HARGA Daging Sapi dan Ayam di Pasar Batam Turun, Cek Harga Terbarunya

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hari ini, Senin (16/11/2020) harga daging sapi dan ayam di pasar Tos 3000 Jodoh, Batam, Provinsi Kepri mengalami penurunan.

"Hari ini daging sapi dan ayam mengalami penurunan harga bang," kata Gali, salah satu penjual daging sapi saat ditemui TRIBUNBATAM.id.

Gali mengatakan, sekarang kapal masuk ke Batam sudah lancar ditambah lagi cuaca sudah baik sehingga pengiriman daging dari luar Batam sudah lancar.

Pria berusia 29 tahun tersebut mengaku senang karena harga daging sapi mengalami penurunan, walaupun cuma Rp 2.000 tapi sangat berarti bagi masyarakat yang ekonominya rendah.

"Daging sapi inikan tidak begitu laris di pasaran, paling saat momen tertentu saja seperti hari raya atau ada acara pesta saja masyarakat belinya agak banyak jadi apabila harganya turun kan enak kami jual ke masyarakat," katanya.

Untuk saat ini, harga daging ayam segar berada di angka Rp 30 ribu, turun Rp 2.000 setelah dua minggu belakang ini berada di harga Rp 32 ribu, sedangkan daging ayam es harganya masih tetap yakni Rp 28 ribu per kilogram.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Batam, Minggu 15 November 2020, Pasien Positif Tambah 7 Orang

Sementara itu untuk harga daging sapi es berada di angka Rp 80 ribu per kilo gram, turun Rp 2.000 setelah sebelumnya sempat berada di harga Rp 82 ribu.

Penurunan harga daging sapi juga terjadi pada daging sapi segar yakni sebelumnya di harga Rp 140 ribu saat ini turun harga menjadi 135 ribu per kilogram, atau turun Rp 5.000.

Penurunan harga daging tersebut disambut baik pengunjung pasar.

"Alhamdulillah harga daging hari ini turun lagi, meski cuma Rp 2.000 hingga Rp 5.000 saja pun kami sudah sangat senang" kata Salmia salah satu pengunjung pasar.

Dia berharap semoga harga jangan naik lagi mengingat saat ini situasi lagi sulit cari uang.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, kondisi pasar terpantau sangat ramai.

Sejumlah pedagang lainnya tampak sibuk melayani pembeli.

Bermacam-macam suara terdengar di pasar tersebut, sesekali penjual berteriak agar pembeli menghampiri lapak jualan mereka.

Terpantau situasi tawar menawar antara pembeli dan penjual di pasar itupun dilakukan.

Pada umumnya para pengunjung dan penjual tidak menggunakan masker, dan sudah mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.  (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)