ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Minggu 13 Desember 2020, Oleh Romo Pilifus Junianto SSCC

Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Minggu, 13 Desember 2020  Hari Minggu Adven III berbicara tentang keselamatan yang datang melalui para nabi.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
Romo Pilifus Junianto, SSCC 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Minggu, 13 Desember 2020  Hari Minggu Adven III berbicara tentang keselamatan yang datang melalui para nabi.

Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Minggu, 12 Desember 2020 merupakan hari Minggu Adven pekan III.

Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Senin 14 Desember 2020, Peringatan Santo Yohanes dari Salib

Bacaan Pertama:

Kitab Yesaya 61:1-2a.10-11

“Aku bersukaria di dalam Tuhan.”

Kata nabi, “Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati.

Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.

Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita.

Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.

Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran,

seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantain wanita memakai perhiasan.

Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan,

demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah

ILUSTRASI - Doa Malam Katolik 1
ILUSTRASI - Doa Malam Katolik 1 (ISTIMEWA)

Mazmur Tanggapan:

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

1.       Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.

2.       Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.

3.       Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa.

Perkasalah perbuatan tangan-Nya; diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

4.       Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.

Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.

5.       Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.

Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Sabtu 12 Desember 2020, Hari Biasa Pekan II Adven

Bacaan Ke dua:

II Tesalonika 5:16-24

“Semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus.

Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik.

Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4
LUKISAN - Santo Carolus Borromeus 4 (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Injil:

Ref. Alleluya.

Roh Tuhan ada padaku. Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.

Bacaan Injil:

Yohanes 1:6-8.19-28

“Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.”

Datanglah seorang yang diutus Allah namanya Yohanes.

Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah Engkau?”

Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?”

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Ini Senin 30 November 2020, Pesta Santo Andreas Rasul

Yohanes menjawab, “Bukan!” Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!”

Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami.

Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya”.

Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.

Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapa engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”

Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku.

Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”

Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

Demikianlah Injil Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

LUKISAN - Santo Yosef menggendong Tuhan Yesus
LUKISAN - Santo Yosef menggendong Tuhan Yesus (ISRIMEWA)

Renungan:

Keaslian hidup Yohanes Pembaptis tidak perlu disangsikan. Ia jujur apa adanya mengenai jati dirinya. Saat ditanya: “Apakah engkau Mesias?” Jawabnya:”Bukan”.

Yohanes memberi tahu kepada beberapa imam dan orang-orang Lewi bahwa:

“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya”.

Keterusterangan Yohanes patut diajungi jempol. Ini semakin relevan dengan situasi dunia yang penuh dengan kepalsuan.

Di mana ada sebagaian orang dewasa ini yang merasa keturunan ini dan itu tapi tak sejalan antara tutur dan perilaku.

Mari di Minggu Adven III ini mohon kepada Tuhan agar kepalsuan hidup kita disingkapkan.

Kita pun berharap “semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita”,

sebagaimana disampaikan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika.

LUKISAN - Santo Andreas Rasul
LUKISAN - Santo Andreas Rasul (ISTIMEWA)

Doa:

Ya Allah, saat ini kami telah memasuki Minggu Adven III.

Terima kasih atas inspirasi hidup dari Yohanes Pembaptis.

Mampukan kami menyibak kepalsuan hidup ini sehingga kami layak dalam menyongsong kedatangan-Mu.

Demi Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved