PILKADA BATAM
Timses Rudi-Amsakar Bakal Gelar Selamatan Setelah Jagoannya Menang Pilkada Batam
Ketua Tim Pemenangan Rudi-Amsakar Achmad, Muhammad Kamaluddin menyebut,pihaknya akan menggelar selamatan setelah KPU menetapkan pemenang Pilkada Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim Sukses (Timses) Rudi-Amsakar untuk Pilkada Batam bakal menggelar selamatan.
Itu setelah hasil Pleno KPU Batam menyatakan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Rudi-Amsakar meraih suara terbanyak untuk Pilkada Batam dibanding lawannya, Lukita-Basyid.
Diketahui, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam petahana itu memperoleh 267.497 suara di Pilkada Batam 2020.
Sementara Lukita-Basyid hanya mendapatkan 98.638 suara.
Ketua Tim Pemenangan Rudi-Amsakar Achmad (RAMAH) Batam, Muhammad Kamaluddin mengatakan, pihaknya tidak menyebut kegiatan yang akan digelar sebagai syukuran. Melainkan selamatan.
Apalagi, Rudi Amsakar merupakan petahana terpilih lagi menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Batam dan Wakil Walikota Batam. Bukan pasangan yang baru terpilih.
"Saya rasa bukan syukuran, kami akan selametan setelah ditetapkan dari KPUD baik kota provinsi maupun pusat. Istilahnya kita ini adalah melanjutkan. Kita langsung start bekerja," kata Kamal, Sabtu (19/12/2020).
Ia menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menentukan tempatnya. Apakah di posko pemenangan ataupun di tempat lain.
Sementara itu, Kamal mengatakan, pihaknya sengaja tak menggelar konferensi pers seusai Rudi-Amsakar dinyatakan menang oleh KPU.
Ada alasan mengapa pihaknya tak menggelar konfresi pers.
"Ramah tak ada konfresi pers. Kita ingin menjaga perasaan saudara kita," ujar Kamal.
Diakuinya kemenangan di Pilkada Batam kali ini mencapai 73 persen.
Kemenangan itu disebutnya sebagai hadiah di Hari Jadi Kota Batam (HJB) ke 191 kemarin.
"Jangan sampai sudah menang besar tapi riya. Maka tak ada konferensi pers dan ikuti tahapan dengan baik," tutur Kamal.
Lukita - Basyid Belum Ucapkan Selamat
Sementara itu, setelah dinyatakan menang oleh KPU Batam, hingga saat ini Lukita-Basyid, belum menyampaikan selamat kepada Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Rudi-Amsakar.
Hal ini diakui oleh Ketua tim pemenangan Rudi-Amsakar Achmad (RAMAH) Batam, Muhammad Kamaluddin.
"Belum ada," ujar Kamal, Sabtu (19/12/2020).
Diakuinya ucapan selamat dari pesaing bukan menjadi hal utama.
Karena itulah, pihaknya berencana menemui Lukita Basyid dalam waktu dekat ini.
"Rudi Amsakar bukan milik kami tapi milik semua. Kami dilarang kampanye untuk menyudutkan orang lain. Menurut kami tak ada lawan adanya kawan," katanya.
Rencana menemui Lukita Basyid setelah adanya penetapan dari KPU pusat ditetapkan menang.
Apabila kedua paslon hadir, di situlah jalin silahturahminya.
Rudi-Amsakar Menang Telak
Sebelumnya diberitakan Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batam, Rudi-Amsakar menang telak melawan Lukita-Basyid di Pilkada Batam 2020.
Sebelumnya, kemenangan paslon petahana Rudi-Amsakar ini memang sudah diprediksi dari awal.
Setelah pencoblosan suara, perolehan suara Rudi-Amsakar jauh melampaui pesaingnya, Lukita-Basyid dari hasil penghitungan suara sementara untuk Pilkada Batam.
Paslon Rudi-Amsakar meraih suara terbanyak 267.497.
Sedangkan Lukita-Basyid hanya mendapat 98.638 suara untuk Pilkada Batam 2020.
Baca juga: HASIL PILKADA BATAM 2020 - Pleno Rekapitulasi Selesai, Pasangan Rudi-Amsakar Menangkan Pilkada Batam
KPU Batam merampungkan pleno rekapitulasi hasil pemungutan surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Kamis (17/12/2020) sekira pukul 23:50 WIB.
