ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Jumat 18 Desember 2020, 'Belajar dari Ketulusan Yusuf Suami Maria'
Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Jumat, 18 Desember 2020 mengajak umat beriman untuk mendalami silsilah Yesus Kristus.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Jumat, 18 Desember 2020 mengajak umat beriman untuk mendalami silsilah Yesus Kristus.
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Jumat, 18 Desember 2020 merupakan Hari Biasa Pekan III Adven.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk belajar dari ketulusan Yusuf dalam bacaan, renungan dan doa harian.
Bacaan Pertama:
Kitab Yeremia 23:5-8
“Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.”
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Kamis 17 Desember 2020 Tentang Silsilah Yesus
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.
Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri.
Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita.
Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’,
melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan:
Mazmur 72:1.2.12-13.18-19
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja!
Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib!
Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Rabu 16 Desember 2020 Hari Biasa Pekan III Adven
Bait Pengantar Injil:
Ref. Alleluya
O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.
Bacaan Injil:
Matius 1:18-24
“Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud.”
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Minggu 22 November 2020, Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Renungan:
Yusuf adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah keselamatan. Ia pribadi unik.
Bisa dipastikan tidak ada kata-kata yang keluar langsung dari mulut Yusuf, yang tercatat dalam Kitab Suci.
Keheningan Yusuf adalah ratna manikam. Kemilauannya terpantul pada ketulusan Yusuf, keturunan Daud.
Ia rela bekerja sama dengan Allah ikut serta menyelamatkan, membahagiakan manusia.
Ia mempunyai peran besar dalam kelahiran Yesus. Sang Imanuel ini lahir dari keturunan Daud dan menjadi penggenapan dari nubuat Yeremia di mana Alah berjanji menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.
Pernahkan kita memiliki ketulusan hati seperti Yusuf? Dengan lapang hati melakukan sesuatu untuk kebaikan bersama?

Doa:
Ya Allah dengan memilih Santo Yusuf maka karya keselamatan pun berlangsung di tengah dunia.
Semoga teladan ketulusannya menginspirasi kami ketika bertindak untuk kebaikan sesama, terlebih demi kemuliaan-Mu.
Demi Kristus, Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)