LIGA ITALIA
Napoli Menang Lawan AS Roma, Genarro Gattuso: Saya Ingin Intensitas Seperti Ini Hadir di Setiap Laga
Napoli menang dengan skor telak 4-0 atas AS Roma pada laga yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Naples tersebut
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
NAPLES, TRIBUNBATAM.id - Napoli menang saat menjamu AS Roma di pekan 9 Liga Italia 2020/2021, Minggu (29/11/2020) malam atau Senin dinihari WIB.
Napoli menang dengan skor telak 4-0 atas AS Roma pada laga yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Naples tersebut.
Nama stadion San Paolo resmi diganti pada pertandingan itu sebagai penghormatan bagi sang legenda Diego Armando Marado yang meninggal dunia beberapa hari lalu.
Empat gol kemenangan Napoli atas Roma dibukukan Lorenzo Insigne (31'), Fabian (64'), Dries Mertens (81') dan Matteo Politano (86').
Kemenangan ini disambut gembira oleh sang pelatih Gennaro Gattuso.

Baca juga: Hasil Napoli vs Roma, Laga Emosional Untuk Diego Maradona, Napoli Pesta 4 Gol ke Gawang Roma
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Napoli, AC Milan Menang Roma Kalah, Ibrahimovic 10 Gol
Gennaro Gattuso menyebut mentalitas yang ditunjukkan pemain Napoli saat melawan AS Roma adalah yang ia tunggu-tunggu selama ini.
Partenopei mempersembahkan kemenangan ini untuk Diego Maradona.
“Kami harusnya bermain dengan intensitas seperti ini di setiap pertandingan."
"Atmosfir seperti ini harus ada di dalam bus tim, di ruang ganti, sepanjang pertandingan. Jangan anggap remeh, ”kata Gattuso kepada Sky Sport Italia seperti dikutip dari football italia.
“Yang saya suka adalah sikap hari ini."
"Ketika ada kesalahan dari rekan satu tim, mereka membantu satu sama lain, bertepuk tangan memberi semangat."
"Bukan membiarkannya sendiri, (sikap membantu ) itulah yang ingin saya lihat."
Baca juga: Cara Menghitung Poin MotoGP, Juara Seri MotoGP Dapat 25 Poin, Finish 15 Dapat 1 Poin
Baca juga: Barcelona Menang di Hari Ulang Tahun ke 121, Ronald Koeman: Kami Wajib Menang Sampai Akhir Tahun
“Mungkin ini salah saya, karena untuk tidak membuat para pemain stres, saya melepaskan segalanya, saya pergi dengan mudah."
"Sekarang saya menyadari saya tidak pernah bisa melepaskan apa pun dan saya tidak bisa bersikap lunak pada mereka. Waktu telah berubah."
“Kami tahu bahwa dengan daftar jadwal pertandingan yang padat, kami tidak selalu bisa 100 persen di setiap pertandingan."
"Tetapi itulah mengapa mentalitas sangat penting, karena dapat memungkinkan Anda melewati kesulitan, untuk terus maju dan meningkatkan standar."
"Saya melihat mentalitas sebagai masalah di sini, kami perlu menemukan keseimbangan dalam memainkan sepakbola yang bagus, tetapi sebagai sebuah tim,” kata mantan pemain AC Milan itu.
Itu adalah malam yang emosional di Stadio San Paolo, yang segera dinamai Stadio Diego Armando Maradona.
Gattuso menunjukkan bahwa mereka masih dalam pandemi dengan ratusan kematian di Italia setiap hari.

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris, Chelsea, Spurs Seri, MU Menang, Arsenal Kalah, DCL 10 Gol
“Ada rasa sedih, tapi saat ini menurut saya kota juga harus menunjukkan akal sehat."
"Saya melihat terlalu banyak orang berkeliling tanpa masker."
"Maradona adalah legenda, semua orang tahu itu, dan saya mengerti keinginan mereka untuk mengungkapkan kasih sayang itu, tapi saya berharap mulai besok kota akan kembali bijak, atau kita semua akan membayar konsekuensinya nanti," ujar Gattuso.
Absennya Victor Osimhen, Napoli menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Piotr Zielinski dalam peran yang lebih maju di belakang Mertens sebagai penyerang tengah.
Ini bukan hanya masalah taktis.
"Memiliki gelandang deep-lie tentunya memberikan sedikit keseimbangan, apalagi melawan tim seperti Roma yang ingin bermain melalui bola, ”sambung sang pelatih.
“Zielinski adalah salah satu pemain terbaik yang kami miliki, tetapi dia mengidap COVID dan terus terang berjuang untuk tetap berdiri sementara waktu. Butuh beberapa waktu untuk membuatnya kembali ke bentuk semula."
“Dia memiliki teknik, fisik dan kecerdasan, dia memiliki segalanya untuk menjadi pemain yang benar-benar hebat,” katanya.
Kemenangan 4-0 ini membuat raihan nilai Napoli kini menjadi 17 poin, terpaut satu poin dari Inter dan Sassuolo di peringkat 2 dan 3.
“Sejauh yang saya ketahui, kami memiliki 18 poin. Kami memperoleh 18 poin."
