Prancisnya itu dengan banderol tak kurang dari 32 juta euro.

Rossoneri pun tak keberatan untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh klub pemilik Florian Thauvin.
Nama Samu Castillejo akan digunakan untuk mempermulus bergabungnya Thauvin ke Kota Milan.
AC Milan sendiri membanderol Samu Castillejo dengan angka 13 juta eruo.
Dengan demikian, untuk mendatangkan Florian Thauvin, Rossoneri perlu menambahkan 19 juta euro lagi.
Florian Thauvin sendiri terus menerus dikaitkan dengan kepindahannya ke AC Milan.
Namun rumor itu terus berkembang hingga kini, dan peluang untuk merealisasikannya terbilang besar bagi AC Milan.
Dengan keluarnya Samu Castillejo, maka satu slot untuk posisi sayap akan tersedia bagi Thauvin.
Pembenahan Lini Rossoneri
Kelemahan skuad muda AC Milan mulai terlihat, empat catatan wajib dibenahi Stefano Pioli, satu pemain dalam sorotan.
Stefano Pioli selaku pelatih kepala AC Milan memiliki empat pekerjaan rumah (PR) wajib untuk membenahi penurunan performa timnya.
Tercatat dalam dua pertandingan terakhir, AC Milan memang menuai hasil yang kurang memuaskan
Tercatat tim besutan Stefano Pioli itu mengemas sekali imbang dan sekali kekalahan.
Tepatnya saat AC Milan bersua Hellas Verona (2-2) dan Lille (0-3).
Catatan tersebut tentu bukan hasil yang bagus bagi Rossoneri, mengingat sebelumnya Zlatan Ibrahimovic dkk membukukan 24 pertandingan terakhir di kompetisi resmi tak tersentuh kekalahan.
Rinciannya, Rossoneri mengemas 20 kemenangan dan empat kali imbang.
Namun dalam krisis kemenangan yang tengah melanda AC Milan, Stefano Pioli sebagai Allenatore, wajib segera menemukan formula bagi timnya.
Dilansir laman Sempre Milan, terdapat empat hal yang perlu dilakukan Pioli jika AC Milan tak ingin tertinggal kereta perburuan gelar Liga Italia, diantaranya:
1. Antisipasi Situasi Bola Mati
Situasi set piece menjadi titik lemah bagi AC Milan.
Hal itu dibuktikan saat pertandingan melawan Hellas Verona, Senin (9/11/2020).
Pada laga yang berlangsung di San Siro Stadium itu, dua gol yang bersarang ke jala Gianluigi Donnarumma semua berasal dari situasi bola mati, yakni sepak pojok dan tendangan bebas.
Bahkan staatistik lainnya mengatakan bahwa empat dari tujuh gol yang bersarang ke gawang AC Milan di Liga Italia tercipta melalui situasi bola mati.
Stefano Pioli diharapkan segera melakukan evaluasi lini pertahanan mereka.
2. Konsentrasi Pemain
Pemain diharapkan mejaga konsentrasi pertandingannya secara penuh hingga laga usai.
Konsentrasi nampaknya juga menjadi PR lain Pioli untuk Zlatan Ibrahimovic cs.
Kurangnya konsentrasi memiliki benang merah dengan lemahnya situasi bola mati.
Suatu tim jika kurang memiliki konsentrasi penuh dalam suatu pertandingan, skema yang dimainkan, baik dalam bertahan dan menyerang tak akan berjalan sesuai rencana.
Pun sama halnya dalam menggalang pertahanan, pemain AC Milan akan mudah dikelabuhi jika konsentasi mereka tak bisa terjaga.
3. Magis Hakan Calhanoglu
Setelah mengalami cedera pergelangan kaki, magis dan kemampuan 'sihir' atas bola Hakan Calhanoglu bak hilang ditelan bumi.
Kemampuannya sebagai trequartista sangatlah tak kelihatan dalam beberapa laga melwan AC Milan.
Menurunya penampilan pemain Timnas Turki itu mulai terlihat pada laga melawan AS Roma
Imbasnya pada laga yang berkahir imbang 3-3 itu, Calhanoglu ditarik keluar akibat penampilannya tak seperti biasanya.
Imbas dari cedera pergelangan kaki yang dialami oleh Hakan Calhanoglu nampaknya membuat sang pemain kesulitan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
4. Rotasi yang Bijak
Stefano Pioli diharapkan lebih bijak kembali dalam melakukan rotasi pemain.
Setidaknya AC Milan memiliki sektor yang jarang tersentuh rotasi, yakni ujung tombak penyerangan, posisi gelandang bertahan, dan duet jantung pertahanan.
Nama Ibrahimovic selalu menajdi pilihan utama Pioli kala kondisi yang terhalang cedera atau hal lainnya.
Pun sama halnya dengan Franck Kessie yang bermain dominan sebagai gelandang destroyer sangatlah jarang digantikan.
Sedangkan duet Simon Kjaer-Alessio Romagnoli jadi pakem lini belakang AC Milan.
Keempat nama pemain tersebut sejatinya membutuhkan waktu recovery yang lebih untuk kembali menemukan kekuatan terbaik mereka.
Kurangnya istirahat dan waktu recovery juga akan berimbas pada konsisitensi permainan suatu tim.
Pioli pun diharapkan tak melulu untuk mematenkan nama-anam pemain tersebut, perlu adanya penyegaran di berbagai posisi
Dengan kualitas pekain yang dimiliki, dirasa Stefano Pioli tak kesulitan untuk melakukan rotasi pemain dengan bijak. (*)