TRIBUN WIKI
Mengenal Calon Bupati Karimun Iskandarsyah, Legislator Muda yang Terinspirasi HM Sani
Inilah profil dan biodata lengkap Iskandarsyah, calon Bupati Karimun yang menantang Aunur Rafiq di Pilkada Karimun 2020.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Inilah profil dan biodata lengkap Iskandarsyah, calon Bupati Karimun yang menantang Aunur Rafiq di Pilkada Karimun 2020.
Pilkada Karimun 2020 dimeriahkan oleh 2 calon, yakni Aunur Rafiq dan Iskandarsyah.
Nama Iskandarsyah mungkin tak sepopuler Aunur Rafiq yang telah 5 tahun memimpin Kabupaten Karimun.
Namun, hal ini tak menjadi soal bagi Iskandarsyah.
Pria 48 tahun ini memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi tanah kelahirannya, Karimun.
Pada satu kesempatan, Iskandarsyah yang akrab disapa Bang Is ini pernah berujar bahwa motivasinya maju dalam Pilkada Karimun 2020 adalah permintaan dari masyarakat.
Hal ini membuatnya mantap mencalonkan diri sebagai Bupati Karimun dan secara otomatis harus mengundurkan diri dari kursi DPRD Kepulauan Riau.
Ya, selama ini Iskandarsyah aktif sebagai anggota DPRD Kepri.
Tak main-main dirinya telah duduk di kursi DPRD hingga 3 periode.
Namun, dirinya tak bisa menyelesaikan periode terakhir ini lantaran harus maju di Pilkada Karimun 2020.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Iskandarsyah dan bagaimana sepak terjangnya?
Baca juga: Hasil Pilkada Karimun 2020: Aunur Rafiq dan Iskandarsyah Saling Klaim Menang, Cek Real Count KPU
Baca juga: PILKADA KARIMUN, Aunur Rafiq - Iskandarsyah Saling Klaim Kemenangan
Profil Iskandarsyah

H. Ing Iskandarsyah lahir di Moro, 19 Juli 1972 dari pasangan H Abdul Manaf dan Hj Fatimah.
Ayahnya berasal dari Kundur, sedang ibunya asli Moro.
Iskandarsyah menghabiskan masa kecilnya di di tanah kelahirannya, Moro, Karimun.
Dia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Moro.
Tamat SD, dia lantas melanjutkan ke SMP Negeri 1 Moro.
Iskandarsyah yang kala itu masih remaja kemudian memutuskan untuk melanjutkan ke SMA Negeri 1 Tanjungpinang.
Tak kuliah di dalam negeri, Iskandarsyah memilih untuk melanjutkan studi di Hoge School Rotterdam, Belanda.
Di negeri kincir angin itu, dia semakin berkembang.
Sosok yang doyan ngopi ini aktif di berbagai kegiatan organisasi dan sosial.
Dia pernah menjadi Ketua Organisasi Keluarga Islam Delft-Belanda, Ketua Ikatan Cendekiawan Muskim Indonesia Belanda, dan Pengurus dan Khatib Masjid Al-Hikmah Den Haag.
Baca juga: Adu Kuat Paslon Pilkada Karimun, Aunur Rafiq Dapat Restu PSMTI, Iskandarsyah Didukung FSPMI

Dia bahkan dengan mantap mendirikan Indonesische Stichting Nederland.
Sebuah lembaga kemanusiaan yang terdaftar resmi di Kamar Dagang Belanda sejak 2004.
Lembaga ini aktif membantu masyarakat yang terkena bencana, baik di dalam maupun di luar Indonesia.
Berbagai aktivitas itulah yang membuat jiwa sosialnya kian tinggi.
Sebagai jebolan sekolah di luar negeri, Iskandarsyah pernah memiliki karier yang cukup mentereng,.
Dirinya pernah bekerja sebagai Manager & Business Analyst Cinquer Technology.
Sepulangnya dari Belanda, Iskandarsyah mendirikan Komunitas Kepri Mengajar.
Sesuai namanya, komunitas ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak putus sekolah dan kurang mampu.
Di Indonesia pun dia aktif dalam berbagai organisasi seperti Ketua Umum Gerakan Permasyarakatan Minat Baca Kepri dan Pembina Komunitas Bakti Bangsa.
Kedua komunitas itu berorientasi pada pendidikan mengajar.
Iskandarsyah mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi wanita pujaannya, Hj Siti Rojiah.
Pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Zhilal Robbani Iskandar.
Baca juga: Hasil Pilkada Karimun 2020: Aunur Rafiq dan Iskandarsyah Saling Klaim Menang, Cek Real Count KPU
Awalnya tak berniat terjun ke politik
Sebagai orang yang memiliki minat tinggi dalam bidang sosial dan pendidikan, awalnya Iskandarsyah justru tak berniat terjun ke politik.
Dirinya bergabung sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengimplementasikan ilmunya pada masyarakat.
Namun, siapa sangka jika sosok yang kerap tampil dengan jenggot tipis khasnya ini justru mampu melejit hingga menjadi legislator handal selama belasan tahun.
Berbaur dengan tokoh hebat seperti almarhum HM Sani, mantan Gubernur Kepri, membuat dirinya lebih bisa mengembangkan semangat dan pola pikir.
Iskandarsyah banyak menyerap ilmu dan semangat dari sosok Sang 'Untuk Sabut' itu.
Baginya, HM Sani tak hanya seorang pemimpin, namun juga orangtua sekaligus guru yang hebat.
Berbagai pelajaran hidup banyak diambil Iskandarsyah dari HM Sani.
Baca juga: FSPMI Dukung Iskandarsyah dan Anwar Abubakar di Pilkada Karimun, Siap Lawan Rafiq-Hasyim
Dari HM Sani, dia belajar bahwa hidup harus bermanfaat untuk sesama dan pengabdian itu tak mengenal batas usia.
Dia pun menjadi lebih terbuka dan menganggap politik sebagai jembatan untuk mengabdi kepada rakyat.
Di mata masyarakat, Iskandarsyah memiliki pembawaan yang sederhana dan membumi.
Dia juga dikenal sebagai sosok yang pluralis dan memahami adanya perbedaan.
(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)
*Baca berita terbaru lainnya di Google.