Banjir di Tanjungpinang Mulai Surut, Warga Masih di Pengungsian

Banjir yang melanda di beberapa titik di Tanjungpinang mulai surut. Banjir terjadi akibat cuaca ekstrem

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM/NOVEN
BANJIR DI TANJUNGPINANG - Banjir di ruas jalan lalu lintas serta perumahan warga di Kota Tanjungpinang, Minggu (03/01/2021) mulai surut 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Banjir yang melanda di beberapa titik di Tanjungpinang mulai surut.

Kini lokasi titik banjir baik di jalan raya maupun kawasan perumahan warga sudah mulai berangsur surut dan mengering.

Cuaca buruk dalam dua hari belakangan mengakibatkan banjir di Tanjungpinang

Misalnya saja di ruas jalan lalu lintas WR Supratman, KM 14 arah Tanjung Uban, yang dikabarkan ditutup alias tak dapat dilewati sejak tanggal 1-2 Desember kemarin kini telah dapat dilalui oleh para pengendara jalan.

Meski trotoar pinggir aspal jalan masih terlihat diselimuti lumpur bauksit kuning yang tebal disertai beberapa bangkai sampah.

Pantauan Tribunbatam.id lainnya, sekira pukul 13.00 WIB, pada Minggu (03/01/2020) di jalan Sidorejo belakang Polres Tanjungpinang, Jalan Suka Berenang depan Swalayan Bintan 21, Simpang Jalan Anggrek Merah, Jalan Pemuda serta Jalan D.I Panjaitan, KM 8 depan Wisma Pesona juga tampak sama.

Arus lalu lintas telah berjalan normal dibuktikan dengan bebasnya pengguna jalan yang berlalu lalang.

Di beberapa titik jalan ada yang telah mengering, namun dibeberapa titik lainnya masih terdapat sedikit genangan air di kontur aspal yang rendah disertai sampah dedaunan, plastik sisa makanan dan potongan kayu berukuran kecil.

Di tempat terpisah, pewarta juga menyambangi lokasi perumahan warga yang juga mengalami genangan air yakni Kampung Yudowinangun, Jalan Sulaiman Abdullah.

Seorang warga, Asis kepada Tribunbatam.id mengatakan, banjir sudah mulai berangsur surut sejak malam kemarin saat hujan berhenti.

Sambung Asis, meski begitu masih ada beberapa warga yang berada di tempat pengungsian Kantor Kelurahan Tanjungpinang Barat.

"Ini naik lagi karena pasang air laut, daerah kita ini memang dataran rendah dan dekat dengan laut, beberapa yang ditempat pengungsian itu tidak banyak, hanya mereka yang punya orang tua renta dan anak bayi saja agar bisa nyaman untuk beristirahat," terangnya.

Terhadap warga yang mengungsi, Asis mengungkapkan kembali bahwa hal tersebut sifatnya bukanlah paksaan oleh pihak kelurahan.

"Intinya bagi siapa yang mau dipersilahkan dan nanti akan diberikan pelayanan oleh pihak Kelurahan, bagi yang terdampak ringan dan dipastikan masih layak ditempati juga tidak masalah," tutupnya. (nvn)

baca berita terbaru lainnya di google news

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved