HUBUNGAN TERLARANG

Pembunuhan Sadis Karena Hubungan Terlarang PNS, Ayah Dibacok Anak Diseret dan Dibunuh Depan Rumah

Seorang PNS Emosi karena selingkuhannya tidak mau diajak melakukan hubungan terlarang, kemudian pelaku nekat membunuh selingkuhannya dan melukai ayah

Editor: Eko Setiawan
wartakota
ilustrasi Korban pembunuhan karena Hubungan Terlarang, Korban menolak melakukan hubungan badan dengan seorang PNS 

TRIBUNBATAM.id | BATAM  - Kasus Hubungan terlarang berujung maut melibatkan seorang PNS dan tetangganya sendiri.

Diduga, kejadian ini bermula karena sang pelaku marah lantaran korban tidak mau diajak berhubungan badan.

Hubungan Terlarang tersebut seolah tidak bisa terlaksana karena penolakan tersebut.

Inilah yang membuat korban naik pitam dan nekat hendak membunuh pelaku.

Dengan penuh amarah, pelaku menuju rumah korban dan akhirnya menikam korban.

Selain itu, pelaku juga menganiaya ayah korban hingga harus dirawat di rumah sakit.

Usai melakukan Pembunuhan sadis, pelaku melarikan diri, dan keesokan harinya ditemukan tewas gantung diri di kebun warga.

Seorang oknum PNS bernama Parlan (47) nekat gantung diri setelah membacok dua tetangganya.

Parlan tewas setelah membacok tetangganya, ayah bernama Marno dan anak bernama Siti Zulaikha hingga sang anak tewas.

Tempat kejadiannya di Dusun Ngroto RT 3/1 Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri.

Pembacokan itu terjadi di depan rumah korban, Siti Zulaikha pada Minggu (27/12/2020) malam.

Akibat kejadian itu Siti meninggal dunia lantaran luka parah pada bagian kepala.

Sedangkan ayah korban Marno mengalami luka bacok pada kepala dengan 13 luka jahitan.

Saat ini Marno menjalani perawatan di rumah sakit daerah Slogohimo Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing menyampaikan, pasca aksi pembacokan, anggota lantas melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap pelaku.

"Saat dilakukan perburuan pelaku oleh tim reskrim, didapati pelaku Yahmin alias Parlan sudah gantung diri di pohon belakang rumahnya," katanya, Senin (28/12/2020).

Ketuk Jendela

Dia menjelaskan, kejadian itu bermula saat ada seorang yang mengetuk jendela rumah korban.

Saat kejadian lingkungan rumah suasananya sepi.

Ayah korban, Marno lantas membuka pintu untuk menyambut tamu tersebut.

Setelah pintu dibuka, Siti Zulaikha yang saat itu berada di belakang ayahnya dan langsung menjerit.

"Siti Zulaikha menjerit karena ayahnya dibacok oleh pelaku.

Setelah mendengar jeritan Siti Zulaikha, pelaku ganti menyerang korban.

Siti Zulaikha diseret ke halaman rumah.

Korban dilukai hingga akhirnya meninggal dunia.

Melihat kejadian itu, ibu korban teriak minta tolong dan pelaku langsung kabur," jelasnya.

Lebih lanjut, ayah korban sempat kritis seusai menjadi korban pembacokan.

Namun saat ini kondisinya sudah berangsur pulih dan sadar sehingga dapat memberikan keterangan.

Pelaku diketahui merupakan tetangga korban.

Kasatreskrim Polres Wonogiri mengungkapkan, motif kasus itu ditengarahi karena hubungan asmara.

Fakta Baru

Korban bekerja di perusahaan Sarang Walet di Kecamatan Purwantoro.

Sedangkan pelaku bekerja sebagai PNS.

Dari keterangan pihak keluarga, korban telah mempunyai suami yang saat ini merantau di Jakarta, dan seorang anak yang duduk di bangku SMP.

Ibu Korban, Narni tidak mengetahui pasti motif dibalik peristiwa pembunuhan itu.

"Kalau dengan pelaku kami kenal, dia bukan keluarga, cuma kenal saja," ucapnya.

Sebelum pelaku mendatangi rumahnya, Narni mengatakan, anaknya dan pelaku sempat cek-cok melalui telpon.

"Pelaku dan korban sempat telpon-telpon, hingga anak saya memblokir nomor pelaku," terangnya.

Hingga akhirnya, pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa pisau dan arit.

Pelaku kemudian membacok ayah korban hingga luka parah, lalu menghabisi nyawa korban.

Korban ditemukan tewas di halaman depan rumahnya.

Sementara keesokan paginya, pelaku ditemukan tewas menggantung diri di kebun milik warga.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601. (TribunJateng.com/Agus Iswadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siti Wonogiri Tewas Dibacok Tetangga, Ayah Luka Kritis, Pelaku Bunuh Diri Gantung Kepala di Pohon

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacok Tetangga Ayah dan Anak hingga Seret Korban, PNS di Wonogiri Gantung Diri, Begini Kronologinya

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved