Haikal Bongkar Ada Pihak Tak Senang Habib Rizieq Dialog dengan Jokowi: Sejak 2017 Kami Ingin Diskusi
Rencana dialog antara Habib RIzieq Shihab dan Jokowi suit terjadi, lantaran adanya pihak-pihak yang menghambat
Seperti yang diketahui, Rizieq Shihab saat ini sudah berada di Indonesia setelah kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Keluarga Rizieq Shihab Klaim Cuma Undang 30 Orang di Acara Maulid Nabi dan Akad Pernikahan Putrinya
Kedatangan dari Habib Rizieq Shihab langsung mendapatkan sambutan, khususnya dari pengikutnya.
Beberapa agenda langsung dijadwalkan oleh Habib Rizieq Shihab setelah tiba di Tanah Air.
Termasuk menyatakan siap untuk berdamai dengan pemerintah.
Secara pribadi, Habib Rizieq Shihab juga mengaku tidak menghendaki adanya kegaduhan di Republik ini.

"Kita siap kapan saja, tapi stop dulu kriminalisasi ulamanya, stop dulu kriminalisasi aktivisnya."
"Tunjukkan dulu niat baik, mau dialog, merekonsiliasi, ahlan wa sahlan, kita siap damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan," ujar Rizieq Shihab.
Meski begitu, dirinya meminta kepada pemerintah supaya tidak main kriminalisasi kepada para ulama, habaib maupun tokoh-tokoh.
Baca juga: Ramai Tudingan Perlakuan Beda dengan Habib Rizieq Shihab, Gibran Rakabuming Raka: Saya Siap Dihukum
Ia lantas meminta supaya mereka lebih dulu dibebaskan.
"Tapi bebaskan dulu para ulama kita, bebaskan dulu para habaib kita, bebaskan dulu para tokoh kita. Masih banyak ulama-ulama kita saat ini yang menderita di penjara," pintanya.
Habib Rizieq Shihab menyinggung nama-nama ulama yang masih ditahan, di antaranya adalah Abu Bakar Ba'asyir dan Bahar bin Smith.
Selain itu juga para tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, mulai dari Syahganda Nainggolan, Anton Pramana dan Jumhur Hidayat.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Dicopot Diduga Korban Acara Rizieq Shihab, Anies juga Ikut Terseret
"Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi,"
"Bebaskan doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Pramana, bebaskan bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka," pungkasnya.
PKS tidak ikut campur