Menpora Zainudin Amali Apresiasi Panahan Jadi Cabor Unggulan di Kepri Selain Layar

Menpora Zainudin Amali menyambut baik adanya pelatihan dan sertifikasi wasit panahan di Kepri.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/REBEKHA ASHARI DIANA PUTRI
PELATIHAN - Menpora RI (jaket kuning), Zainudin Amali menghadiri pelatihan & sertifikasi wasit panahan Provinsi Kepri di Gedung PIH Batam Centre, Sabtu (21/11/2020). Ia berharap olahraga panahan bisa digeliatkan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menghadiri Pelatihan dan Sertifikasi Wasit Panahan Provinsi Kepri di Gedung PIH Batam Center, Sabtu (21/11/2020).

Kegiatan dihadiri oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Pejabat Eselon 2 Kemenpora, Pjs Gubernur Provinsi Kepri, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri, Pjs Wali Kota Batam, Dispora Kepri, Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kepri, dan peserta.

Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali menyambut baik adanya pelatihan dan sertifikasi wasit panahan di Kepri. Mengingat cabang olahraga panahan merupakan sebuah cabang olahraga tetap pada ajang Olimpiade, Asian Games, dan Sea Games.

"Saya apresiasi semangat dari teman-teman Kepri semua. Semoga panahan Kepri bisa melahirkan atlet Olimpiade cabor panah dan bisa menthread daerah lainnya," ucapnya.

Meski Provinsi Kepri dikenal unggul pada cabor Layar, Zainudin berharap agar panahan dapat digeliatkan di Kepri.

Baca juga: Kepri Siapkan 11 Atlet Panahan Terbaiknya Untuk Berlaga di Popnas Jakarta

Baca juga: Klub Panahan BP Batam Bifza ASC Sabet 8 Medali Piala Danrem Wirabraja ke-2 2019

"Saya senang KONI Kepri dan Perpani Kepri sudah menempatkan panahan sebagai cabor unggulan selain layar. Sesuai dengan UU Keolahragaan, daerah diminta untuk membina salah satu cabor.

Kita sama-sama berupaya agar pahanan menjadi salah satu olahraga andalan Indonesia," paparnya.

Di Indonesia, minat olahraga panahan menunjukan sinyal membaik, yakni meningkat selama beberapa waktu lalu. Namun sayangnya hingga saat ini alat-alat panahan berstandar Internasional masih diimpor dari luar negeri.

"Walau pun alat panahan standar nasional sudah diproduksi lokal, namun untuk alat dengan standar internasional yang kita gunakan masih didatangkan dari luar.

Kita sebagai pemerintah akan mensupport sesuai kemampuan kami dengan syarat adanya sertifikasi dari federasi Internasional," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak mengatakan, kegiatan sertifikasi wasit perpanahan ini merupakan suatu awal mula kegiatan positif yang tidak berhenti sampai di sini.

Ia berharap agar para wasit meningkatkan sertifikasi hingga ke tahap nasional.

"Semoga selalu di-upgrade sertifikasinya karena nantinya akan menjadi aset Kepri untuk dikirimkan ke event-event tingkat nasional, dan tidak perlu lagi mendatangkan wasit dari luar daerah," papar Abdul.

Ia juga berharap agar event sport tourism di Kepri bisa ditingkatkan. Sebab menjadi potensi untuk mendatangkan wisatawan luar, mengingat letak geografis Kepri yang sangat strategis.

Terpisah, Menpora Zainudin Amali menyampaikan, berdasarkan hasil penelusurannya ke lokasi Aceh dan Sumut yang menjadi tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021, ada lahan seluas 300 Hektare di Sumut dan 160 Hektare di Aceh yang disiapkan untuk PON.

(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Simak berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved