Kepri Siapkan Instalasi Farmasi untuk Menyimpan Vaksin Covid-19, Soal Distribusi Masih Tunggu Pusat
M Bisri mengatakan kalau tempat penyimpanan atau cold room sudah disiapkan di Instalasi Farmasi di Tanjungpinang.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menunggu arahan dari pusat.
"Kalau vaksin pemerintah tersebut gratis. Namun kita masih menunggu rencana distribusi, soalnya belum ada petunjuk teknis dari Kemenkes,'' ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, M. Bisri, Kamis (17/12).
M Bisri belum mengetahui berapa jumlah bantuan vaksin gratis untuk Kepri. Ia hanya mengatakan kalau tempat penyimpanan atau cold room sudah disiapkan di Instalasi Farmasi di Tanjungpinang.
"Penerimaan vaksin akan discreening oleh petugas sesuai sasaran prioritas penerima suntikan vaksin," jawabnya.
Terkait vaksin tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sangat mendukung vaksin Covid-19. Namun, untuk memberikan kepastian atas vaksin tersebut, IDI meminta kepada Pemerintah agar mengikuti tahapan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"IDI tetap tegas mau menerima vaksin tersebut yang sudah melalui rekomendasi dari BPOM," kata Ketua IDI Kepri, Dr. Rusdani, MKKK melalui sambungan telpon, Rabu (16/12/2020) malam kemarin.
Selain itu, untuk mengurangi rasa tidak percaya masyarakat terhadap vaksin yang nantinya akan diberikan, IDI juga menyarankan agar pemberian vaksin dilakukan dulu oleh para tokoh-tokoh atau pejabat.
"Hal itu untuk membuat rasa percaya dari masyarakat menjadi besar akan vaksin itu. Jadi tokohnya atau pejabat dulu diberikan vaksin," ungkapnya.
Setelah itu, Rusdani juga menyarankan, nantinya pemberian vaksin juga mengutamakan oleh para garda di depan. Seperti tenaga kesehatan dan aparat keamanan.
"Intinya yang sering kontak langsung dengan pasien Covid, dan masyarakat. Untuk diberikan ke masyarakat nantinya dari umur 18 sampai 60 tahun," sebutnya.
Ia menegaskan kembali, pemberian vaksin itu tetap dilakukan bila sudah ada rekomendasi dari BPOM. "Kita IDI tegas soal itu. Bukan kita menolak vaksin, kita ingin sesuai tahapannya. IDI sangat mendukung vaksin dengan tahapan sebaik-baiknya," ucapnya tegas. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/0510kepala-dinkes-kepri-m-bisrin.jpg)