Tema Natal 2020 hingga Imbauan Pimpinan Gereja di Batam Center saat Rayakan Natal
Pendeta Marjuang mengimbau para jemaat agar tetap semangat rayakan Natal, walaupun pandemi Covid-19. Namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meski di tengah pandemi Covid-19, perayaan Natal yang ditunggu-tunggu seluruh umat Kristiani tetap dirayakan.
Tema Natal tahun ini sesuai yang dicanangkan oleh Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, yaitu dalam Matius 1:23, Mereka akan menamakannya Imanuel.
"Itulah tema Natal untuk di gereja kita ini," ujar Pimpinan Gereja HKBP Batam Center, Pendeta Marjuang, Kamis (25/12/2020).
Ia mengimbau para jemaat agar tetap semangat, walaupun pandemi Covid-19. Jangan karena pandemi, menghambat sukacita Natal, hari kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
"Kita harus semangat, bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan karena kita masih diberikan kesempatan, walaupun pandemi," tuturnya.
Selain itu, ia mengajak jemaat dalam merayakan Natal tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Yakni 3M (Mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker).
Pakai Sistem Sif dan Dibagi Sesuai Usia
Diberitakan, walaupun di tengah pandemi Covid-19, sukacita Natal tak mematahkan semangat umat Kristiani. Gereja-gerejapun turut menggelar ibadah Natal.
Salah satunya Gereja HKBP Batam Center.
Pimpinan Gereja HKBP Batam Center, Pendeta Marjuang Sitindaon mengakui perayaan Natal tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Puji Tuhan sukacita merayakan Natal tak berkurang walapun ada pandemi Covid-19 ini," katanya, Kamis (24/12/2020).
Terpenting, dalam sukacita itu, seluruh jemaat tetap harus mengingat protokol kesehatan, 3M (Mencuci tangan, Menggunakan masker, dan menjaga jarak).
Hanya saja pasti ada perubahan dalam teknis ibadahnya.
Pendeta Marjuang mengatakan Ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru masih tetap dilaksanakan dengan metode shift.
Pada Kamis 24 Desember 2020, ibadah malam natal dibagi menjadi 3 shift.
Baca juga: Hujan Ringan Diprediksi Bakal Turun saat Natal, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi
"Pertama jam 4 sore, jam 6 sore dan setengah 8 malam," kata Pendeta Marjuang.
Selanjutnya, ibadah Natal, Jumat 25 Desember 2020, ibadah dibagi menjadi 3 kali.
Pertama pukul 07.30 WIB, pukul 09.30 WIB dan pukul 11.00 WIB.
Terakhir ibadah malam tahun baru pada 31 Desember 2020 ibadah dibagi menjadi 3 kali.
"Jam 4 sore, jam 6 sore dan setengah 8 malam. Tetap jaga protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, di waktu yang ditentukan tersebut sudah ditentukan setiap lingkungan atau wyek.
Sudah diumumkan kepada seluruh jemaat melalui penetua gereja di setiap lingkungan masing-masing.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, setiap sisi pintu masuk Gereja sudah disiapkan tempat dan sabun untuk mencuci tangan.
Bahkan sintua gereja juga menyiapkan hand sanitizer dan alat pengecekkan suhu.
Gereja HKBP Batam Center juga sudah menyiapkan masker untuk dibagikan kepada jemaat yang lupa memakai masker ataupun masker jemaat yang rusak.
Sebelum dan sesudah ibadah, petugas gereja menyemprot seluruh sisi Gereja menggunakan disenfektan. Pihaknya juga membatasi jumlah jemaat.
Biasanya gereja bisa menampung 1500 jemaat.
Saat ini di bangku gereja yang panjang memiliki formasi 2 dan 3.
"Paling totalnya sekarang 300 orang," tutur Pendeta Marjuang.
Pendeta Marjuang mengimbau kepada para jemaat bagi orangtua yang memiliki anak kecil ataupun bayi agar tidak dibawa saat ibadah.
