PILKADA KARIMUN
Kampanye Aunur Rafiq Jelang Pilkada Karimun, Warga Keluhkan Pembangunan Jalan dan Listrik
Petahana Karimun Aunur Rafiq mengakui, apa yang diminta warga seperti pembangunan jalan dan akses listrik tidak bisa terealisasi sekaligus.

Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Petahana Pilkada Karimun Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim kian gencar bertemu warga.
Dalam kampanye dialogis, Rafiq mengaku jika warga menuntut akses pembangunan yang memadai di daerah mereka.
Rafiq mengakui, jika apa yang diminta masyarakat tidak mungkin terealisasi sekaligus.
Kendati demikian, Rafiq berencana akan merealisasikan keinginan masyarakat tersebut jika kembali diberi kepercayaan sebagai bupati Karimun untuk periode kedua.
Selain petahana Pilbup Karimun, terdapat pasangan calon lain yakni Iskandarsyah dan Anwar Abubakar.
"Masyarakat tidak begitu banyak menuntut. Karena ini juga, bagian untuk meningkatkan perekonomian.
Tapi kami melihat bahwa, akan kami lakukan tak mungkin sekaligus.
Kami juga harus memelihara sejumlah jalan yang sudah dibangun sejak tahun 2003, 2008 yang sudah hancur.
Khususnya di daerah perkotaan," katanya, Jumat (20/11/2020).
Selain keinginan masyarakat pada akses jalan, juga persoalan akses dan ketersediaan listrik.
Atas dasar itu, Rafiq berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kampanye-kampanye dialogis.
Harapannya sederhana, agar bisa menampung masukan dan merekatkan diri bersama warga.
"Periode kedua, ya kalau dipanjangkan umur, kami harus aspal ini selama empat tahun.
Katakan setengah kilo jadilah, termasuk listrik," ucapnya.
Rafiq menyebut, selama kampanye berupaya agar tidak monoton kepada warga Karimun.
Ia berharap, di tengah wabah pandemi ini masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan.
Baca juga: Anggota DPRD Nyimas Novi Ujiani Turun Gunung, Kampanye Aunur Rafiq & Anwar Hasyim di Pilkada Karimun
Baca juga: Polres Karimun Kawal Debat Kandidat Putaran Kedua Pilkada Karimun

Sebab menurutnya, jika masyarakat sehat maka daerah maju.
Janji Iskandarsyah dan Anwar Abubakar di Pilkada Karimun
Penantang calon Bupati petahana Aunur Rafiq, Iskandarsyah tampaknya semakin hari semakin matang menuju Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Mantan Anggota DPRD Kepri ini berpasangan dengan calon Wakil Bupati Anwar Abubakar.
Berbagai visi dan misi telah disampaikan ke publik.
Salah satu misi untuk kesejahteraan masyarakat Karimun adalah memperjelas status honorer berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Seandainya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karimun.
Iskandar mengatakan, status dan karier staf yang bekerja di pemerintahan harus jelas sehingga perlahan-lahan tidak ada lagi tenaga honorer di Karimun.
“Tugas Pemda menyelesaikan permasalahan internal pemerintahan tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan optimal,” kata Iskandar.
Iskandar menjelaskan, mekanisme pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) sudah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Presiden Nomor 98 Nomor 2020 tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Berdasarkan peraturan itu, jelasnya, ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan PPPK.
“Dalam peraturan tersebut dijelaskan mekanisme pengangkatan PPPK, serta tugas dan tanggung jawabnya,” tambah Iskandar.
Pasangan yang memiliki jargon Bersama Iskandar-Anwar (BERSINAR) itu menambahkan, pengangkatan honorer menjadi PPPK diprioritaskan. Namun mekanisme pengangkatan tidak boleh menabrak peraturan yang berlaku.
“Disesuaikan dengan kemampuan anggaran, dan kebutuhan,” imbuhnya.
Ia menginginkan honorer yang sudah lama mengabdi dan memiliki keahlian diprioritaskan untuk menjadi PPPK. Mereka yang berprestasi harus mendapatkan penghargaan.
“Jadi, selain meningkatkan kapasitas PNS, kami juga akan meningkatkan kapasitas PPPK agar program kerja pemerintahan terlaksana secara maksimal,” ucap Iskandar. (TRIBUNBATAM.id/Leo Halawa)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News