ROHANI KRISTEN
Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 24 November 2020: Peringatan Santo Andreas Dung-Lac
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Selasa, 24 November 2020 merupakan Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac, dkk., Imam dan Martir.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua umat kristiani yang disayangi Allah Bapa.
Jangan lewatkan waktu Anda untuk lebih dekat lagi dan bertumbuh secara iman bersama Allah Bapa lewat saat teduh.
Dengan doa pagi dan renungan harian, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuh hidup serupa dengan gambaran Allah Bapa di surga.
Berikut ini Tribun Batam sediakan bacaan renungan harian bagi Umat Katolik.
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, hari Selasa 24 November 2020 merupakan Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac, dkk., Imam dan Martir.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam
bacaan, renungan dan doa harian.
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20):
"Sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak."
Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih.
Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan
sebilah sabit tajam di tangannya.

Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci. Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang
duduk di atas awan itu,
“Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak.”
Maka Dia yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.
Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam.
Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah.
Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit
tajam itu,
katanya, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena
buahnya sudah masak.”

Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan
melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke
kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan:
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah.
Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya!
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Ayat. (Why 2:10c)
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11):
"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan
batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan,
dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”
Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi?

Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian
disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya
sudah dekat’.
Janganlah kalian mengikuti mereka.
Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut.
Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan
melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan
kelaparan.
Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlan Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

Renungan:
Kitab Wahyu hari ini berkisah mengenai gambaran akhir dunia dalm bentuk cara memanen.
Perikop ini menyampaikan bahwa pada waktunya akan ada Anak Manusia dengan mahkota emas di
kepalanya dan arit tajam di tangannya menuai panen.
Ini untuk melambangkan pengumpulan orang-orang benar.
Kumpulan manusia ini disatukan oleh belas kasih Allah dan dibenarkan karena kesetiaan mereka.
Sehubungan dengan tema pembenaran akan kesetiaan iman mari kita petik dari kesaksian hidup St.
Andreas Dung-Lac beserta rekannya berjumlah 117.
Mereka gugur sebagai martir karena teguh dalam beriman demi penyebaran Kabar Sukacita Injil di
Vietnam.

Di antara mereka itu 96 dari Vietnam sendiri, 11 misionaris kelahiran Spanyol, anggota Ordo
Pengkhotbah, 10 missionaris Perancis,
di antaranya 8 uskup Spanyol dan Perancis, 50 imam (13 Eropa dan 37 Vietnam) dan 59 awam dari
segala usia.
Mereka mengurbankan hidupnya bukan hanya demi Gereja, tetapi juga bagi tanah Vietnam.
Mari bertanya diri: seteguh apakah iman Katolikku? Apakah aku tetap beriman kepada Kristus sampai
maut menjemputku?
Doa:
Allah Bapa terima kasih atas teladan iman para martir di Vietnam.
Berilah kekuatanMu kepadaku untuk tetap teguh dalam beriman dan bersaksi di tengah dunia. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)