PILKADA BATAM
Saat Kampanye, Calon Walikota Batam Lukita Sebut Warga Banyak Curhat Soal KTP dan Lapangan Kerja
Calon Walikota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, urusan KTP dan lapangan kerja menjadi topik yang banyak dikeluhkan warga selama dia kampanye.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aktivitas kampanye salah satu kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batam nanti, Lukita Dinarsyah Tuwo, semakin padat.
Dalam satu hari, mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini dapat mendatangi 17 titik yang tersebar di tiap kecamatan.
Kata dia, berbagai keluhan warga di tiap kecamatan pun berbeda-beda. Mulai dari permasalahan administrasi kependudukan hingga himpitan ekonomi.
"Paling sering itu polemik KTP dan Lapangan pekerjaan. Banyak warga masih mengeluh karena mendapatkan KTP sulit," ungkap dia kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (18/11/2020).
Menurut Lukita, perihal pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) seharusnya tak terjadi lagi.
Mengingat, aturan serta prosedur telah ditentukan.
"Ini seharusnya masalah yang tidak sulit. Tinggal ikuti prosedur, kalau blangko tak ada tinggal mengajukan permohonan. Rata-rata, dari semua titik keluhannya sama terkait ini," tambah dia.
Untuk itu, Lukita mengatakan jika dia diberi amanah untuk memimpin Kota Batam dalam lima tahun ke depan, pelayanan pemerintah terhadap masyarakat menjadi sektor paling utama yang akan dibenahi.
Sebab, sektor pelayanan menjadi modal penting untuk menjaga kepercayaan warga dan para investor ke depannya.
"Tnggal ketegasan saja. Daerah lain tak ada masalah menyangkut pengurusan administrasi," tegas dia lagi.
Selain polemik administrasi, Lukita mengungkapkan, keluhan warga perihal sulitnya mengakses lapangan pekerjaan.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bagi Lukita, Batam harus bangkit dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap warganya.
Salah satu modalnya adalah dengan berhasil mendatangkan investor untuk meningkatkan iklim investasi di Kota Batam.
"Jika trust dari investor sudah didapat, bukan tidak mungkin lapangan pekerjaan akan terbuka lebar," paparnya.
Selain itu, permasalahan legalitas hunian dan janji UWTO gratis juga kerap disuarakan warga kepada dirinya.
"Fokus ke daerah memang menjadi prioritas kami. Ini sangat penting untuk diperhatikan. Kami yakin yang kami lakukan saat ini adalah untuk masyarakat ke depannya," katanya. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)