BATAM TERKINI

5.131 Tenaga Medis di Batam Bakal Divaksin Covid-19, Belum Termasuk di RSKI Galang

5.131 tenaga medis di Batam bakal divaksin Covid-19. Jumlah itu belum termasuk di RSKI Galang Batam

KOMPAS.com/WALDA MARISON
5.131 tenaga medis di Batam bakal divaksin Covid-19. Jumlah itu belum termasuk di RSKI Galang Batam . Ilustrasi tenaga medis 

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, vaksinasi covid-19 akan dimulai secara simbolis 14 atau 15 Januari 2021 di Batam.

Vaksin sendiri dijadwalkan akan tiba di Kepri hari ini, Selasa (5/1/2020). 

Untuk wilayah Batam, vaksin sementara waktu akan disimpan di gedung BTKLPP Batam.

Pasalnya, hingga kini hanya mereka yang memiliki tempat penyimpanan yang memenuhi standar minus 70 derajat.

"Dari awal sudah direncanakan disimpan di sana. Jadi tinggal kita tunggu saja vaksinnya tiba di Batam. Kalau semua proses sudah selesai, termasuk tenaga vaksinator," tutur pria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan, Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam.

Didi menyebutkan untuk tenaga medis saat ini terdapat 5.131 orang, belum termasuk yang di RSKI Galang Batam.

Untuk penerima tahap pertama sudah menerima informasi pesan singkat langsung dari pusat. 

"Nanti kita tinggal data saja dan atur seperti apa pendistribusian dan pelaksanaannya di lapangan," kata Didi.

Ia memaparkan jumlah tenaga kesehatan di sarana kesehatan seluruh Kota Batam per 30 September 2020.

Baca juga: 25 Tahun Tangani Air Bersih Batam, PT ATB Ungkap Deretan Faktor Penyebab Tingginya Tagihan Air

1. Tenaga Dokter Spesialis : 423

2. Tenaga Dokter Umum : 718

3. Tenaga Dokter Gigi : 184

4. Tenaga Perawat  : 1.926

5. Tenaga Bidan : 978

6. Tenaga Apoteker : 167

7. Tenaga Teknik Kefarmasian : 303

8. Tenaga Kesehatan Masyarakat : 42

9. Tenaga Kesehatan Lingkungan : 28

10. Tenaga Gizi : 60

11. Tenaga Keterapian Fisik : 11

12. Tenaga Keteknisian Medis : 102

13. Tenaga Teknik Biomedika : 189

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyatakan Batam siap menyukseskan program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Vaksinasi tersebut diyakini menjadi langkah tepat oleh pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

"Kita siap menyukseskan program ini agar Batam benar-benar tuntas dalam menangani Covid-19," ujar Amsakar, usai mengikuti konferensi video bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (5/1/2021).

Amsakar mengaku, pihaknya bersama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus menyosialisasikan program tersebut agar masyarakat tahu dan mau mengikuti program nasional itu.

Ia juga menyatakan diri siap divaksin untuk meyakinkan masyarakat.

"Ini ikhtiar kita bersama. Kita yakin vaksin ini tak mungkin dibuat sembarangan karena sudah melalui pengujian," ujar Wakil Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam tersebut.

Amsakar menjabarkan, informasi hingga Selasa (5/1/2021), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat jatah 13.000 dosis vaksin.

Dari data itu, belum diketahui Batam akan mendapat alokasi berapa vaksin. 

Ia mengungkapkan, penekanan dari Mendagri dalam vidcon tersebut antara lain untuk tahap pertama yang akan divaksin adalah pejabat publik, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan, dan tokoh agama. 

Selain itu, diminta kepada daerah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengirimkan 10 sampai 20 nama yang akan divaksin dan menyusun jadwal pelaksanaan vaksinasi di daerah masing-masing. 

Menanggapi hal tersebut, Amsakar mengatakan bahwa Kota Batam siap melaksanakan arahan Menteri dan telah membentuk tim kecil untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksin tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Semoga dengan adanya vaksin ini, Batam segera pulih dari wabah yang menimbulkan dampak ekonomi dan sosial tersebut," Amsakar melanjutkan.

Di kesempatan itu, Amsakar meminta masyarakat tidak mengembangkan narasi-narasi menyimpang tentang vaksin ini. Ia mengaku, pemerintah sangat berhati-hati sebelum memutuskan untuk mendatangkan vaksin tersebut.

"Saya dan Pak Wali sudah menyatakan kesiapan mendapatkan vaksin ini. Secara nasional, Presiden akan melakukan vaksinasi 13 Januari, nanti kita laporkan ke Pak Wali, kapan tanggal pastinya untuk vaksinasi di Batam secara seremonialnya," kata dia.

Amsakar menyebut, Covid-19 di Batam sudah meluluhlantakkan persendian ekonomi di kota ini.

Sehingga, timbul berbagai dampak seperti tingginya pengangguran akibat banyaknya perusahaan yang mengalami kerugian dan menutup usaha.

Ia berharap, masyarakat bersama pemerintah terus berada dalam satu arah melawan Covid-19.

"Ini demi kesejahteraan masyarakat Batam. Kita sama-sama ingin kehidupan kita normal lagi dan kembali sejahtera," ujar Ketua Pengentasan Kemiskinan kota Batam itu. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

*Baca Berita TRIBUNBATAM.id lainnya di google news
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved