Presiden Jokowi Pastikan Enam Bansos Ini Bakal Berlanjut Hingga Tahun 2021, Apa Saja?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan enam program bantuan sosial (bansos) akan bakal berlanjut hingga tahun depan.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan enam program bantuan sosial (bansos) akan bakal berlanjut hingga tahun depan.
Melalui unggahan akun instagram @jokowi, di tahun 2021, pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat.
Adapun terdapat enam bansos yang bakal dilanjutkan hingga tahun 2021.
Keenam program bansos tersebut yakni program sembako keluarga penerima manfaat (KPM), Program keluarga harapan (PKH), bansos tunai KPM, program kartu prakerja, dana desa dan diskon listrik PLN.
Dalam unggahannya, Presiden Jokowi meminta pencairan bansos mulai disalurkan bulan Januari 2021.
"Saya menekankan agar bansos disalurkan pada bulan Januari, karena ini menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus daya ungkit untuk memacu pertumbuhan ekonomi." tulis Jokowi.
Pemerintah telah menyiapkan Rp 110 triliun dari anggaran APBN 2021 untuk menanggulangi program bantuan sosial warga terdampak pandemi covid-19.
Selain itu Jokowi menitipkan pesan kepada jajaran pemerintah agar bantuan sosial (bansos) yang disalurkan tepat sasaran.
Baca juga: Cara Dapat Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Cek Daftar Penerima di dtks.kemensos.go.id
Baca juga: Juliari Batubara Angkat Bicara Soal Nama Gibran Rakabuming Diseret dalam Skandal Korupsi Bansos
"Kita sudah berada di penghujung tahun 2020, dan segera memasuki tahun yang baru.
Di tahun 2021, pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat.
Pada APBN tahun 2021, anggaran sebesar Rp110 triliun telah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial berupa program kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), bansos tunai bagi 10 juta KPM, program Kartu Prakerja, Dana Desa, dan diskon listrik.
Pagi tadi, dalam rapat terbatas, saya menekankan agar bansos tersebut segera disalurkan di bulan Januari.
Jangan sampai mundur. Ini menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus daya ungkit untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Pesan saya kepada jajaran pemerintah: bansos disalurkan dengan tepat sasaran.
Jika diperlukan perbaikan data, libatkan pemerintah daerah. Dan jangan ada potongan-potongan dalam bentuk apapun." tulis Jokowi, Selasa (29/12/2020).
Program Kartu Prakerja

Program kartu prakerja menjadi satu dari enam bantuan sosial yang bakal berlanjut hingga tahun 2021.
Masyarakat yang belum lolos pada program Kartu Prakerja pada 2020 dapat mendaftarkan diri kembali.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, pendaftar yang sudah memasukkan data pun tinggal menunggu pembukaan gelombang berikutnya di tahun depan.
Sebab data mereka sudah tersimpan di dalam data base PMO dan tidak perlu mengisi data seperti saat mendaftar pertama kali di situs www.prakerja.go.id.
"Teman-teman bisa join batch selanjutnya di tahun depan, jadi join batch I di 2021."
"Datanya teman-teman sudah tersimpan di database, jadi tidak perlu mengulang, mengisi data-data dari awal," ucap Denni.
Denni juga menegaskan, peserta yang sudah menerima insentif tahun ini, tidak bisa kembali mendapatkan insentif di tahun berikutnya.
"Program Kartu Prakerja tahun depan, penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini."
"Karena prinsip pemerataan kesempatan ini kita laksanakan," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Dilansir laman resmi Kartu Prakerja, program ini tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, tapi juga buruh, karyawan, dan pegawai.
Semua WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar.
Pada tahun ini, program Kartu Prakerja dicukupkan hingga gelombang 11.
Bansos Tunai
Bansos lain yang bakal diperpanjang hingga tahun 2021 yakni Bansos Tunai KPM.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, program Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai/BST) diperpanjang hingga 2021.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima BST.
"Untuk penerima BST, saya minta dilakukan validasi ulang agar penerimanya tidak orang yang itu-itu saja."
"Masih banyak yang membutuhkan," ujar Juliari seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (23/11/2020).
Perpanjangan program BST bertujuan untuk menjaga pemulihan ekonomi nasional sejumlah 10 juta KPM pada 34 provinsi.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk menyalurkan BST sebesar Rp 12 triliun.
Selain BST, program bansos pangan program sembako juga diperpanjang untuk 18,8 juta KPM, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 45,12 triliun.
Subsidi Listrik Gratis dari PLN

Bansos berikutnya yang diperpanjang hingga tahun 2021 yakni program diskon listrik PLN.
Diketahui, subsidi listrik gratis dari PLN diberikan kepada pengguna listrik 450 VA dan 900 VA pascabayar.
Bagi pelanggan listrik berdaya 450 VA akan dibebaskan dari tagihan atau mendapat token listrik gratis selama tiga bulan.
Sementara pengguna listrik 900 VA, tagihan listriknya akan didiskon 50 persen atau mendapat token listrik diskon 50 gratis. (Tribunbatam.id/TribunnewsWiki/Tribunnews)
Baca berita terbaru lainnya di google news