PENANGANAN COVID
Penanganan Covid, Petugas Penyelenggara Pilkada Kepri di Tanjungpinang & Karimun Reaktif Corona
Sebanyak 131 petugas penyelenggara Pilkada Kepri di Tanjungpinang reaktif Covid-19. Kondisi serupa juga terjadi di Karimun.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 131 petugas Pilkada Kepri di Tanjungpinang reaktif rapid test Covid-19.
Ratusan petugas itu merupakan anggota KPPS, PPS, Linmas dan PPK yang sebelumnya menjalani rapid test, Jum'at (27/11).
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, Muhammd Yusuf mengungkapkan, sebelumnya sebanyak 4.136 petugas Pemilu yang wajib mengikuti rapid test.
Ia menyampaikan, petugas yang reakitf sudah mengarahkan untuk mengikuti tes usap atau swab test di RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
"Kami masih menunggu terlebih dahulu hasil dari hasil swab test sebelum mengganti petugas Pemilu," ungkapnya, Rabu (2/12/2020).
Petugas yang hasilnya reaktif mayoritas dari domisili Kecamatan Tanjungpinang Barat.
"Petugas dari kecamatan itu yang paling banyak mendominasi.
Kalau berdasarkan hasil swab nantinya hasilnya positif, tentu tidak dibolehkan bertugas. Kami cari yang lain saja," sebutnya.

Lebih dari 4 ribu panita penyelenggara pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kepri di Tanjungpinang sebelumnya menjalani test cepat Covid-19 (rapid test), Jum'at (27/11/2020) siang.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, Muhammad Yusuf mengatakan ada sebanyak 4136 panitia, yang terdiri dari POK, PPS KPPS dan Linmas yang dilakukan rapid test.
Hal itu, merupakan bentuk persiapan KPU Kota Tanjungpinang dalam menjalani Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Jumlahnya 4.136, terdiri dari POK dan sekretariatnya, kemudian PPS dan sekretariatnya, selanjutnya KPPs dan Linmas Keseluruhannya," ujarnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tanjungpinang.
Disampaikan, kegiatan rapid test itu akan dilakukan hingga pekan depan, dan dilaksanakan di dua titik.
Adapun, dua titik itu yakni RSAL dr Midiyato S Tanjunpinang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.
"Rencana sampai 2 Desember 2020, jadi untuk RSAL bagi panitia Kecamatan Tanjungpinang Timur dan Bukit Bestari.
Kemudian RSUD untuk Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Barat," tuturnya.
Ia mengatakan, jika memang hasil rapid test yang dilakukan hari ini ada yang reaktif, maka akan dilanjutkan ke gugus tugas penanganan Covid-19 untuk ditindak lanjut, dengan melakukan test Swab.
"Kami ada kerja sama dengan gugus tugas, jadi langsung diambil alih oleh gugus tugas jika ada yang reaktif," sebutnya.
Baca juga: Berikut Cara Mencoblos saat Pilkada Kepri, Jumlah Pemilih di TPS Dibatasi, KPU Siapkan Bilik Khusus
Baca juga: Debat Pilkada Karimun,Aunur Rafiq-Anwar Hasyim & Iskandarsyah-Anwar Abubakar Kompak Pakai Baju Putih

Bagi yang sudah dinyatakan positif oleh tim gugus tugas, maka kemungkinan besar yang bersangkutan (poisitif corona) akan digantikan.
"Kalau sudah positif dari gugus tugas, dan akan dikarantina maka akan kita ganti panitia itu. Kita akan mencari orang yang bisa dan syaratnya mencukupi," ucapnya.
Petugas KPPS Pilkada Karimun Reaktif Rapid Test
Tidak hanya di Tanjungpinang, petugas KPPS Pilkada Karimun diketahui ada yang reaktif setelah menjalani rapid test.
Perwakilan KPU Karimun, Akmal Firdaus mengaku, petugas penyelenggara Pemilu yang reaktif itu akan dilaporkan ke KPU RI.
Ia tidak menutup kemungkinan akan ada pengganti dari petugas penyelenggara Pilkada Karimun yang reaktif Covid-19 itu.
Rapid tes dilakukan untuk mengetahui dan memastikan para petugas KPPS yang akan bertugas dalam kondisi sehat tidak terpapar virus covid-19.
"Data yang reaktif Covid-19 tidak dapat kami share, karena masih dalam pemeriksaan awal dan akan mengikuti swab test oleh tim gugus tugas covid-19.
Takutnya jika kami share masyarakat akan resah dan tidak mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 09 Desember 2020 mendatang.
Semua Kecamatan KPPS Kabupaten Karimun sudah diarahkan untuk melakukan rapid tes, ini masih menunggu informasi," sebutnya.
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi ini.
Yang terpenting saat pandemi Covid-19 ini menurutnya adalah bagaimana menerapkan protokol kesehatan.
"Intinya sama-sama kita mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun.
Tidak berjabat tangan dan menjaga jarak dalam menyesukseskan penyelengaraan Pilkada Serentak di Karimun," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra/Yeni Hartati)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google