Teknisi Mesin Bakar 3 ATM di Kundur Karimun, Uang Rp 810 Juta Dipakai Investasi Online

Teknisi mesin ATM yang biasa mengisi uang berinisial DH (29), ditetapkan polisi jadi tersangka atas terbakarnya tiga mesin ATM di Kundur Karimun

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Konferensi pers tiga mesin ATM terbakar di Kundur, Selasa (29/12/2020). Penyidik Polres Karimun menetapkan teknisi mesin berinisial DH (29) sebagai tersangka. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Teknisi mesin bakar 3 ATM di Kundur Karimun, uang Rp 810 juta dipakai investasi online.

Kabar baru datang dari kelanjutan kasus 3 mesin ATM terbakar di Kundur Karimun, Rabu (16/12/2020) lalu.

DH (29) ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam kasus terbakarnya 3 mesin ATM itu.

Ya, mesin ATM itu sengaja dibakarnya untuk menghilangkan jejak tindak kriminal yang telah dilakukannya.

DH sehari-harinya bekerja sebagai teknisi mesin ATM dan dia biasa mengisi uang di mesin ATM itu.

Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan polisi.

Penyidik Polres Karimun menemukan kejanggalan dari terbakarnya mesin penyimpan uang di jalan Raya Bukit Senang, Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat itu.

Hasil akhir penyelidikan selama dua minggu menyimpulkan jika tiga mesin ATM BNI itu sengaja dibakar.

Teknisi mesin ATM yang biasa mengisi uang berinisial DH (29) menjadi dalang sekaligus tersangka dari kasus ini.

Konferensi pers tiga mesin ATM terbakar di Kundur, Selasa (29/12/2020). Penyidik Polres Karimun menetapkan teknisi mesin berinisial DH (29) sebagai tersangka.
Konferensi pers tiga mesin ATM terbakar di Kundur, Selasa (29/12/2020). Penyidik Polres Karimun menetapkan teknisi mesin berinisial DH (29) sebagai tersangka. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Dalam konferensi pers di Polres Karimun, DH sengaja membakar mesin ATM itu untuk menghilangkan jejak.

Uang tunai Rp 810 juta diketahui akan digunakan tersangka untuk berinvestasi di platform online.

"Tersangka membakar mesin ATM itu dengan menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.

Dia juga telah mengetahui tempat tersebut dan memutus kabel kamera pengawas CCTv.

Tujuannya, agar aksinya tidak terekam," ungkap Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Selasa (29/12/2020). Selain itu, pelaku yang telah mengetahui tempat tersebut juga memutuskan kabel kamera pemantau CCTv.

Adenan menambahkan, tersangka mengaku sudah merencanakan aksinya tiga hari sebelum eksekusi.

Ia terlebih dulu memotong kabel kamera pengawas CCTv dan menyiapkan uang pengganti pecahan seribuan untuk menutupi uang yang telah diambilnya.

"Total Rp 810 juta, uang itu semuanya digunakan untuk bermain saham di platform online.

ATM TERBAKAR - Kondisi ATM terbakar di Desa Perayun Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (16/12). ist
ATM TERBAKAR - Kondisi ATM terbakar di Desa Perayun Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (16/12). ist (TribunBatam.id/Istimewa)

Kami hanya berhasil mengamankan uang sebesar Rp 2,5 juta dan uang pecahan seribuan," ucap Adenan.

Adenan mengungkapkan, setelah membakar mesin ATM, tersangka memanipulasi kejadian dengan meninggalkan besi dan linggis.

Ini agar ada kesan ada dugaan tindak pidana murni dari uang dari mesin ATM yang telah diambil.

Atas perbuatan pelaku, ia dijerat dengan pasal pembakaran 187 KUHP pidana terkait Pembakaran dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun dan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun.

Dengan kerugian yang dialami pihak bank BNI senilai Rp 861.400.000 (Delapan ratus enam puluh satu juta empat ratus ribu rupiah).

Sementara saat konferensi pers, tersangka hanya tertunduk lesu di atas kursi roda.

Dugaan Awal Korsleting Listrik

Tiga mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM ludes terbakar di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri terbakar Rabu (16/12) sekira pukul 03.30 WIB.

Polsek Kundur Barat masih menyelidiki peristiwa yang membuat geger itu.

Dari hasil penyelidikan sementara, tiga ATM yang berlokasi di sebuah mini market diduga berasal korsleting listrik dari stop kontak pendingin ruangan.

Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 900 juta. "Berdasarkan keterangan saksi, api berasal dari stop kontak di ATM centre itu," ungkap Kapolsek Kundur barat AKP Eddi Suryanto, Kamis (17/12/2020).

Ia menambahkan, api pertama kali dilihat oleh seorang warga yang melintas di depan ATM centre itu.

Warga tersebut kemudian meminta bantuan warga sekitar dan Polsek Kundur Barat untuk memadamkan api di dalam ATM centre itu.

"Dipadamkan dengan alat seadanya. Beruntung api tidak membesar sampai ke mini market," ucap Eddi

Eddi memastikan kondisi uang dalam mesin ATM itu tidak terbakar.

Hanya saja untuk jumlahnya masih belum bisa dipastikan. Saat ini ATM masih proses dibuka manual, karena kombinasi kunci digitalnya terbakar.

Warga Tanjungpinang Kaget Dengar Suara Ledakan

Kasus hampir serupa juga terjadi di Tanjungpinang pada 2016 lalu. 

Diberitakan, warga yang berdiam di sekitar Indo Markett, kawasan Sulaiman Abdullah Tanjungpinang mendadak terkejut pada Minggu (1/5) siang mendengar sebuah ledakan.

Mereka berhamburan keluar dari rumah dan Indo Markett itu setelah mendengar sebuah ledakan keras.

Mereka mengamat-amati dari mana suara ledakan itu datang. Tiba-tiba mereka langsung terkejut setelah melihat nyala api disertai gumpalan asap membubung dari dalam ruangan anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dekat Indo Markett tersebut.

"Mesin ATM dilalap api. Warga sekitar pun berhamburan setelah mendengar ledakan," ungkap Adji, seorang warga yang berdiam di sekitar kawasan Sulaiman Abdullah.

Menurut Adji, tidak lama setelah ledakan tersebut terdengar, nyala api dan kepulan asap pun mulai terlihat keluar dari ruangan ATM.

Penyebab ATM Dekat Mini Market di Tanjungpinang Ini Meledak dan Terbakar

Ledakan dan munculnya api yang kemudian membakar sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) dekat mini market Indo Markett itu sempat membuat panik warga sekitar.

Beruntung petugas pemadam kebakaran cepat datang dan memadamkan api.

"Mobil pemadam kebakaran cepat datang. Karena itu, api dengan cepat dipadamkan," kata Adji, seorang warga kepada Tribun Batam di lokasi kejadian, Minggu (1/5/2016).

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiap-siagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang Raja Mukhmin mengatakan kebakaran diduga terpicu hubungan arus pendek atau korsleting.

"Kebakarannya kecil saja. Kami dengan mudah memadamkan api. Kami datang dengan dua unit mobil Damkar dan api langsung dipadamkan.

Saya duga, kebakaran itu terjadi akibat korsleting," jelas Raja kepada Tribun Batam.

(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati/Thomm Limahekin)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved