ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Jumat 18 Desember 2020, 'Belajar dari Ketulusan Yusuf Suami Maria'

Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Jumat, 18 Desember 2020 mengajak umat beriman untuk mendalami silsilah Yesus Kristus.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
LUKISAN - Kelahiran Yesus Kristus di kandang Betlehem 

Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

LUKISAN - Bayi Yesus lahir di kandang Betlehem
LUKISAN - Bayi Yesus lahir di kandang Betlehem (ISTIMEWA)

Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Minggu 22 November 2020, Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Renungan:

Yusuf adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah keselamatan. Ia pribadi unik.

Bisa dipastikan tidak ada kata-kata yang keluar langsung dari mulut Yusuf, yang tercatat dalam Kitab Suci.

Keheningan Yusuf adalah ratna manikam. Kemilauannya terpantul pada ketulusan Yusuf, keturunan Daud. 

Ia rela bekerja sama dengan Allah ikut serta menyelamatkan, membahagiakan manusia.

Ia mempunyai peran besar dalam kelahiran Yesus. Sang Imanuel ini lahir dari keturunan Daud dan menjadi penggenapan dari nubuat Yeremia di mana Alah berjanji menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.

Pernahkan kita memiliki ketulusan hati seperti Yusuf? Dengan lapang hati melakukan sesuatu untuk kebaikan bersama?

LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth
LUKISAN - Santo Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus di Nazareth (ISRIMEWA)

Doa:

Ya Allah dengan memilih Santo Yusuf maka karya keselamatan pun berlangsung di tengah dunia.

Semoga teladan ketulusannya menginspirasi kami ketika bertindak untuk kebaikan sesama, terlebih demi kemuliaan-Mu.

Demi Kristus, Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved