LIGA CHAMPIONS
Inter Milan Menang Peluang Lolos Terbuka, Antonio Conte: Terima Kasih Pemain, Kalian Luar Biasa
Inter Milan menang dengan skor 3-2 atas Borussia Moenchengladbach pada pertandingan yang berlangsung di Borussia Park tersebut
MOENCHENGLADBACH, TRIBUNBATAM.id - Inter Milan menang saat bertandang ke markas Borussia Moenchengladbach, Selasa (1/12/2020) malam atau Rabu dinihari WIB.
Inter Milan menang secara dramatis atas Borussia Moenchengladbach di matchday 5 Liga Champions 2020/2021.
Inter Milan menang dengan skor 3-2 atas Borussia Moenchengladbach pada pertandingan yang berlangsung di Borussia Park tersebut.
Gol kemenangan Inter dicetak oleh Matteo Darmian (17') dan brace Romelu Lukaku (64', 73').
Dua tuan rumah lewat tandukan dan sepakan Alassane Plea pada menit ke-45 dan 75.
Baca juga: Hasil Liga Champions Moenchengladbach vs Inter Milan, 3 Gol dari Eks Pemain MU, Inter Milan Menang
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Champions Setelah Real Madrid Kalah, Inter Menang Romelu Lukaku 4 Gol
Baca juga: Manchester United vs PSG Live SCTV Pukul 03.00 WIB, Solskjaer: Laga Spesial Untuk Edinson Cavani
Kemenangan ini membuka kans Inter Milan meraih tiket 16 besar Liga Champions 2020/2021.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, pun menyatakan Nerazzurri masih memiliki kans lolos dari Grup B Liga Champions.
Inter yang meraih tiga poin perdana pada laga tersebut membuat Conte optimistis lolos ke fase knock out, kendati memiliki peluang yang tipis.
"Kami benar-benar pantas untuk menang dan sejujurnya kami bisa menghindari kesalahan yang tidak perlu jelang akhir pertandingan."
"Kami mengalahkan pemimpin grup dan kami hidup," kata Conte dikutip Football Italia.
"Saya berterima kasih kepada para pemain, mereka memiliki semangat yang luar biasa," tuturnya.
"Ketika mereka memiliki keinginan untuk membantu satu sama lain dan menjadi tim yang nyata, kami adalah tim yang berbahaya untuk lawan," ucap pria 51 tahun itu.
Conte pun mengungkap apa yang membuat Inter dapat menguasai pertandingan, setelah Gladbach menyamakan kedudukan pada akhir paruh pertama.
"Gol penyeimbang pada paruh pertama dapat membunuh kami. Namun, selama jeda, kami menganalisis beberapa situasi tertentu," tuturnya.
Baca juga: Juventus vs Dynamo Kiev Pukul 03.00 WIB, Andrea Pirlo: Saya Tak Khawatir Kami Belajar dari Kesalahan
Baca juga: Juventus vs Dynamo Kiev Kick Off 03.00 WIB, Lucescu: Andrea Pirlo Pelatih Berkualitas Beri Dia Waktu
"Kami membuat beberapa kesalahan jelang akhir babak pertama, tetapi saya terus mendukung penuh tim," katanya.
"Saya memberi tahu bahwa mereka harus terus maju dan menemukan kualitas terbaik kami seperti pada awal pertandingan."
"Akhirnya kami pun diberikan penghargaan dengan kemenangan," ujarnya.
"Saya senang dan terbukti benar karena ketika seseorang pelatih berbicara demikian dan tidak ada apa pun yang terjadi, Anda berisiko kehilangan kepercayaan mereka,” kata mantan pelatih Juventus tersebut.
Inter sendiri harus memenangi pertandingan kontra Shakthar Donetsk pekan depan jika ingin lolos ke babak 16 Liga Champions.
Namun, kans Nerazzurri terbilang sangat tipis karena masih bergantung pada laga antara Real Madrid vs Gladbach.
