ROHANI KRISTEN
Renungan Harian Katolik dan Doa Katolik Rabu 9 Desember 2020 Bersama Romo Pilifus Junianto
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh Umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan, dan doa harian.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Renungan harian katolik dan doa katolik Rabu 9 Desember 2020 merupakan hari biasa pekan II Adven.
Hal itu sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik.
Pada renungan harian kali ini akan berbicara tentang kuasa Allah.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh Umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan, dan doa harian.
Sebelum memulai aktifitas hendaklah umat kristen dapat melakukan doa pagi dan membaca bacaan renungan.
Marilah kita meminta penyertaan Tuhan Yesus dalam setiap kegiatan yang kita lakukan di dalam hidup kita.
Bacaan Pertama:
Kitab Yesaya (40:25-31)
“Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah.”
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa yang setara dengan Daku?
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang menciptakan semua bintang itu?
Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing?

Tidak ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat. Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’
Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu.
Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.
Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan:
Mazmur 103:1-2.3-4.8-10
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bait Pengantar Injil:
Ref. Alleluya
Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
Bacaan Injil:
Matius 11:28-30
“Datanglah kepada-Ku kalian yang letih lesu.”
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat.
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati.
Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan:
Manusia adalah makhluk terbatas, tak selamanya bisa kuat.
Ada moment di mana kita merasa lelah. Sewaktu letih fisik diobati dengan istirahat.
Lalu ketika mengalami kelesuan, berbeban berat bagaimana?
Saat mengalami kondisi itu, tidak sedikit orang yang menyerah kalah, putus asa, dan kehilangan harapan.
Ada juga yang bertahan di tengah kesulitan hidupnya dengan mengusahakan solusi.
Ada juga yang mencari solusi dengan menghalalkan berbagi cara, mencarinya di tempat yang salah, kompensasi serta hiburan semu bagi jiwanya.
Hal ini justru menimbulkan problem baru bagi hidupnya.

Sebagai pengikut-Nya Yesus mengundang semua orang untuk datang kepada-Nya saat mengalami letih, lesu dan berbeban berat.
Tuhan menjanjikan kelegaan bagi jiwa yang datang kepada-Nya. Libatkan Tuhan selalu dalam seluruh pengalaman hidup.
Jadikanlah Yesus sebagai sumber anugrah yang melegakan dan memberikan damai sejati, tidak perlu mencari sumber-sumber lain di dunia ini yang justru memberikan kedamaian semu dan menyesatkan jiwa.
Doa:
Ya Allah, Engkaulah sumber kekuatan kami, anugrakanlah kelegaan bagi jiwa yang letih lesu dan berbeban berat.
Semoga kami senantiasa terarah pada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)