Kegiatan Rizieq Shihab Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki
Polisi bentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus pelanggaran protokol kesehatan di kegiatan Rizieq Shihab.
Editor: Mona Andriani
TRIBUNBATAM.id - Buntut panjang kegiatan Rizieq Shihab yang dianggap telah melanggar prokol kesehatan.
Karena persoalan tersebut, kini polisi bentuk tim dalam menyelidiki kasus tersebut.
Polisi bentuk tim tersebut di Bareskim Polri dan Ditreskrimum Polda Jabar.
Bahkan sejumlah pejabat dipanggil untuk menyelusuri pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di kegiatan Rizieq Shihab.
Pejabat yang dipanggil ada Ridwal Kamil, gubernur Jawa Barat yang dipanggil ke Bareskim Polri.
Lalu Bupati Bogor, Ade Yasil dipanggil ke Mapolda Jabar besok, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Ternyata Tahun 2017 Habib Rizieq Shihab dan Jokowi Hendak Bertemu, Siapa Sosok Penghambatnya?
Dalam acara Habib Rizieq itu, ada sekitar 3000 peserta yang hadir.
Kegiatan tersebut pun dikritik karena tidak menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
"Pemeriksaan atau klarifikasi ini berawal dari kejadian pada tanggal 13 November 2020.
Ketika Bapak Habib Rizieq melaksanakan peletakan batu pertama di daerah Megamendung, di pesantrennya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Kamis (19/11/2020).
"Dari situ ternyata yang mendatangi atau yang ikut serta dalam kegiatan rangkaian kegiatannya itu sangat besar jumlah pengikutnya, kurang lebih 3.000 orang," ucapnya.
Menurut Erdi, dalam situasi pandemi ini, kegiatan peletakan batu pertama di Megamendung ini diduga melanggar protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Mabes Polri dan Polda Jabar melakukan penyelidikan terkait kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2020 itu.
Nantinya penyelidikan meliputi sejauh mana proses terselenggaranya kegiatan tersebut.
Sejumlah pejabat daerah akan dimintai klarifikasinya terkait kegiatan itu.
"Mungkin izinnya, kemudian bagaimana Satuan Tugas Gugus Covid-nya, apakah memonitor atau tidak, sampai ke pejabat yang terendah RT-RW.
Bahkan Bhabinkamtibmas akan kita minta keterangan," ucap Erdi.
Pasalnya, lanjut Erdi, dalam rangkaian acara itu, banyak kegiatan yang dilakukan.
Salah satunya adalah peletakan batu pertama di Pesantren Rizieq Shihab, rangkaian kegiatan ini pun menimbulkan kemacetan.
"Karena pada kegiatan tersebut itu memang banyak acara-acara, yang dijalankan terkait peletakan batu pertama di pesantren Bapak Habib Rizieq di Megamendung, sehingga menimbulkan kemacetan," ucapnya.
Erdi mengatakan bahwa pada saat itu petugas Polri sudah bekerja, dalam hal ini pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
"Yaitu terkait masalah proses jalannya kegiatan hingga proses bagaimana tertibnya di jalannya, dengan kepadatan jumlah yang ikut kurang lebih 3.000 orang," ucapnya.
Menurut Erdi, polisi polisi lalu lintas sudah bekerja seperti rutinitas biasa, mengatur lalu lintas di wilayah hukum Polres Bogor.
Seperti melaksanakan kegiatan rekayasa jalan, kemudian pengalihan arus, dan kegiatan lain yang menyangkut kelancaran pengguna jalan.

"Harkamtibmas berjalan lancar tertib dan aman.
Namun, dengan adanya protokol kesehatan di situasi sekarang ini, kita melihat ada suatu pelanggaran.
Yaitu masalah 3M, dari mencuci tangan, menjaga jarak, kemudian menggunakan masker," tambahnya.
Mengingat hal tersebut, polisi akan mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan Rizieq Shihab.
"Penyidik akan melihat sejauh mana tingkat pelanggarannya, dan sekarang atau besok dimulai dilakukan pemanggilan-pemanggilan untuk dilakukan klarifikasi.
Baik itu pejabat pemda setempat dan penyelenggara, maupun Gugus Covid di tempat tersebut," ucapnya.
Seperti diketahui, Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terkait kerumunan dalam kegiatan yang dilaksanakan di Markas Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polda Jabar: Acara Rizieq Shihab Dihadiri 3.000 Orang, Diduga Langgar Protokol Kesehatan