BATAM TERKINI
Disperindag Batam Sebut Pasar Tradisional Masih Diminati Warga, Dorong Penerapan Pembayaran Online
Disperindag Batam menyebut, banyak fasilitas pendukung pasar tradisional untuk memudahkan pengunjung berbelanja, salah satunya pembayaran cara online.
Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kendati banyak pasar-pasar modern menjamur, namun eksistensi pasar tradisional tetap melekat di hati masyarakat.
Hal ini terbukti dengan minat pengunjung yang masih besar dalam berbelanja di pasar tradisional.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Zulkarnain turut membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, saat ini sudah banyak fasilitas pendukung di pasar tradisional yang dapat memudahkan aktivitas perbelanjaan.
"Pasa tradisional masih memiliki ciri khas tersendiri, masih banyak emak-emak yang merindukan berbelanja di pasar tradisional," ujar Zulkarnain, Minggu (22/11/2020).
Guna mempermudah aktivitas transaksi di pasar tradisional, Disperindag telah mendorong para pedagang untuk menerapkan sistem pembayaran secara online, salah satunya dengan menggunakan Quick Response Indonesian Standards (QRIS).
QRIS memungkinkan pembeli melakukan transaksi tanpa uang fisik, sehingga meminimalisir adanya kontak dengan penjual.
Selain itu, penggunaan QRIS dapat mempercepat dan mempermudah proses jual beli, mengingat kode transaksi ini dapat diterapkan melalui berbagai aplikasi pembayaran.
"Pedagang juga bisa membayar retribusi melalui QRIS ini.
Caranya tinggal men-scan Barcode milik Disperindag, maka pembayaran retribusi langsung masuk Kas Daerah," jelas Zulkarnain.
Selain penerapan QRIS terdapat pula beberapa sarana dan pra sarana yang telah dipersiapkan di pasar tradisional, seperti penataan kios dan meja yang teratur, zonasi antara pasar basah dan pasar kering, lantai keramik, sirkulasi udara standar, hingga tempat pembuangan sampah dan tempa potong unggas.
"Pasar yang sudah ber-SNI itu, contohnya seperti Pasar Makmur Serumpun dan Pasar di Batuaji," tambah Zulkarnain.
Baca juga: Disperindag Batam Bagi Masker dan Makan Siang di Batam Center
Baca juga: Premium & Pertalite Langka di Batam, Kinerja Disperindag & Pertamina Disorot Anggota Dewan
Pihaknya menyebut, dibangunnya Pasar Induk Jodoh dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengkoordinir aktivitas belanja di Batam.
Pasar Induk Jodoh, rencananya dapat menampung 1808 pedagang, dan tersedia gudang bahan pokok untuk kebutuhan penyediaan, distribusi, pengendali harga, dab pengawasan inflasi.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News
