LIGA ITALIA
Tempel Ketat AC Milan, Pemain Inter Milan Lakukan Psy War: Kami di Jalur Scudetto
AC Milan wajib mewaspadai kebangkitan Inter Milan dalam persaingan merebut scudetto Liga Italia.
TRIBUNBATAM.id - AC Milan wajib mewaspadai kebangkitan Inter Milan dalam persaingan merebut scudetto Liga Italia.
Setelah gagal di Liga Champions, Inter Milan menjadi lebih fokus di Liga Italia.
Tentu saja hal ini menjadi ancaman bagi AC Milan.
Terlebih AC Milan di puncak Klasemen Liga Italia hanya terpaut satu poin dari Inter Milan di posisi dua.
Para pemain Inter Milan pun melancarkan psy war bahwa tim asuhan Antonio Conte itu berpeluang menyingkirkan AC Milan.
Setelah Arturo Vidal, satu lagi pemain Inter Milan yang bicara soal keyakinan Scudetto Serie A Liga Italia, yakni Stefan de Vrij.
Inter Milan saat ini memang tengah dalam jalur untuk meraih Scudetto alias juara Liga Italia Serie A.
Bersama AC Milan, mereka menguasai papan Klasemen Liga Italia. Inter Milan yang ada di posisi dua dengan 33 poin hanya tertinggal 1 angka dari rekan sekotanya itu.
Baca juga: Hakan Calhanoglu Jual Mahal ke AC Milan, Juventus Dapat Amunisi Baru Sahabat Cristiano Ronaldo
Bek tengah Inter Milan, Stefan de Vrij, menyebut ia tidak akan menahan diri untuk membicarakan peluang timnya meraih gelar juara kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, musim ini.
Namun, pemain asal Belanda itu juga mengaku para pemain Inter Milan harus bekerja lebih keras untuk dapat mewujudkan keinginan mengakhiri musim dengan raihan titel juara Serie A.
"Kami berada dalam jalur yang tepat dan berupaya mengakhiri musim dengan baik, memenangkan seluruh pertandingan satu per satu dimulai dengan pertandingan akhir pekan nanti," ujar De Vrij seperti dikutip KOMPAS.com dari Football Italia.
"Tidak ada kata terlarang dalam kamus saya bahkan "scudetto" sekalipun. Hanya, untuk membicarakan hal yang melampaui bayangan di masa depan terasa percuma, sama seperti saat Anda mengungkit tentang masa lalu," katanya.
Laga yang dimaksud De Vrij pada akhir pekan nanti adalah duel melawan Crotone, di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (3/1/2021) waktu setempat.
Kemenangan menjadi penting untuk mempertahankan posisi Inter yang saat ini berada di peringkat kedua klasemen Serie A, dengan selisih satu angka dari sang pemuncak, AC Milan.
Inter menurut De Vrij mendapat keuntungan usai tersingkir dari kompetisi antarklub Eropa, Liga Champions, sehingga bisa berkonsentrasi penuh di pentas domestik.
Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan usaha keras serta kemauan kuat para pemain mencapai tujuan meraih gelar juara liga di akhir musim.
De Vrij menilai sang pelatih, Antonio Conte, memiliki peran penting dalam membangun mental para pemainnya baik di dalam maupun luar lapangan.
"Ia adalah seorang pemenang. Seluruh gairahnya tercurah untuk tim ini dan berupaya keras menggali potensi terbaik dari setiap pemain," ujar De Vrij.
"Salah satu saran yang ia berikan kepada saya adalah untuk bermain lebih garang di lapangan. Hal tersebut menandakan antusiasme dan mentalitas yang juga menjadi dorongannya dalam bekerja untuk tim ini," katanya menambahkan.
Sebaliknya, De Vrij juga memiliki pandangan mengenai pelatih Milan, Stefano Pioli, yang mendatangkannya ke Italia saat masih menangani Lazio.
"Saya bermain di bawah arahannya selama dua tahun. Ia pelatih bagus, sangat menghargai para pemain dan selalu mempersiapkan diri secara optimal," ucap eks pemain Feyenoord Rotterdam itu.
"Tim yang dilatihnya saat ini memiliki banyak pemain bagus dan terlihat menyatu. Saya merasa senang dengan perkembangannya sebagai pelatih," kata De Vrij menambahkan.
Baginya, skuad Inter saat ini juga tampil tidak kalah kompak dengan kubu rival sekota AC Milan di sepanjang Serie A musim ini.
Secara khusus, tingginya kebersamaan dalam skuad Inter saat ini membuat pekerjaan De Vrij saat melindungi lini pertahanan dari serangan lawan terasa lebih ringan.
"Kami sudah menjadi lebih kompak belakangan ini dan hal itu sangat membantu berjalannya transisi menuju fase bertahan dengan mudah," katanya.
"Para pemain belakang semakin erat, begitu juga saat berada di luar lapangan yang akhirnya berpengaruh saat tampil bersama di lapangan."
De Vrij telah bermain sebanyak 1.006 menit dari 12 kesempatan turun bertanding di ajang Serie A sepanjang musim ini.

* Vidal Remehkan AC Milan
Bukannya AC Milan, Arturo Vidal justru menyebut mantan klub Juventus itu sebagai lawan yang paling berbahaya di pentas Liga Italia musim ini.
"Juventus adalah lawan yang paling berbahaya. Mereka tim kuat dan telah memenangi liga selama sembilan musim beruntun," kata Vidal dikutip dari Goal Italia, Minggu (27/12/2020).
"Mereka tidak pernah merasa puas dan ingin memiliki segalanya. Mereka ingin memastikan diri sebagai tim terkuat lagi musim ini," imbuh pemain asal Chile itu.
"Namun, kami percaya dengan pekerjaan yang kami lakukan," ucap Vidal.
Inter Milan sempat meraih beberapa kali hasil kurang maksimal pada periode Oktober hingga awal November.
Namun, skuad besutan Antonio Conte itu bangkit dengan membukukan tujuh kemenangan beruntun di Serie A.
Terkini, Inter sukses menaklukkan Hellas Verona dengan skor 2-1.
Menanjaknya performa Inter membuat Arturo Vidal berani berbicara peluang meraih scudetto musim ini.
"Ya, tentu saja. Saya tidak takut mengatakan itu (scudetto)," ujar gelandang berusia 33 tahun itu.
"Saya telah banyak memenanginya, termasuk juara liga di Jerman dan Spanyol. Saya pikir itu adalah tujuan saya," ucapnya menambahkan.
"Musim lalu, Inter begitu dekat untuk memenangi scudetto. Mereka adalah tim muda dan telah bekerja keras, tetapi mereka membuat kesalahan pada momen menentukan," imbuhnya.
"Sekarang kami harus bekerja keras, memikirkan pertandingan demi pertandingan, lalu kami bisa melihat apakah kami siap untuk memenangi gelar," kata Arturo Vidal menegaskan.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul De Vrij: Scudetto Bukan Kata Terlarang dalam Kamus Saya