LIGA ITALIA

Efek Kedatangan Zlatan Ibrahimovic Bikin AC Milan Kembali Sukses; Saya Tak Sama dengan Mantan Lain

Efek kedatangan Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan cukup besar, dia sukses membawa kesukses bagi AC Milan di Liga Italia 2020/2021

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
AFP/ANDREAS SOLARO
Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) mencetak 1 gol dan 1 assist ke gawang Udinese, Minggu (1/11/2020) 

MILAN, TRIBUNBATAM.id - Efek kedatangan Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan cukup besar.

Salah satu efek kedatangan Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan adalah membantu tim Milano itu meraih puncak klasemen Liga Italia 2020/2021.

Tidak sekadar membantu tim meraih kemenangan demi kemenangan dengan mencetak gol, efek kedatangan Zlatan Ibrahimovic juga terlihat pada pemain-pemain muda AC Milan.

Para pemain-pemain muda AC Milan tak segan mengakui efek kedatangan Zlatan Ibrahimovic kembali ke San Siro.

Dalam permainan Zlatan Ibrahimovic menunjukkan sumbangannya lewat gelontoran gol demi gol yang menempatkan dirinya kini menjadi top skor.

Zlatan Ibrhaimovic bergabung dengan AC Milan
Zlatan Ibrhaimovic bergabung dengan AC Milan (twitter/acmilan)

Baca juga: AC Milan vs Celtic Live SCTV Pukul 00.55 WIB, Stefano Pioli Kembali ke Lapangan, Sinyal Menang?

Baca juga: Kehebatan AC Milan di Mata Fabio Capello dan Jagokan AC Milan Raih Scudetto Liga Italia 2020-2021

Zlatan Ibrahimovic memimpin daftar top skor Liga Italia 2020/2021 dengan 10 gol, unggul 2 gol dari bintang Juventus Cristiano Ronaldo.

Yang menarik, 10 gol itu ia ciptakan hanya dalam 6 pertandingan yang ia jalani, 3 pertandingan lain dilewatkan karena cedera dan positif covid-19.

Melihat fakta usianya yang sudah 39 tahun jelas capaian Zlatan Ibrahimovic terbilang luar biasa.

Dalam sebuah wawancara dengan UEFA, Zlatan Ibrahimovic berbicara tentang banyak hal mulai dari soal waktu pensiun, alasan dia kembali ke AC milan, mentalitas AC Milan kini, dan menyamakan dirinya dengan Benjamin Button.

Di musim keduanya di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic memang tampil luar biasa.

AC MILAN KALAH - Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic menunjukkan gestur saat pertandingan melawan Lille di matchday 3 Liga Europa 2020/2021, Kamis (5/11/2020).
AC MILAN KALAH - Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic menunjukkan gestur saat pertandingan melawan Lille di matchday 3 Liga Europa 2020/2021, Kamis (5/11/2020). (AFP/MIGUEL MEDINA)

Secara mengejutkan, penyerang asal Swedia itu mampu mengangkat performa AC Milan musim 2019-2020 hanya dalam waktu setengah musim.

AC Milan sukses menembus Liga Europa musim 2020-2021 setelah musim sebelumnya berhasil finis di posisi keenam.

Musim ini, Ibrahimovic justru tampil lebih menggila lagi bersama Rossoneri di Liga Italia.

Baca juga: Hasil Liga Champions Juventus vs Dynamo Kiev, Cristiano Ronaldo Main, Cetak Gol, Juventus Menang

Baca juga: Hasil Liga Champions Sevilla vs Chelsea, Olivier Giroud Cetak 4 Gol, Chelsea Menang

Ibrahimovic berhasil membawa AC Milan bercokol di puncak klasemen dengan koleksi 23 poin dari 9 laga.

AC Milan unggul 5 poin dari Inter Milan yang berada di posisi kedua dengan 18 poin.

Bahkan, Ibrahimovic juga memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga Italia musim ini.

Penyerang berusia 39 tahun itu telah mencetak 10 gol dari 6 laga bersama AC Milan di Liga Italia.

Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) mencetak 1 gol dan 1 assist ke gawang Udinese, Minggu (1/11/2020)
Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) mencetak 1 gol dan 1 assist ke gawang Udinese, Minggu (1/11/2020) (AFP/ANDREAS SOLARO)

Penampilan Ibrahimovic ini tentunya mengundang decak kagum, terlebih dirinya tak lagi berusia muda. 

Akan tetapi, Ibrahimovic mengungkapkan selalu memiliki semangat yang sama saat bermain.

Ibrahimovic mengaku kalau dirinya berbeda dibandingkan pemain yang sudah berumur di atas 30 tahun pada umumnya.

Ibrahimovic juga menyebut bahwa kedatangannya ke AC Milan memiliki misi tertentu.

Misi yang dimaksud oleh Ibrahimovic adalah mengembalikan mentalitas dan kejayaan AC Milan seperti masa lalu.

Baca juga: Hasil Liga Champions Manchester United vs PSG, Neymar Cetak 2 Gol, Manchester United Kalah

Baca juga: Tanda-tanda AC Milan Layak Raih Scudetto Menurut Capello; Punya Tekad Kuat Kendalikan Permainan

"Pertanyaan pertama yang saya dapatkan ketika kembali ke Milan terkait dengan semua mantan pemain yang telah kembali."

"Semua mantan pemain yang kembali itu tidak memenuhi standar sejak pertama kali mereka di sini, mereka mengalami kegagalan," kata Ibrahimovic kepada UEFA.

"Apa bedanya kasus saya? Saya menjawab dengan sederhana bahwa saya tidak pernah kehilangan hasrat saya untuk apa yang saya lakukan."

"Setiap kali saya pergi ke lapangan, saya merasa seperti anak kecil yang makan permen untuk kali pertama."

"Saya mengerti bahwa bola adalah sahabat saya dan saya ingin bersama sahabat saya selama sisa hidup saya."

Pelatih AC Milan Stefano Pioli melontarkan pujian kepada Zlatan Ibrahimovic, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali yang tampil apik di laga Udinese vs AC Milan, Minggu (1/11/2020).
Pelatih AC Milan Stefano Pioli melontarkan pujian kepada Zlatan Ibrahimovic, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali yang tampil apik di laga Udinese vs AC Milan, Minggu (1/11/2020). (Twitter/ @Acmilan)

"Hidup adalah tentang tantangan."

"Saya merasa sudah cukup dan saya mulai berpikir apakah akan melanjutkan atau tidak."

"Bagi saya, adalah tantangan besar untuk kembali ke sini untuk mencoba mengubah mentalitas."

"Mencoba mengubah situasi dan membuat para pemain mengerti tentang apa Milan itu."

"Milan yang saya kenal, Milan yang dikenal seluruh dunia," ujar Ibrahimovic.

Baca juga: Tanda-tanda AC Milan Layak Raih Scudetto Menurut Capello; Punya Tekad Kuat Kendalikan Permainan

Baca juga: Real Madrid Kalah, Zinedine Zidane: Gol Mereka Sangat Menyakitkan, Karena Kami Main Bagus

Mantan penyerang Barcelona dan Inter Milan itu mengaku selalu menekan para pemain AC Milan.

Ibrahimovic selalu menuntut standar tinggi kepada setiap rekannya untuk tampil mengesankan bersama AC Milan.

Tak ada satu pemain pun yang diperlakukan berbeda oleh Ibrahimovic di atas lapangan.

Kendati demikian, Ibrahimovic menyebut bahwa dirinya tetap menghormati pemain dan orang yang lebih tua darinya. 

"Ketika saya bermain, saya membawa karakter, kepribadian, dan jelas kualitas saya ke lapangan," ucap Ibrahimovic.

Striker AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic berbicara dengan pelatih AC Milan Stefano Pioli (kanan), 15 Juli 2020 lalu.
Striker AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic berbicara dengan pelatih AC Milan Stefano Pioli (kanan), 15 Juli 2020 lalu. (MARCO BERTORELLO / AFP)

"Saya memberi banyak tekanan pada rekan satu tim saya."

"Saya mencoba memaksimalkan mereka masing-masing."

"Beberapa menerima dengan cara yang baik, yang lain sedikit kurang, beberapa tidak dapat menanganinya."

"Mereka merasa sangat sulit dalam arti bahwa Anda harus tampil ketika kami memutuskan bahwa Anda tampil."

"Saya memutuskan bahwa kami harus tampil setiap hari."

"Cara Anda berlatih adalah cara Anda bermain."

"Apakah Anda muda atau tua, saya memberikan tekanan yang sama kepada Anda karena jika Anda ada di sini ada alasannya, Anda di sini karena Anda cukup baik."

Baca juga: Rumor Transfer Chelsea - David Alaba Makin Dekat ke Chelsea, Kalahkan Liverpool dan Real Madrid?

"Akan tetapi, di luar lapangan, jika Anda masih muda jelas saya berbicara dengan Anda secara berbeda."

"Saya memperlakukan Anda berbeda, perilakunya tidak sama dibandingkan dengan yang lebih tua."

"Namun, di lapangan, mereka semua sama bagi saya," tutur Ibrahimovic.

Pemain yang dikenal dengan sebutan 'Lord Ibra' ini bahkan menyamakan diri dengan tokoh fiksi bernama Benjamin Button.

Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic sudah kembali masuk tim, setelah menjalani isolasi karena terpapar virus corona
Striker AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic sudah kembali masuk tim, setelah menjalani isolasi karena terpapar virus corona (twitter/acmilan)

Benjamin Button sendiri merupakan tokoh fiksi penderita sindrom Ehlers-Danlos yang wajahnya terlihat seperti orang tua, tapi usia dan jiwanya masih sangat muda.

"Saya tidak pernah puas. Saya selalu menginginkan lebih dan mungkin itulah mengapa saya di sini hari ini dan saya bisa tampil dan melakukan apa yang saya lakukan," ujar Ibrahimovic.

"Saya tidak melihat banyak pemain, di masa lalu dan saat ini, mampu tampil seperti yang saya lakukan."

"Saya menganggap diri saya seperti Benjamin Button, saya semakin muda setiap hari."

"Saya perlu merasa hidup, untuk merasa bahwa saya memberikan sesuatu kembali," tutur Ibrahimovic.

.

.

.

sumber: BolaSport.com, baca juga berita Tribun Batam di Google News
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved