PENANGANAN COVID
Rapid Test di Lingga Bagi Penumpang Jadi Sorotan, KSOP Tanjungpinang Sebut Minim Info
Rapid test di Lingga dikeluhkan penumpang asal Batam yang pulang lewat Pelabuhan Jagoh, Lingga, Provinsi Kepri.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Penerapan Rapid Test di Lingga jadi sorotan.
Itu setelah calon penumpang dari Batam yang turun ke Pelabuhan Jagoh hanya menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Pemkab Lingga diketahui memberlakukan hasil rapid test non reaktif mulai 22 Desember 2020.
Ini berlaku tidak hanya bagi wargam namun juga wisatawan yang berencana melakukan perjalanan laut ke Kabupaten Lingga, baik itu dari pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang atau Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
"Kami cuma cek suhu aja di pelabuhan, gak pakai rapid test kok," kata salah satu penumpang asal Kecamatan Singkep kepada TribunBatam.id.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Singkep Barat telah melakukan rapid test mengeluhkan aturan yang dibuat.
 
Saat itu ia menggunakan kapal Roro (Roll on-Roll off) dari pelabuhan Telaga Punggur Batam ke Pelabuhan Roro Jagoh.
"Katanya kalau pulang Lingga rapid test, jadi saya periksa di Batam, bayar Rp 100 ribu, eh malah ga diperiksa.
Sementara penumpang yang lain cuma ditanya rapid test apa ga sama petugas, lewat aja tuh, aturannya ga jelas," ucap penumpang lainnya.
Kasi Lalu Lintas KSOP Tanjungpinang, Syamsul Nizar menyebutkan keberangkatan antar pulau melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang yang wajib rapid test baru ke Lingga.
Sementara untuk daerah lainnya cukup mengisi aplikasi e-HAC Indonesia.
“Semalam kami dapat pemberitahuan itu, tadi tak bisa kita terapkan.
 
Kalau tadi kami terapkan akan menuai masalah, karena penumpang sudah membeli tiket,” kata Syamsul, Kamis (24/12).
Ia menyampaikan, menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2021 arus penumpang tujuan antar pulau tidak terlalu meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Peningkatan penumpang itu ada, tapi tak seperti tahun lalu. Untuk saat ini jumlah penumpang kedatangan di Tanjungpinang mulai 18-23 Desember sebanyak 11.134 orang. Sementara penumpang keberangkatan ada 12.019 orang.
Untuk pintu masuk pelabuhan Lingga sendiri, masyarakat menilai masih lemahnya aturan penerapan rapid test. Hal itu terbukti saat kepulangan warga Lingga baru-baru ini.
Sehingga bukan tidak mungkin, dengan mudahnya seseorang akan melakukan perjalanan berisiko, dan membuka pintu masuk penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lingga.
Tak Dapat Info?
Banyak penumpang kapal dari Tanjungpinang tujuan Kabupaten Lingga yang tidak mendapat info terkait pemberlakuan rapid test.
Hal ini diungkapkan oleh Petugas KSOP Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Petugas KSOP Tanjungpinang, Marta Wilaya mengatakan petugas sering menemukan penumpang tujuan Lingga tak bawa hasil rapid test.
 
"Masih ditemukan penumpang tak bawa Rapid Test, mereka alasannya tidak tahu aturan itu," kata Marta, Minggu (27/12).
Persyaratan rapid test terhadap penumpang tujuan Lingga itu merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lingga.
Bagi penumpang yang tidak membawa hasil rapid test pihaknya menyerahkan ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
"Saat penumpang masuk kapal tetap selalu kami periksa," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak Pandemi Covid-19 di armada kapal telah menerapkan protokol kesehatan seperti memberikan jarak tempat duduk penumpang dan penggunaan masker.
"Jumlah angkutan kita kurang, biar ada jarak di dalam kapal, itu udah lama ditetapkan," terang petugas KSOP itu.
Ia menyampaikan, memasuki liburan Natal dan Tahun Baru jumlah penumpang kedatangan dan keberangkatan tujuan Lingga masih normal, tak mengalami peningkatan.
“Sekitar 80 sampai 100 penumpang dalam satu hari, belum ada lonjakan tujuan ke Lingga,” ungkap dia.
Virus Corona di Lingga Intai Kecamatan Singkep
Covid-19 di Lingga masih menyerang warga Kecamatan Singkep.
Seorang warga berinisial Tn AHK positif Virus Corona di Lingga pada 26 Desember 2020.
Pria berumur 24 tahun itu diketahui kontak erat dengan pasien covid-19 di Lingga nomor 029 berinisial Tn BH berumur 23 tahun, yang dinyatakan positif pada 19 Desember 2020.
"Tuan AHK ini kontak erat dengan tuan BH, sementara tuan BH terpapar dari tuan MT. Alhamdulillah tuan MT saat ini telah selesai pemantauan dan dalam kondisi baik,” ungkap juru bicara Satgas Covid-19 di Lingga, Wirawan Trisna Putra, Minggu (27/12/2020) pagi.
 
Hingga saat ini tercatat oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga akumulatif terdapat 33 kasus Covid-19 dengan rincian, 12 orang aktif positif, 19 sembuh dan 2 maninggal dunia.
“Belasan kasus aktif positif menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing dengan pemantauan petugas kesehatan,” kata Wirawan.
Wirawan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan 3M yakni, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Kesadaran bersama merupakan kunci utama pencegahan penyebaran Covid-19," lanjut Wirawan.
Bukan yang Pertama
Virus Corona di Lingga serang warga Kecamatan Singkep diketahui bukan yang pertama terjadi.
Satgas Covid-19 di Lingga mengumumkan penambahan 5 kasus baru Corona di Lingga, Sabtu (19/12).
Kelima pasien baru ini, merupakan warga yang tinggal di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Dengan demikian positif aktif Covid-19 berjumlah sepuluh orang, dengan total pasien positif Corona di Lingga berjumlah 31 orang.
“Bertambah lima kasus baru dan tiga orang dinyatakan selesai isolasi, jadi sekarang sepuluh orang positif aktif,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra kepada TribunBatam.id.
Wirawan mengungkapkan, sepuluh orang terkonfirmasi aktif positif Covid-19 tersebut semuanya berasal dari wilayah asal Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Empat warga Kecamatan Singkep sebelumnya positif Corona di Lingga dalam pengumuman yang disampaikan Satgas Covid-19 di Lingga.
Sementara untuk penambahan lima kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit atau BTKL-PP Kelas I Batam, terhadap 50 sampel swab yang dikirim oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga tempo hari.
“Semuanya asal Kecamatan Singkep. 50 sampel swab yang kami kirim, terdapat lima orang yang positif Covid.
Kelima orang itu kontak erat dengan pasien positif covid-19 di Lingga nomor 021 Tuan MT,” ungkap Wirawan.
Ditambahkan Wirawan, pasien 021 berinisial Tuan MT diketahui terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tracing kontak terhadap pasien nomor 017 berinisial Tn SR berusia 66 tahun asal Kecamatan Singkep.
“Tuan MT ini kontak erat dengan pasien nomor 017, dan saat ini pasien nomor 017, 020 dan 022 sudah selesai pemantauan.
 
Alhamdulillah ke-tiganya dalam kondisi sehat,” ungkap jubir Satgas Covid-19 itu.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, adapun lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut yakni Terkonfirmasi 027 Tn DY usia 32 tahun.
Terkonfirmasi 028 Tn AJ usia 23 tahun, Terkonfirmasi 029 Tn BH usia 23 tahun, Terkonfirmasi 030 Tn P usia 54 tahun dan Terkonfirmasi 031 Tn AP usia 33 tahun
“Saat ini yang bersangkutan menjalani karantina dan dalam pemantauan petugas kesehatan setempat,” kata Wirawan.
Wirawan juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan 3M yakni, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Kesadaran bersama merupakan kunci utama pencegahan penyebaran Covid-19," sebutnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											