Dua Kali Bobol Kantor Kelurahan Kijang Kota, Pria di Bintan Timur Gasak Printer & Perangkat Kantor
Aksi pria berinisial T yang nekat mencuri di kantor Kelurahan Kijang Kota, berakhir di kantor Polsek Bintan Timur yang membekuknya, Rabu (25/11).
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Aksi seorang pria berinisial T warga Kecamatan Bintan Timur ini terbilang nekat.
Ia dua kali membobol kantor Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Dari aksinya pada 2 dan 24 November 2020 itu, pria itu membawa kabur satu unit printer, wireless serta amplifier di kantor pemerintahan itu.
T tidak berkutik ketika dicokok anggota Unit Reskrim Polsek Bintan Timur Rabu (25/11).
Laporan dari staf kantor Kelurahan Kijang Kota, menjadi dasar mereka menangkapnya.
"Selain menemukan barang bukti hasil curiannya, kami juga menemukan barang bukti berupa palu, tang, pahat serta sejumlah kunci yang diduga kuatuntuk melancarkan aksinya," ucap Kapolsek Bintan Timur, AKP Ulil Rahim, Jumat (26/11).

Ia menambahkan, tersangka yang beraksi seorang diri pada malam hari ini mencongkel jendela kantor Kelurahan Kijang Kota.
Atas perbuatannya, tersangka terancam mendekam 7 tahun di penjara dengan Pasal 363 KUHP.
Bekuk Residivis Pembobol Rumah
Unit Reskrim Polsek Bintan Timur menangkap seorang pria berinisial Hn.
Pria 38 tahun ini diduga membobol rumah di wilayah Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Pria warga Kampung Keke ini diketahui bukan sekali beraksi.
Ia ditangkap karena kembali mengulangi perbuatan yang sama.
Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim membenarkan penangkapan tersebut.
"Iya benar, pelaku juga pemain tunggal," ucapnya, Kamis (5/11/2020).
Ulil menuturkan, bahwa penangkapan pelaku pencurian ini berdasarkan adanya laporan polisi yang masuk ke Polsek Bintan Timur tentang pencurian di beberapa tempat.
Di antaranya Kampung Kolamdan Kebun Nenas dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
"Sasaran pelaku yakni rumah penduduk," tuturnya.

Ulil juga menjelaskan, Hn baru saja bebas setelah ditangkap pada 2014 dengan kasus yang sama.
"Pelaku merupakan pemain tunggal dan spesialis bobol rumah pada malam hari saat penghuni rumah sedang tidur," ucapnya.
Ulil menambahkan dari Hn, polisi menyita dua unit handphone milik korban.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan atau mengalami pencurian, dapat melaporkan ke Polsek.
"Terkait kasus pencurian ini kami masih mengembangkan lebih lanjut apakah ada TKP lain.
Soalnya ada beberapa laporan terkait kasus pencurian," sebutnya.
'PR' Polsek Bintan Timur
Polsek Bintan Timur kesulitan mengungkap identitas mayat yang ditemukan nelayan di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Senin (9/11).
Hampir seminggu sejak ditemukan, belum ada warga yang melaporkan kehilangan keluarganya ke Polsek Bintan Timur.
Nelayan Bintan dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat di perairan Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (9/11) siang kemarin.
Mereka menemukan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu terombang ambing di laut.
Penemuan mayat itu, diakui Camat Bintan Pesisir Sutono sudah dilaporkan ke Polsek Bintan Timur.
Mendapat informasi itu, anggota kepolisian langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut ke Kijang dengan dibantu warga sekitar.
"Identitasnya masih belum diketahui. Sejak ditemukan, belum ada warga yang melapor jika kehilangan keluarganya," ucap Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim, Minggu (15/11/2020).
Pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat apabila ada kehilangan sanak keluarganya, agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat

Nelayan Bintan dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat di perairan Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (9/11) siang kemarin.
Mereka menemukan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu teromabang ambing di laut.
Penemuan mayat itu, diakui Camat Bintan Pesisir Sutono sudah dilaporkan ke Polsek Bintan Timur.
Mendapat informasi itu, anggota kepolisian langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut ke Kijang dengan dibantu warga sekitar.
"Anggota Polsek Bintan Timur sudah membawanya ke RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang kemarin," ungkapnya, Selasa (10/11).
Sutono belum mengetahui identitas termasuk keluarga dari jenazah malang tersebut.
Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak ragu membuat laporan jika ada keluarganya yang hilang.
"Kami mengimbau seperti itu, jangan ragu jika ada yang membuat laporan," sebutnya.
Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim masih menyelidiki untuk mengungkap identitas penemuan mayat di Bintan itu.
Selain tidak ditemukan identitas dari penemuan mayat, kondisi mayat menurutnya juga sudah tidak dikenali.
"Identitasnya masih kami telusuri. Sejumlah saksi juga telah kami periksa," sebutnya.
Dari penelusuran sementara, belum ada informasi dari warga yang merasa kehilangan keluarganya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila ada kehilangan sanak keluarganya, agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google