Ketua KPU Kota Batam Herrigen Agusti mengatakan, pembacaan rapat pleno hasil rekapitulasi perhitungan suara dibacakan dihadapan para saksi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan PPK tiap kecamatan.
"Untuk penetapan calon terpilih kita agendakan tiga hari setelah pembacaan hasil rekapitulasi pleno," kata Herrigen.
Adapun dari hasil pleno rekapitulasi suara yang baru diputuskan tersebut, suara sah dalam Pemilukada Batam 2020 berjumlah 366.135. Sedangkan suara tidak sah 11.215 dan suara sah dan suara tidak sah berjumlah 377.350.
Herrigen memaparkan bahwa pada pelaksanaan pilkada serentak walikota ada sebanyak 604447 surat suara yang diterima KPU, Batam, termasuk surat suara cadangan.
Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak dan keliru dicoblos berjumlah 421. Sedangkan jumlah surat suara yang tidak terpakai atau sisah surat suara cadangan sebanyak 226.572 suara. Jumlah surat suara yang digunakan sebanyak 377.350 suara.
Lukita tak Mau Komentar
Sebelumnya diberitakan, calon Walikota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo tak ingin berkomentar banyak terkait perolehan suaranya dalam Pilkada serentak, Rabu (9/12/2020) kemarin.
Kandidat nomor urut 01 ini mengatakan, dia dan Abdul Basyid Has masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam.
"Tunggu real count saja," tegas Lukita kepada Tribun Batam, Jumat (11/12/2020).
Akan tetapi, Lukita mengaku masih terus optimis. Walau di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), perolehan suaranya tak sesuai harapan.
"Apapun hasilnya, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang yang mendukung kami selama ini," katanya.
Sementara itu, pantauan TRIBUNBATAM.id di laman resmi KPU Indonesia, persentase suara Lukita-Basyid sebesar 26,8 persen.
Jumlah ini tertinggal jauh dari pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad yang memperoleh 73,2 persen suara.
Persentase ini didapat dari jumlah suara di 598 TPS yang telah melaporkan hasil perhitungan kepada KPU.
Atau sebesar 27,47 persen suara masuk dari 2.177 TPS di Kota Batam.
Banyak Pemilih Tak Dapat Undangan Nyoblos
Diberitakan, perolehan suara sementara pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Lukita Dinarsyah Tuwo dan Abdul Basyid Has masih jauh dari harapan.
Melansir dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia, Jumat (11/12/2020) sekira pukul 13.49 WIB, persentase suara sementara Lukita-Basyid hanya sebesar 26,8 persen.
Jumlah ini tertinggal cukup signifikan dari paslon nomor urut 02, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad dengan persentase suara mencapai 73,2 persen.
Menanggapi ketertinggalan ini, Lukita Dinarsyah Tuwo mengaku heran dengan rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam.
Prakiraan dia, partisipasi pemilih hanya sebesar 45 sampai 50 persen saja
"Ada TPS yang partisipasinya tinggi sekali dan ada yang rendah sekali," kata Lukita kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (11/12/2020).
Walau tak ingin berspekulasi, Lukita mengatakan, rendahnya tingkat partisipasi ini ikut berimbas kepada perolehan suara dirinya dan Abdul Basyid Has.
"Saya melihat, banyak masyarakat yang tidak mendapat surat undangan untuk memilih sehingga banyak yang mengeluh," tambah dia.
Dalam hal ini, Lukita mencontohkan kepada permasalahan beberapa pendukungnya.
Kata dia, banyak pendukung paslon nomor urut 01 mengaku tidak mendapatkan surat undangan untuk mencoblos.
Walau diakuinya, hal ini tidak menjadi salah satu acuan utama rendahnya partisipasi pemilih di Kota Batam.
"Saya bertanya kepada teman-teman pendukung, ada yang harus mencoblos di TPS yang agak jauh dari tempat tinggalnya. Hal ini sedikit banyak tentu mempengaruhi mereka untuk memilih," katanya lagi.
Walau timbul penyesalan akibat beberapa pendukungnya tak dapat mencoblos, Lukita tak ingin berspekulasi saat disinggung adanya potensi kecurangan..
"Terkait pelanggaran hukum, sepanjang tak ada bukti, saya belum mau bicara," katanya..
(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Beres Lumbantobing/Ichwan Nur Fadillah)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google