BERITA PEMPROV KEPRI

Berkunjung ke Anambas, Pjs Gubernur Kepri Singgung Program Padat Karya & Inovasi saat Pandemi Corona

Dalam kunjungannya ke Anambas, Pjs Gubernur Kepri juga membagi tips mengatasi kelangkaan bahan pokok seperti beras yang terjadi pada akhir tahun.

TribunBatam.id/Rahma Tika
PJS GUBERNUR KEPRI - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin bersama Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi d Gedung BPMS, Sabtu (28/11). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Penjabat sementara atau Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin ingin masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas bisa menghasilkan uang di tengah pandemi covid 19.

Menurutnya, masyarakat harus berinovasi untuk bisa menghasilkan uang di tengah virus corona yang terus mengancam warga. 

"Perlu dibuat program padat karya, dimana masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas 80 persen adalah nelayan.

Seperti pada akhir tahun apabila nelayan ke laut cukup bermasalah dikarenakan ombak bisa mencapai 3 sampai 4 meter.

Hal ini bisa berdampak pada pendapatan hasil tangkap nelayan," ujar Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharrudin, Sabtu (28/11/2020).

Cara mengatasi di tengah pandemi covid 19 ini seperti kelangkaan beras itu bisa diatasi dengan membuat dan menanam padi di pot saja atau polibet.

"Tinggal lihat Google dan searching cara menanam padi di polibet, bikin saja itu di setiap rumah punya padi nggak perlu cetak sawah.

PJS GUBERNUR KEPRI - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin bersama Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi d Gedung BPMS, Sabtu (28/11).
PJS GUBERNUR KEPRI - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin bersama Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi d Gedung BPMS, Sabtu (28/11). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Buat sekitar 50 polibet saja di rumah itu sudah bisa untuk makan 3 bulan," sebutnya.

Dengan cara ini, menurutnya masyarakat tidak lagi bergantungdengan keadaan angin ataupun cuaca jadi setiap orang bisa mempunyai beras yang enak.

Sebab cetak sawah membutuhkan duit yang banyak dengan menanam padi di polibet setiap orang dari kalangan masyarakat bisa menanam padi disetiap rumahnya.

Hal ini ini untuk mengantisipasi kelangkaan tahunan terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Disamping itu Bahtiar juga mengatakan bahwa kepulauan Anambas memiliki potensi laut yang cukup banyak.

"Masalah Kepri hari ini 96 persen laut tetapi APBD nya itu bersumber dari daratan. APBD kita itu PAD 1,3 triliun yang dari laut hanya 3,8 persen.

Sebanyak 96,2 persen kontribusi PAD kita dari daratan, kan aneh wilayah nya laut tapi PAD nya dari daratan," tuturnya.

Menurutnya, harus ada solusi bersama bagaimana caranya mengubah laut ini bisa jadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sehingga APBD harus diinvestasikan untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui padat karya dengan program 10 ribu kelong di Kepri.

Baca juga: Kunjungan Pjs Gubernur Kepri ke Anambas, Minta 2 Hal ini ke KPU & Bawaslu saat Pilkada Anambas

Baca juga: SEHARI Tambah 10 Kasus Baru Covid-19 Pasca Pjs Bupati Anambas Perintahkan Tutup Semua Tempat Usaha

PJS GUBERNUR KEPRI - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin bersama Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi d Gedung BPMS, Sabtu (28/11).
PJS GUBERNUR KEPRI - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin bersama Pjs Bupati Anambas Eko Sumbaryadi d Gedung BPMS, Sabtu (28/11). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

"Kalau digabungkan uang APBD Kepri dengan Batam, Tanjungpinang, Anambas, Bintan, Karimun, lingga dan Natuna lainnya bisa mencapai Rp 42 triliun.

Kalau kelong tancap itu harganya Rp 20 juta saja kita bikin 100 ribu, kita hanya perlu uang Rp 2 triliun saja," tegasnya.

Dengan adanya program itu, ia mengklaim dapat meningkatkan ekonomi serta mengurangi jumlah pengangguran.

Tinjau Kesiapan Pilkada Anambas saat Pandemi Covid-19

Penjabat sementara atau Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharrudin meminta KPU dan Bawaslu Anambas untuk mengecek ketersediaan masker saat Pilkada Serentak di Anambas.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Sabtu (28/11), ia begitu menekankan Penanganan Covid saat pelaksanaan Pilkada Anambas pada 9 Desember 2020 itu.

Tidak hanya penyelenggara dan pengawas Pemilu, Bahtiar juga meminta kepada petugas Satpol PP termasuk TNI dan Polri untuk menjalani pemeriksaan untuk mencegah penyebaran virus corona di Anambas.

Seperti diketahui, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilbup Anambas.

Selain pasangan calon petahana Abdul Haris dan Wan Zuhendra, terdapat pasangan calon lain di antaranya Yusrizal dan Fatahurrahman dan paslon jalur independen Fachrizal dan Johari.

"Tugasnya KPU dan Bawaslu nanti juga cek kesediaan masker, kalau ada pemilih yang tidak pakai masker langsung dikasih masker.

Kemudian sediakan bilik tersendiri bagi pemilih yang kedapatan suhunya diatas 37 derajat celcius, dan harus ditangani tim medis," tegasnya saat ditemui di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan atau BPMS.

Bahtiar menganggap bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas patut dicontoh oleh daerah lain dalam segi penanganan Covid-19.

Mulai dari pencegahan termasuk penanganan kesehatan dan bagaimana penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan.

Kemudian ia juga menyebutkan bahwa dirinya juga ingin mengecek apa kesiapan Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas dalam hal inovasi yang disiapkan untuk mengatasi di tengah pandemi Covid-19 ini.

Ia mengungkapkan kedatangannya ke Anambas untuk merampungkan sekaligus mengecek dua hal pokok penting yakni kesiapan Pilkada serentak 2020 di Kepulauan Riau dan mengecek penanganan Covid-19.

"Pemdanya sendiri mengalokasikan anggaran walaupun daerahnya masih hijau, laboratorynya sudah ada.

Kalau di Tanjungpinang dan Batam harus tiga hari baru ada hasilnya, di Anambas cukup dua jam saja kita bisa dapat hasil labnya, maka nya daerah lain harus belajar dari Anambas," tuturnya.

Disamping itu, Bahtiar juga menghimbau kepada masyarakat yang nantinya akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk gunakan masker dan memakai sarung tangan.

Tak lupa juga Bahtiar mengingatkan kepada masyarakat agar memilih pemimpin sesuai hati nurani, dengan melihat dari segi kesehatan pemimpin tersebut dan dari jiwa kepemimpinannya.

"Kita harus bisa memilih pemimpin yang bisa memimpin daerah, lihat kesehatan dan ekonominya, cari yang punya jiwa pemimpin," sebutnya.

Terkait permasalahan Pilkada, Anambas sangat bagus dalam mempersiapkan proses Pilkada 2020.

Menurutnya yang unik di Anambas adalah masyarakatnya yang bisa menjamin dalam hal penanganan Covid-19

"Justru di sini yang menjamin aman itu masyarakatnya, komitmen itu justru datangnya dari masyarakat.

Jadikanlah ini kekuatan budaya yang dimiliki oleh Anambas melebihi dari peradaban daerah lain," imbuhnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved