Anak Sopir Ambulan Pembawa Logistik Meraung Ketika Ayahnya Dibawa Polisi: Jangan Pak Itu Bapak Saya
Supir Ambulan yang membawa Logistik untuk para pendemo dan Polisi akhirnya diamankan polisi, anaknya menangis ketika bapaknya dibawa Polisi
TRIBUNBATAM.id |GAMBIR - Sopir mabulan yang membawa Logistik di tengah Aksi Massa 1812 tetap diamankan oleh petugas Kepolisian.
Walaupun ia mengatakan kalau Logistik seperti makanan dan minuman tersebut ditujukan untuk pihak kepolisian.
Ada tiga orang di dalam mobil tersebut ketika polisi mengecek isi mobil ambulan.
Dua orang remaja yang ada di dalam mobil sempat meraung dan menangis ketika anggota brimob membawa sopir ambulan.
Ternyata alasan dia menangis karena sopir ambulan tersbeut adalah ayah mereka beruda.
"jangan pak itu ayah saya," sebutnya sambil menangis ketika anggota polisi mebawa sopir ambulan.
Setelah melakukan negoisasi, akhirnya perdebatan tersebut selesai, mereka membawa sopir ambulan untuk diamankan.

Baca juga: Mobil Ambulan Bawa Logistik di Demo 1812, Sopir: Ini Untuk Pendemo dan Pak Polisi yang Bertugas
Baca juga: Simpatisan FPI Bawa Golok saat Aksi 1812, Sebut ke Polisi Buat Jaga-jaga Kalau Ada Rusuh
Untuk pendemo dan Polisi
Mobil yang membawa nasi kotak saat aksi 1812 disita Polisi.
Mobil tersebut membawa ratusan nasi kotak yang nantinya akan dibagikan kepada para pendemo dan para polisi yang bertugas di depan Istana Negara.
Sebuah mobil ambulans kedapatan membawa pasokan logistik, saat aksi 1812 hendak berlangsung di Gambir, Jakarta Pusat.
Mobil itu sempat disita polisi karena dianggap menyalahi aturan.
Mobil ambulans berwarna hijau bertuliskan Ikatan Pengurus Musala dan Masjid (IPMM) Sejoglo itu terparkir di Jalan Kebon Sirih, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aparat Brimob mendapati mobil tersebut saat mencoba mengejar massa berkerumun yang berlari hingga ke Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Saat di dekat lampu merah Kebon Sirih, sebuah mobil ambulans terlihat terpakir.