Baca juga: Juventus vs Dynamo Kiev Kick Off 03.00 WIB, Lucescu: Andrea Pirlo Pelatih Berkualitas Beri Dia Waktu
Baca juga: Cristiano Ronaldo Raih Penghargaan Golden Foot Award 2020, Kalahkan Lionel Messi dan Lewandowski
Jalannya pertandingan
Begitu peluit babak pertama dibunyikan, Inter Milan langsung mencoba untuk menyerang dan menguasai penguasaan bola.
Pada menit ke-6, Inter mendapat peluang pertama untuk membuka skor melalui sepakan Lautaro Martinez dari jarak dekat.
Memanfaatkan umpan silang Matteo Darmian, Lautaro Martinez yang berada di dalam kotak penalti Moenchengladbach sempat mengontrol bola sebelum melepaskan tembakan.
Martinez lantas dua kali melakukan percobaan via kaki kanan dan kaki kirinya tapi upayanya berhasil digagalkan dua kali oleh Tony Jantschke.
Inter benar-benar mengeksploitasi lebar lapangan dengan mengandalkan serangan balik cepat yang dominan di sisi kanan pertahanan mereka melalui Matteo Darmian.
Dan hasilnya, Matteo Darmian sukses mencetak gol pada menit ke-17 usai menuntaskan sodoran umpan pendek dari Roberto Gagliardini yang bekerja sama dengan Romelu Lukaku.
Baca juga: Kehebatan AC Milan di Mata Fabio Capello dan Jagokan AC Milan Raih Scudetto Liga Italia 2020-2021
Bek buangan Manchester United tersebut ikut membantu penyerangan dan bergerak merangsek ke kotak penalti lawan.
Tiba di kotak penalti, Darmian lantas melepaskan sepakan via kaki kanan dan bola meluncur deras ke dalam gawang melalui sela-sela kaki Yan Sommer. Inter unggul 1-0.
Gol tersebut menjadi gol perdana Darmian bersama Inter sejak bergabung pada musim panas 2020.
Selepas gol Darmian, pasukan Antonio Conte semakin intens melakukan serangan dan menekan pertahanan lawan.
Moenchengladbach sendiri belum mampu menciptakan peluang berarti hingga laga memasuki menit ke-20.
Mereka mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui sepakan bebas Lars Stindl di sisi kanan luar kotak penalti Inter.
Namun, sepakan Lars Stindl masih menyamping di sisi kiri gawang Samir Handanovic.
Pada menit ke-34, Inter nyaris memperbesar keunggulan menjadi 2-0 jika saja sepakan jarak dekat Martinez tidak diblok oleh Sommer.
Mendapat umpan terobosan dari Lukaku, Martinez mencoba membawa bola ke dalam kotak lalu melepaskan tembakan via kaki kanannya.
Percobaan pertamanya sempat diblok oleh Tony Jantschke dan pada percobaan kedua sepakannya bisa dihalau oleh Sommer yang hanya menghasilkan sepak pojok.
Moenchengladbach memiliki dua peluang beruntun pada menit ke-35 dan 36' untuk menyamakan kedudukan melalui Stindl dan Marcus Thuram, tapi dua sepakan kaki kiri mereka masih bisa digagalkan Handanovic.
Demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya, Inter tidak mengendurkan serangan mereka hingga laga memasuki turun minum.
Pada masa injury time, Inter kecolongan gol setelah Moenchengladbach sukses menyamakan kedudukan melalui Alassane Plea.
Memanfaatkan umpan silang dari Valentino Lazaro, Alassane Plea yang tak terkawal sukses menyundul bola yang merobek jala Inter.
Sundulan Plea gagal diantisipasi oleh Handanovic. Skor pun menjadi 1-1.
Gol tersebut memaksa hasil imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter tidak mengubah gaya bermainnya seperti yang mereka peragakan pada babak pertama.
Namun, sesekali serangan balik kilat dari Moenchengladbach sempat membuat bek-bek Inter bekerja keras menahan gempuran Stindl dan Plea.
Memasuki menit ke-60, kedua tim masih belum mampu menghadirkan peluang berarti yang nyaris berbuah gol.
Pada menit ke-62, Martinez nyaris menjebol gawang Sommer jika sepakan kerasnya dari luar kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Sepakan melengkungnya dari luar kotak penalti cuma mengenai tiang gawang sebelah kiri milik Moenchengladbbach setelah mendapat umpan pendek dari Lukaku.
Dua menit berselang, Inter kembali unggul kali ini berkat gol Lukaku.
Mendapat umpan pendek dari Brozovic, mantan penyerang Man United itu bergegas menggiring bola ke dalam kotak penalti.
Meski sempat dikawal ketat Denis Zakaria, Lukaku mampu melepaskan sepakan via kaki kanan yang melesat mulus ke pojok kanan bawah gawang Moenchengladbach. Inter unggul 2-1.
Serangan balik cepat yang diperagakan anak asuh Antonio Conte benar-benar merepotkan barisan belakang Moenchengladbach terutama ketika Martinez dan Lukaku memegang bola.
Inter semakin di atas angin setelah Lukaku mencetak gol keduanya pada menit ke-73 setelah mendapat umpan mendatar dari Achraf Hakimi.
Usai menerima umpan Hakimi, Lukaku yang tak terkawal di dalam kotak penalti dengan tenang menceploskan bola ke gawang Moenchengladbach.
Sommer yang telah siaga di depan gawannya tak bisa menahan laju bola sepakan Lukaku yang mengarah ke dirinya. Inter unggul 3-1.
Keunggulan Inter tak bertahan lama setelah Plea mencetak gol keduanya pada menit ke-76.
Meneruskan umpan Thuram yang memanfaatkan kecerobohan Alexis Sanchez, Plea langsung mengiring bola ke dalam kotak penalti Inter.
Alessandro Bastoni sempat menghalang-halangi Plea tapi sepakan lawan lebih cepat dan mengarah ke tiang dalam di sisi kanan gawang sebelum merobek jala Handanovic. Skor berubah menjadi 2-3 bagi tuan rumah.
Gol tersebut sempat dicek ulang via VAR, tapi wasit Danny Makkelie tetap mengesahkan gol tersebut.
Satu menit berselang, Ashley Young nyaris membuat Inter kembali unggul jika bola pantulan kaki Oscar Wendt yang mengarah padanya tidak salah kontrol.
Tuan rumah sejatinya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-83 kembali melalui kaki Plea.
Sepakan kaki kanan penyerang asal Prancis dari dalam kotak mampu membuat Handanovic tak bergerak dari gawangnya.
Namun, setelah wasit Danny Makkelie mengecek VAR, gol tersebut dianulir lantaran bola sempat mengenai kaki Breel Embolo yang berdiri dalam posisi offside.
Pertandingan memasuki menit-menit akhir dan wasit keempat memberikan enam menit tambahan waktu.
Hingga pertandingan berakhir, Inter tetap unggul 3-2 atas Moenchengladbach.
Berkat kemenangan ini, anak asuh Conte tetap menjaga asa lolos ke babak berikutnya di Liga Champions hingga laga terakhir di Grup B.
Borussia Moenchengladbach 2-3 Inter Milan (Alassane Plea 45+1',Alassane Plea 76' ; Matteo Darmian 17', Romelu Lukaku 64', 73')
Susunan pemain
Borussia Moenchengladbach (4-3-3): 1-Yan Sommer; 18-Stefan Lainer, 28-Matthias Ginter, 24-Tony Jantschke (8-Denis Zakaria 46'), 17-Oscar Wendt (11-Hannes Wolf 78'); 19-Valentino Lazaro, 6-Christoph Kramer, 32-Florian Neuhaus; 14-Alassane Plea, 13-Lars Stindl (36-Breel Embolo 69'), 10-Marcus Thuram
Pelatih: Marco Rose
Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan De Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 2-Matteo Darmian (2-Achraf Hakimi 60'), 23-Nicolo Barella, 5-Roberto Gagliardini, 77-Marcelo Brozovic, 15-Ashley Young (14-Ivan Perisic 87'); 9-Romelu Lukaku; 10-Lautaro Martinez (7-Alexis Sanchez 71')
Pelatih: Antonio Conte
.
.
.