MOTOGP
Andrea Iannone Luapkan Kekecewaan Lewat Medsos Paska Hukuman Dilarang Membalap 4 Tahun Karena Doping
Andrea Iannone tidak bisa ikut balapan MotoGP empat musim mendatang karena kasus doping yang membuat dia dihukum selama 4 tahun
Pada akhirnya, CAS mengabulkan tuntutan WADA dan menolak banding dari Iannone.
CAS memutuskan untuk memperpanjang masa hukuman Iannone menjadi empat tahun sesuai dengan tuntutan WADA.
Dikutip dari situs MotoGP, dalam sidang banding kali ini, Iannone dan timnya tidak bisa membuktikan daging yang dia konsumsi telah terkontaminasi ataupun berasal dari mana daging tersebut.
Alhasil, Iannone dianggap telah sengaja melakukan pelanggaran aturan anti-doping karena terdapat zat terlarang di dalam urinenya.
Berikut adalah putusan CAS dikutip dari situs resmi MotoGP:
- Andrea Iannone dikenakan sanksi larangan balapan selama empat tahun terhitung sejak 17 Desember 2019 (sesuai waktu hukuman awal yang dijatuhkan FIM)
- Semua hasil kompetitif yabg diperoleh Iannone dari 1 November 2019 hingga dimulainya skors akan didiskualifikasi, dengan semua konsekuensi yang diakibatkannya, termasuk penyitaan medali, poin, dan hadiah.
Keputusan CAS kali ini secara tidak langsung tentu "menghancurkan" karier Iannone sebagai pebalap.
Pasalnya, Iannone akan berusia 34 tahun ketika hukuman CAS berakhir, sementara dia sudah tidak memiliki pengalaman balapan kompetitif sejak November 2019.
Di sisi lain, keputuan CAS kali ini tentu memengaruhi Aprilia untuk menyusun skuad pebalap yang akan diturunkan pada MotoGP 2021.
Sebelumnya, Aprilia dikabarkan masih ingin mempertahankan Iannone meskipun dikaitkan dengan beberapa pebalap top seperti Cal Cruthclow hingga Jorge Lorenzo.
Hingga saat ini, hanya Jorge Lorenzo yang secara terbuka sudah membuka peluang bergabung dengan Aprilia.
Di sisi lain, Cal Cruthclow yang sudah dipastikan meninggalkan LCR Honda akhir musim ini disebut akan menggantikan Lorenzo sebagai pebalap penguji Yamaha tahun depan.
.
.
.