"Kami berada di bus tim di bandara ketika ada panggilan telepon, tetapi pada saat itu saya merasa kami benar-benar bisa mendapatkan hasil di Turin."
Percayalah, situasinya tidak menguntungkan kita dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun. Semoga keadilan bisa dilayani, ”imbuh Gattuso.
Keputusan itu menunggu banding lainnya, dengan Napoli sangat ingin menghapus penalti poin dan mengatur perjalanan yang dijadwalkan ulang ke Juventus Stadium.
“Menurut saya, Inter adalah tim yang harus dikalahkan."
"Mereka menggabungkan kualitas dengan kekuatan fisik, mereka memiliki begitu banyak pilihan yang tersedia dan mereka adalah favorit."
"Lalu ada Juventus, yang terbiasa berada di sana," katanya soal persaingan.
Jalannya pertandingan
Dalam laga ini, AS Roma mendapatkan peluang lebih dulu lewat Pedro pada menit ke-3.
Namun sepakan eks Barcelona masih melambung tinggi.
Laga dihentikan pada menit ke-10 untuk memberikan tepuk tangan kepada Diego Maradona.
Napoli sendiri membahayakan gawang AS Roma pada meniy ke-14 lewat Lorenzo Insigne, tetapi sepakan kaki kanannya masih melebar.
Begitu juga dengan peluang Piotr Zielinski yang masih bisa diamankan Antonio Mirante pada menit ke-20.
Baca juga: Hasil Southampton vs Manchester United, Bobol 2 Gol, Bruno Fernandes & Cavani Balas 3 Gol, MU Menang
Baca juga: Hasil Chelsea vs Tottenham, Ball Possession Dikuasai Chelsea, Diwarnai 6 Kartu Kuning, Laga Imbang
Il Partenopei akhirnya menjebol gawang Roma 10 menit kemudian. Lorenzo Insigne menaklukkan kiper Roma dengan tendangan bebas yang mengarah ke tiang dekat.
Banyak warganet menyamakan tendangan Insigne seperti tendangan bebas yang dilakukan oleh Maradona
Sang kapten berselebrasi dengan memegangi jersey Maradona dan menciumnya. 1-0.
Bek AS Roma, Gianluca Mancini harus mengalami masalah pada menit ke-38 dan tidak bisa melanjutkan laga. Ia digantikan oleh Juan Jesus.
Babak pertama ditutup dnegan skor 1-0 untuk keunggulan Napoli.
Memasuki babak kedua, Napoli tetap menyerang di awal-awal laga.
Hirving Lozano melepas sepakan keras dari kotak penalti usai menerima umpan dari Dries Mertens.
Namun, Antonio Mirante masih bisa melakukan blok untuk mencegah terjadinya gol.
Pada menit ke-64, Napoli mencetak gol kedua pada laga ini.
Lewat serangan balik, Fabian Ruiz mendapat bola di pinggir kotak penalti.
Ia kemudian melepas tendangan yang melewati kaki-kaki peain belakang Roma.
Antonio Mirante tak dapat menghalau bola karena lebih deras dan mengarah ke pojok bawah. 2-0.
Napoli kembali mencetak gol lewat skema serangan balik.
Pemain pengganti Eljif Elmas melepas tendangan keras dari kotak penalti yang masih bisa diblok Antonio Mirante.
Bola liar memantul, Dries Mertens jadi yang tercepat mendapatkan bola dan menghempaskannya ke gawang. 3-0.
Pesta gol Napoli berlanjut pada menit ke-87.
Matteo Politano mendapat bola di depan kotak penalti Roma. Ia kemudian melewati 4 pemain, termasuk kiper untuk mencetak gol ke gawang kosong.
Skor 4-0 bertahan hingga laga berakhir.
Dengan kemenangan ini, Napoli sukses menyamai poin AS Roma di klasemen dengan 17 poin.
Il Partenopei juga berada di atas Roma karena agresivitas gol yang lebih produktif.
Napoli 4-0 AS Roma (Lorenzo Insigne 31', Fabian Ruiz 64', Dries Mertens 81', Matteo Politano 87')
Susunan Pemain
Napoli (4-3-3): 1-Alex Meret; 22-Giovanni di Lorenzo, 44-Kostas Manolas, 26-Kalidou Koulibaly, 6-Mario Rui; 4-Diego Demme (68-Stanislav Lobotka 84'), 8-Fabian Ruiz, 20-Piotr Zielinski (7-Eljif Elmas 78'); 24-Lorenzo Insigne, 14-Dries Mertens (37-Andrea Petagna 83'), 11-Hirving Lozano (21-Matteo Politano 67')
Pelatih: Gennaro Gattuso
AS Roma (3-4-2-1): 3-Antonio Mirante, 3-Roger Ibanez, 4-Bryan Cristante, 23-Gianluca Mancini (5-Juan Jesus 38'); 17-Jordan Veretout (14-Gonzalo Villar 46'), 7-Lorenzo Pellegrini (21-Borja Mayoral 79'), 2-Rick Karsdrop, 37-Leonardo Spinazzola; 11-Pedro, 77-Henrikh Mkhitaryan; 9-Edin Dzeko (31-Carles Perez 71')
Pelatih: Paulo Fonseca
.
.
.