BEGINI Reaksi Ayah Bocah 6 Tahun Saat Lihat Anaknya Tak Bernyawa Pasca Terseret Banjir di Batam

Bocah 6 tahun yang terseret arus air parit di Perumahan Taman Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam ditemukan tewas.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
BOCAH TERSERET - Tim SAR mengemas perlengkapan setelah berhasil menemukan Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing) 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Diva, bocah 6 tahun yang terseret arus air di Perumahan Taman Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, Sabtu (23/11/2020) sore.

Kepala Basarnas, Pos SAR Batam, Ronaldy menginformasikan Tim SAR dan warga menemukan bocah ini setelah sekitar 5 jam menyisir di parit perumahan tersebut.

"Alhamdullillah, Tim SAR sudah berhasil menemukan. Korban barus ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB. Anak itu sudah tak bernayawa lagi,” kata Ronaldy.

Menurut Ronaldy, setelah ditemukan, Diva langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Namun, nyawa anak itu tidak bisa ditolong lagi.

Sebelumnya informasi mengenai penemuan bocah ini disampaikan oleh seorang warga perumahan, Felix Dabur.

Baca juga: DIVA Bocah 6 Tahun Terseret Banjir di Tembesi Batam Ditemukan Setelah 5 Jam Dicari Tim SAR

Felix sendiri berada di lokasi pencarian dan mengambil video terkait detik-detik penemuan tubuh bocah yang terseret arus air parti sejak pukul 13.00 WIB.

Namun, saat itu dia sendiri belum bisa memastikan anak tersebut sudah meninggal atau masih hidup.

Dalam video berdurasi 7 menit 30 detik, Felix menggambarkan suasana di lokasi pencarian yang sudah dikerumuni oleh warga.

Tiba-tiba saja ada teriakan dari dalam parit. Semua warga termasuk Felix berlari-lari menuju ke arah datangnya suara.

Dalam videonya itu, Felix juga menyoroti kondisi seorang pria berbaju merah yang dipapah oleh dua pria lain.

BOCAH TERSERET - Warga turun ke lokasi untuk mencari Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore.
BOCAH TERSERET - Warga turun ke lokasi untuk mencari Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Baca juga: VIDEO Bocah Umur 6 Tahun Terseret Banjir di Sagulung Batam, Tim SAR Turun Tangan

Pria berbaju merah ini menangis tersedu-sedu; dia bahkan nyaris tidak bisa berjalan lagi.

Sedangkan kedua pria yang memapahnya itu berusaha menghiburnya sembari menyangga tubuhnya agar tidak roboh.

“Ini orang tua dari anak yang tenggelam itu,” ujar Felix dalam videonya.

Tidak lama kemudian, beberapa pria tiba di depan Felix. Namun, akibat terburu-buru, Felix tidak bisa mengambil video aksi mereka.

Felix hanya mengatakan bocah tersebut sudah ditemukan sambil menyorot kamera gadget-nya pada ke beberapa pria yang memikul bocah tersebut.

BOCAH TERSERET - Warga turun ke lokasi untuk mencari Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
BOCAH TERSERET - Warga turun ke lokasi untuk mencari Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing) (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Baca juga: Terpeleset saat Main Dekat Jembatan, Bocah Umur 6 Tahun di Batam Terseret Arus

“Itulah bocahnya. Semoga sekali dia masih selamat,” ungkap Felix.

Beberapa meter dari lokasi Felix berdiri, terdengar sirene mobil ambulans.

Felix pun menginformasikan kalau mobil ambulans itulah yang mengantar Diva di rumah sakit.

Ayah anak itu terlihat tidak masuk ke ambulans untuk mengantar anaknya ke RSUD Embung Fatimah.

Menurut Felix, beberapa jam sebelumnya, ayah sang bocah sempat datang ke lokasi untuk ikut mencari anaknya itu.

Namun, dia beberapa kali pingsan. Karena itu, dia kemudian diantar oleh warga untuk beristirahat di rumahnya saja.

Setelah anaknya ditemukan baru dia datang ke lokasi dengan langkah gontai dan dipapah oleh kedua pria tersebut. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/Beres Lumbantobing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved