PENYELUNDUPAN BABY LOBSTER

Penyelundupan Baby Lobster Mirip Narkoba, Ini Peran 3 Penumpang KM Kelud, Tujuan Akhir Vietnam

Dalam penyelundupan baby lobster itu, tim gabungan mengungkap peran 3 penumpang KM Kelud yang kini dalam pemeriksaan kasus benih lobster

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
BENIH LOBSTER- Penyelundupan baby lobster oleh tiga penumpang KM Kelud yang digagalkan tim gabungan, Minggu (6/12/2020). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penyelundupan baby lobster atau benih lobster di KM Kelud Batam bak penyelundupan narkoba.

Tiga penumpang KM Kelud yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta nekat membawa tiga karung yang berisi 41.500 baby lobster beraneka jenis dari 152 kantong.

Ketiganya masing-masing Abdul (39), Dedi (41) dan Oman (44) merupakan warga asal Bogor, Jawa Barat.

Dari keterangan sementara kepada tim gabungan, ketiganya memang membawa benih lobster dengan tujuan Batam.

Begitu tiba di Batam, ada pihak lain yang menjemput baby lobster tersebut.

Tim gabungan yang terdiri dari KSOP Batam, Bea Cukai Batam, Polsek KKP Batam dan BKIPM Batam, menemukan baby lobster, saat menggeledah kamar nomor 6005 kelas 1 A di lantai 3 kapal Pelni itu .

Selama perjalanan, mereka hanya bertugas memastikan baby lobster tersebut tetap hidup dan mendapat oksigen selama dalam perjalanan.

Tim gabungan saat ini sedang menelusuri jaringan itu.

Baca juga: Lobster Mutiara Diselundupkan ke Vietnam via Batam Jenis Langka dan Termahal

Baca juga: Penyelundupan Baby Lobster di Batam Diprediksi Buat Negara Rugi Rp 4,3 M

BABY LOBSTER - Penyelundupan baby lobster digagalkan tim gabungan di KM Kelud saat sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020).
BABY LOBSTER - Penyelundupan baby lobster digagalkan tim gabungan di KM Kelud saat sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

"Tujuan akhirnya ke Vietnam. Dari Batam, baby lobster ini rencananya akan dibawa terlebih dulu ke Singapura," ungkap Kepala Bidang Keselematan Berlayar Penjagaan Dan Penegakan Hukum, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I khusus kota Batam, Eko Handoyo yang memimpin penggeledahan itu, Minggu (6/12/2020).

Kerugian Negara dari upaya penyelundupan baby lobster ini pun ditaksir mencapai Rp 4,3 Miliar.

Kepala Stasiun Balai Karantina Ikan Pengendalaian Mutu dan Hasil Perikanan atau BKIPM Batam, Agung mengatakan, dari hasil identifikasi sementara, terdapat beberapa jenis benih lobster dari tiga karung yang diamankan tim gabungan.

Total barang bukti baby lobster jenis pasir 152 kantong dengan total 41.500 baby lobster. Sementara
baby lobster mutiara 5 kantong dengan total 1. 000 ekor.

Rinciannya, karung goni pertama, berisi tas, di dalam tas terdapat 49 kantong lobster pasir. Satu kantong berisi 300 ekor jadi total karung pertama 14.400 ekor.

Karung kedua, 37 kantong berisi benih lobster pasir, satu kantong 200 ekor dengan total 7.400 ekor dan 5 kantong benih baby lobster jenis mutiara, perkantong isinya 200 ekor dengan total 1.000 baby lobster.

Karung ketiga berisi 65 kantong benih baby lobster pasir, perkantong isinya 300 dengan total 19.500 ekor dan 1 kantong lobster pasir berisi 200 baby lobster.

"Sudah kami periksa. Isinya macam-macam, ada jenis baby lobster pasir dan mutiara.

Baca juga: VIDEO - Tim Gabungan Bekuk Penumpang yang Bawa 3 Karung Baby Lobster di KM Kelud Batam

BABY LOBSTER - Penyelundupan baby lobster digagalkan tim gabungan di KM Kelud saat sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
BABY LOBSTER - Penyelundupan baby lobster digagalkan tim gabungan di KM Kelud saat sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing) (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Dibungkus dalam kantongan aksigen yang dimuat dalam karung," ungkapnya, Minggu (6/12/2020).

Saat ini benih baby lobster sedang diberi oksigen baru.

Rencananya, BKIPM Batam akan melepas liarkan baby lobster tersebut di kawasan konservasi budi daya lobster di perairan Pulau Abang, Galang, Kota Batam.

Temukan Benih Lobster di Kamar KM Kelud

Penggeledahan di KM Kelud yang sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi berlangsung menegangkan.

Tim gabungan menemukan benih lobster di salah satu kamar kapal kelas bisnis KM Kelud.

Kecurigaan tim gabungan yang terdiri dari KSOP Kelas I Khusus Kota Batam, Bea Cukai Batam, Polsek KKP dan BKIPM Batam terbukti saat menggeledah kamar nomor 6005 kelas 1 A di lantai 3 kapal Pelni itu.

Selain beberapa benih lobster, petugas menemukan sejumlah plastik, karet serta oksigen dari kamar itu.

Aroma kamar itu berbau amis. Kepala Bidang Keselematan Berlayar Penjagaan Dan Penegakan Hukum, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I khusus kota Batam, Eko Handoyo yang memimpin penggeledahan itu, meminta tim berpencar.

Mereka menyusuri lorong pintu kapal. Petugas Polsek KKP langsung melakukan pemeriksaan CCTv.

Seluruh penumpang kapal KM Kelud menyaksikan operasi itu, penumpang bahkan tertahan dan belum diperbolehkan turun.

Pelaku, yang merupakan target operasi diketahui telah meninggalkan kamar penumpang satu jam sebelum kapal bersandar di Pelabuhan Macobar, Batu Ampar, Batam, Minggu (6/12/2020) sekira pukul 07.00 WIB.

"Pelaku sudah kabur ini, periksa terus kamar ini. Yang lain cegat semua penumpang turun dan lakukan pemeriksaan," tegasnya.

BABY LOBSTER - Petugas menggagalkan penyelundupan baby lobster di KM Kelud Batam, Minggu (6/12/2020)
BABY LOBSTER - Petugas menggagalkan penyelundupan baby lobster di KM Kelud Batam, Minggu (6/12/2020) (TRIBUNBATAM/BERES)

Tim gabungan Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP kelas I khusus Batam didampingi polisi, Bea Cukai Batam dan BKIPM menggeledah barang penumpang KM Kelud di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (6/12/2020) pagi.

Tim gabungan yang dipimpin langsung Kepala Bidang Keselematan Berlayar Penjagaan Dan Penegakan Hukum, kantor KSOP kelas I khusus kota Batam, Eko Handoyo langsung memasuki kapal.

"Kami mendapat informasi ada hal yang mencurigakan di kapal Pelni ini.

Penumpang membawa suatu barang dilarang," ujarnya kepada TribunBatam.id..

Suasana penggeledahan itu dilakukan secara masif.

Saat kapal berlabuh petugas gabungan langsung berkordinasi dengan nakhoda kapal.

Bekuk Tiga Penumpang KM Kelud

Penggeledahan KM Kelud di Batam membekuk tiga penumpang kapal Pelni.

Tiga orang bernama Abdul (39), Dedi (41) dan Oman (44) merupakan warga asal Bogor, Jawa Barat.

Ketiganya dibekuk tim gabungan karena berupaya menyelundupkan ribuan benih lobster.

Kepala Bidang KSOP Batam, Letkol Mar Eko Priyo Handoyo mengungkap, ada 3 karung goni baby lobster yang terbungkus kantong plastik yang menjadi barang bukti.

Tiga penumpang kapal Pelni ini ditangkap tim gabungan KSOP Batam, Bea Cukai Batam Polsek KKP Batam saat KM Kelud sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020) pagi.

KM KELUD - Tim gabungan saat membekuk penumpang KM Kelud yang mencoba menyelundupkan baby lobster di Batam, Minggu (6/12/2020).
BABY LOBSTER - Penyelundupan baby lobster digagalkan tim gabungan di KM Kelud saat sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing) (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

"Ada tiga orang yang kami tangkap, lengkap dengan barang bukti benih lobster," ucap eko yang memimpin operasi itu kepada TribunBatam.id.

Pihaknya akan memeriksa tiga penumpang itu secara intens.

Saat dibawa turun dari KM Kelud, tim gabungan tampak mengawal ketiganya.

"Kami sampaikan tiga penumpang ini merupakan target operasi," sebutnya.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved