ROHANI KRISTEN

Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Kamis 26 November 2020 Bersama Romo Pilifus Junianto

Hari ini dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik, Kamis 26 November 2020 merupakan Hari Biasa Pekan XXIV.

http://www.katolisitas.org
Ilustrasi berdoa dan renungan harian 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua umat kristiani.

Mulailah hari ini dan segala aktifitas anda dengan doa dan renungan harian.

Dekatkan diri anda pada Tuhan Yesus dan minta bimbingan serta pertolongan-Nya dalam kehidupan anda.

Hari ini dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik, Kamis 26 November 2020 merupakan Hari Biasa Pekan XXIV.

Romo Pilifus Junianto, SSCC mengajak seluruh umat untuk memaknai hari ini dalam doa, bacaan dan renungan rohani.

Bacaan dari Kitab Wahyu (18:1-2.21-23; 19:1-3.9a):  

 "Kota Raya Babilon jatuh."

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga.

Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya.

Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar itu!

LUKISAN - Santo Yosef menggendong Tuhan Yesus 2
LUKISAN - Santo Yosef menggendong Tuhan Yesus 2 (ISRIMEWA)

Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat,

dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.

” Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan,

lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya,

“Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah,

dan takkan diketemukan lagi.

Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala,

takkan terdengar lagi di dalammu.

Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu.

Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu.

Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran

lagi di dalammu.

Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa

disesatkan.”

PENGAKUAN DOSA - Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus sedang mendengarkan pengakuan dosa dari seorang umat Katolik.
PENGAKUAN DOSA - Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus sedang mendengarkan pengakuan dosa dari seorang umat Katolik. (katolikpedia)

Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang

banyak di surga, katanya, “Alleluya.

Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala

penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan

percabulannya.

Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.”

Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.”

Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan

nikah Anak Domba!”

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

LUKISAN - Santo Rafael 2
LUKISAN - Santo Rafael 2 (ISTIMEWA)

Mazmur Tanggapan:

Ref. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.

Ayat. (Mzm 100:2.3.5; R:Why 19:9a)

1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya

dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan

puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun,

kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

YESUS - Pesan Yesus Kristus kepada St. Faustina.
YESUS - Pesan Yesus Kristus kepada St. Faustina. (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Injil:

Alleluya

Ayat. (Luk 21:28b)

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:20-28):

"Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

“Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, 

ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat.

Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan,

orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan

jangan masuk lagi ke dalam kota.

Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis.

Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu!

Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini.

Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa.

Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman

bangsa-bangsa itu.”

LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim 3
LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim 3 (ISTIMEWA)

Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang.

Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini,

karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan

kemuliaan-Nya.

Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah

dekat.”

Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus

LUKISAN - Santa Katarina dari Alexandria 1
LUKISAN - Santa Katarina dari Alexandria 1 (ISTIMEWA)

Renungan:

Kota Yerusalem yang kokoh kuat akhirnya hancur.

Keruntuhannya diyakini orang Israel waktu itu sebagai akhir dunia, hari pengadilan terakhir.

Pandangan ini kerap disampaikan para nabi sejak Perjanjian Lama.

Yesus pun mengingatkan akan kehancuran Yerusalem. Ini terjadi karena konsekuensi dari penolakan

Injil. 

Gambaran yang disampaikan dalam bacaan hari ini juga menjadi isyarat kedatangan Anak Manusia

kedua kalinya. 

Ahli sejarah bangsa Yahudi, Flavius Josephus, melaporkan bahwa ada sekitar lebih satu juta orang

dibantai pada waktu terjadinya penyerbuan tentara Roma ke Yerusalem di tahun 70.

Kehancuran Yerusalem menjadi pengingat kita bahwa tak ada yang abadi di bumi ini.

Sebagai umat beriman, yang mesti dipegang teguh adalah janji keselamatan Allah bagi mereka yang

setia kepadaNya. Inilah yang abadi.  Maka teguh dan bersiap siagalah.

Doa:

Ya Allah terima kasih atas penyelamatan-Mu yang Engkau nyatakan dalam diri Putra-Mu.

Semoga aku teguh dan senantisa bersiap siaga dalam menyongsong  kedatangan-Mu. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved