2 Bulan Tertimbun Longsor, Operator Alat Berat Ditemukan Tewas Dalam Kabin, Rindu Anak Tak Terobati
Sebelum kejadian ada empat orang operator PT PAMA yang sedang berada di lokasi, namun saat itu tiga operator lainnya keluar dari cabin untuk melaksana
TRIBUNBATAM.id |MUARAENIM - Seorang operator alat berat tewas tertimbun longsor saat bekerja.
Namun jenazahnya ditemukan dua bulan pasca kejadian.
Saat ditemukan, jenazah korban masih terperangkap didalam kabin.
Dua bulan sejak tertimbun longsor di lokasi tambang Air Layah Barat Muaraenim, jasad Hansen Federik Sagala akhirnya ditemukan, Kamis (3/12/2020)
Jasad Hansen saat ditemukan masih berada di dalam cabin alat berat yang ia operasikan
Musibah itu sendiri terjadi awal Oktober 2020 sekitar pukul 05.30.
Baca juga: Bocoran Acara Ayu Ting Ting dengan Adit Jayusman, Ayah Rozak Terlihat Fitting Baju Adat
Baca juga: Kabar Terbaru Rey Mbayang dan Dinda Hauw, Sempat Trending di Indonesia, Kini Semakin Bahagia
Baca juga: BREAKINGNEWS, Menaker Ida Fauziyah Positif Covid -19, Sebelumnya Dialami Gubernur Anies Baswedan
Sebelum kejadian ada empat orang operator PT PAMA yang sedang berada di lokasi, namun saat itu tiga operator lainnya keluar dari cabin untuk melaksanakan sholat subuh.
Sedangkan korban Federik Hansen Sagala tinggal sendirian berada di cabin unit di PC 400 di lokasi kejadian.
Tiba-tiba diduga tanggul sump Gobi Jebol yang mengakibatkan lonsoran tanah bercampur lumpur menimbun alat berat yang sedang operasi di elevasi sump di bawahnya
Setelah ditemukan, Jasad Federik Hansen Sagala, dibawa ke rumah duka di desa Karang Raja Kecamatan Muaraenim.
Direncanakan jenazah Federik akan dimakamkan di Greenland Banko Barat siang ini.
Sebelum dimakamkan, pihak keluargapun menggelar acara kematian sesuai adat Batak.
Rumah korbanpun mendadak ramai dipenuhi sanak keluarga yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian korban untuk selama-lamanya.
Tampak istri korban, Rolina Sirait sambil menggendong putri keduanya yang baru berusia sekitar 2 tahun tak sedikitpun bergeser di samping peti jenazah korban.
Federik Hansen Sagala menjadi korban dalan tragedi longsor yang terjadi di kawasan Tambang Air Laya Barat pada tanggal 1 oktober yang lalu.