LIGA ITALIA
Cara Bermain Duet Ismael Bennacer - Franck Kessie, Ibarat Dinamo di Balik Mesin Permainan AC Milan
Apiknya permainan AC Milan itu tidak akan lepas dari Franck Kessie dan Ismael Bennacer, karena keduanya sosok vital bagi permainan AC Milan
lihat foto
TRIBUNBATAM.id, MILAN - AC Milan mengalami perkembangan yang luar biasa sejak Juni 2020 lalu.
Sebelum mengalami kekalahan dari Lille di matchday 3 Liga Europa 2020, AC Milan mencatat 24 pertandingan tanpa terkalahkan.
Rentetan hasil itu membawa AC Milan lolos ke Liga Europa 2020/2021, dan di Serie A 2020/2021 memimpin klasemen Liga Italia 2020/2021.
Selain strategi pelatih Stefano Pioli dan penampilan on fire striker gaek asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, dan mantapnya gelandang Hakan Calhanoglu, ada duet Franck Kessie- Ismael Bennacer yang tak bisa diabaikan.
Apiknya permainan AC Milan itu tidak akan lepas dari Franck Kessie dan Ismael Bennacer, karena keduanya sosok vital bagi permainan AC Milan.
Baca juga: Rumor Transfer AC Milan, Saingi Arsenal, Milan Incar Dominik Szoboszlai Jika Hakan Calhanoglu Pergi
Baca juga: Rumor Transfer AC Milan - Butuh Bek Tengah, Milan Bidik Pemain Brescia Andrea Cistana, Susul Tonali?
Baca juga: Bersinar Bersama AC Milan Siapa Sangka Ismael Bennacer Ternyata Nyaris Diserobot Napoli
Kemitraan Ismael Bennacer dan Franck Kessie menjadikan AC Milan mampu tampil solit nan kokoh di kompetisi Liga Italia musim ini.
Tercatat dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan, Rossoneri sekalipun belum tersentuh kekalahan.
Rinciannya, AC Milan mengemas lima kali menang dan dua kali imbang
Rincian tersebut sudah cukup untuk menempatkan tim asuhan Stefano Pioli di puncak klasemen Liga Italia dengan mengemas 17 poin.
Permainan yang solit dan determinasi tinggi hampir selalu dipertontonkan oleh AC Milan
Kerja keras nyata dipertontonkan seluruh pemain Rossoneri.
Terlebih lagi bagi sosok Franck Kessie.
Pemain 23 tahun itu menjadi kekuatan dan poros bagi permainan lini tengah AC Milan.
Tugas pertama yang dimiliki Franck Kiessie ialah menjadi filter untuk setiap serangan tim lawan.
Baca juga: Jelang Piala Asia U16 2020, Bima Sakti Panggil 26 Pemain untuk Pemusatan Latihan, Ada Pemain Baru
Baca juga: MotoGP Valencia 2020 - Alex Rins Yakin Joan Mir Juara, Quartararo Ingin Duel Sampai Seri Terakhir
Sebelum barisan penyerangan tim lawan berduel dengan bek AC Milan, Franck Kessie lah pemain pertama yang mencoba menghentikan arus serangan yang dibangun lawan.
Duel memperebutkan setiap jengkal wilayah kekuasaan menjadi 'hobi' bagi eks pemain Atalanta tersebut.
Ditunjang fisik yang luar biasa hebat, pemain Timnas Pantai Gading itu disebut memiliki tenaga yang tak ada habisnya.
Tugas kedua yang diemban Franck Kessie adalah membantu proses serangan.
Kemampuannya sebagai gelandang box to box tak perlu disangsikan kembali.
Mengingat ia memiliki jumlah gol yang terbilang apik meskipun sebagai gelandang bertahan.
Musim ini saja Kessie telah membukukan dua lesakan bagi AC Milan di semua kompetisi.
Kuat dalam bertahan dan ulung untuk penyerangan merupakan ciri khas dari pemain asal Pantai Gading itu.
Baca juga: Manchester United Tak Akan Pecat Oleh Gunnar Solksjaer, Alasannya Paul Pogba Dkk Masih Berkembang
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan 10, 22.15 WIB Villarreal vs Real Madrid, 03.00 WIB Atletico vs Barcelona
Jika Kessie ulung untuk dua hal tersebut, peran tak kalah pentingnya dimiliki sang rekan sehati, Ismael Bennacer.
Bertugas sebagai Regista alias pendikte permainan membuat talenta 22 tahun itu jarang untuk berada di dalam kotak pinalti tim lawan.
Aliran bola permainan AC Milan menjadi tanggung jawab yang tak bisa dianggap sepele.
Dinamo penggerak permainan sejatinya dimiliki Ismael Bennacer.
Dengan umpan-umpan akuratnya, ia kerapkali mampu membuat key-pass yang ditujukan bagi barisan lini serang AC Milan.
Tak cukup sampai di situ, Bennacer juga berperan menjadi cover tatkala Kessie membantu penyerangan.
Saat rekannya itu sedikit terlambat untuk turun, maka Bennacer lah yang bertugas untuk menggantikan tugas Franck Kessie.
Komentar mengenai kemitraan keduanya diungkapkan oleh Pietro Carmignani, mantan asisten pelatih Arrigo Sacchi kala menukangi AC Milan.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 9 - Manchester United vs West Brom, Dampak Bruno Fernandes Bagi MU
"Saya sangat menyukai kedua pemain itu," terangnya, dikutip dari laman Milannews.
"Mereka adalah dinamo dan kekuatan bagi permainan lini tengah AC Milan. Itu tidak bisa dipungkiri kembali."
"Keduanya sangat tangguh untuk berada di depan bek AC Milan. Sangat sulit untuk menembus barikade dan pengawalan yang diberikan oleh Kessie dan Bennacer."
"Verona boleh saja mampu mencetak dua gol, namun kembali lagi AC Milan mampu menguasai jalannya laga, mereka mampu mendikte permainan dengan bagus dan rapi," tambahnya melanjutkan.
"Jelas, dengan Kessie dan Bennacer di lapangan tengah, AC Milan bukan bermain dengan cara counter attack atau long ball, melainkan bagaimana mereka memanfaatkan setiap pemain untuk mengkoordinir permainan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
.
.
.