Selain itu untuk jemaat yang sudah lanjut usia juga bisa beribadah dari rumah.
Polda Kepri Siagakan 1.565 Personel Gabungan
Diberitakan, jaga Natal dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kepri, Polda Kepri menyiagakan 1.565 personel gabungan.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt merinci ribuan personel itu.
"180 personel dari Polda Kepri, 325 personel dari Polres jajaran dan sisanya itu dari TNI, Dishub, Pramuka, Damkar dan PLN. Mereka kami siagakan di kantornya masing-masing," ujar Herry kepada Tribunbatam.id, Kamis (24/12/2020).
Ia melanjutkan, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru ada empat pos yang disiapkan. Yakni Pos Terpadu ada 16 titik di seluruh wilayah Kepri, Pos PAM (Pengamanan) 21 titik di seluruh wilayah Kepri, Pos bergerak ada tujuh titik yang diemban oleh Polair dan Pos Pelayanan.
Kemudian, sebagaimana maklumat Kapolri nomor 4, tertanggal 23 Desember 2020 ditegaskan, untuk pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di masa pandemi Covid 19 dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Selain itu tidak diizinkan adanya perayaan yang bisa menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Sehari Jelang Natal, Pelabuhan Batam Center Sepi Penumpang, Pengelola: Tak Ada Arus Mudik
Baca juga: Bupati Karimun Minta Kapasitas Gereja Dibatasi 50%, Cegah Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru
"Kami dari Polda Kepri dan Polres Jajaran tidak mengeluarkan izin keramaian. Karena bagi kami, keselamatan masyarakat adalah yang tertinggi," imbuhnya.
Harry mengingatkan masyarakat agar jangan sampai lengah menerapkan protokol kesehatan saat merayakan Tahun Baru. Karena dapat berakibat meningkatnya penyebaran Covid 19," pungkas Harry.
Di Tambelan Bintan
Sementara itu di Bintan, pengamanan Natal dan Tahun Baru, 30 personel gabungan datang ke Kecamatan Tambelan.
Sebanyak 30 orang personel akan bertugas di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri selama Natal dan Tahun Baru.
Kapolsek Tambelan,IPDA Missyamsu Alson menuturkan, 30 orang personil ini terdiri dari Polsek Tambelan,TNI, Satpol PP, Dishub, Syahbandar dan petugas kesehatan.
Missyamsu juga menuturkan, bahwa pihaknya akan memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Nataru 2021 ditengah Pendemi Covid-19 di wilayah hukum Polsek Tambelan.
"Seluruh personel gabungan sudah gelar apel pasukan rangka operasi lilin seligi 2020 untuk pengamanan natal dan tahun baru di wilayah Tambelan.
Kami akan memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat, dan juga akan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," ucapnya, Rabu (23/12/2020).
Missyamsu juga menambahkan,apel gelar pasukan yang dilaksanakan, Selasa(22/12) kemarin sebagai bentuk pengecekan kesiapan pelaksanaan operasi Lilin Seligi 2020.
Apalagi libur Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari.
Ia juga menjelaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru akan dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.
Sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas serta pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
"Nah oleh karena itu operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta penegakan hukum guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan penyebaran Covid-19," ucapnya.
Baca juga: Tak ada Gereja, Polsek Tambelan Fokuskan Pelabuhan & Tempat Wisata Jelang Natal Tahun Baru
Baca juga: Beri Kemudahan Belajar Online, Polsek Tambelan Beri Wifi Gratis kepada Pelajar

Dalam operasi Lilin Seligi 2020 ini ada beberapa kerawanan yang diantisipasi.
Di antaranya Terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan Narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas umum seperti curat, curas dan curanmor, laka lantas maupun ancaman bencana alam.
"Maka dari kita kaan lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat," sebutnya.
(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Muhammad Ilham/Alfandi Simamora)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google