INFO KEUANGAN

Prediksi Saham Pekan Ini, IHSG Menguat 4,66 %, Saham Tambang dan Industri Menjanjikan

Berikut Prediksi Saham Pekan Ini, IHSG Menguat 4,66 %, Saham Tambang dan Industri Menjanjikan

Sekuritas.co.id
Prediksi Saham Pekan Ini, IHSG Menguat 4,66 %, Saham Tambang dan Industri Menjanjikan 

TRIBUNBATAM.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (8/1) ditutup naik 1,69% ke level 6.257,84. Dalam sepekan, IHSG naik 4,66%.

Mengutip data mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan IHSG sepekan terakhir terutama ditopang indeks sektor tambang yang naik 10,75% dan indeks sektor industri kimia dasar yang naik 5,23%.

Kenaikan sektor tambang ini membuat berkah bagi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Mengutip RTI, dalam sepekan terakhir, saham ANTM telah menguat 34,37% ke level Rp 2.600.

Harga saham emiten tambang pelat merah ini sudah naik gila-gilaan, yakni mencapai 293,94%.

Hal yang sama juga dialami oleh INCO.

Meskipun pada Jumat (8/1) sahamnya melemah 1,14% ke level Rp 6.500, tetapi saham perusahaan ini sudah melesat 27,45% dalam sepekan dan 126,48% dalam setahun terakhir.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah menilai, berdasarkan fundamental perusahaan, saat ini harga saham ANTM dan INCO sudah jauh di atas harga wajarnya. 

“Jadi para investor harus hati-hati dengan keadaan yang seperti ini,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (8/1).

Baca juga: IHSG Hari Ini Perkasa Ditopang Sektor Industri, Inilah 3 Saham Top Gainers LQ45

Dengan harga yang sudah setinggi ini, Maryoki merekomendasikan jual untuk dua saham ini.

Di mana target harga untuk ANTM ada di Rp 1.480 dan INCO pada Rp 4.530.

Sementara itu, saham ANTM dan INCO menjadi dua dari delapan saham pilihan utama (top picks) pilihan Mirae Asset Sekuritas Indonesia bulan ini.

Analis Mirae Asset Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni menilai, kedua saham produsen nikel ini atraktif.

Alasannya, kedua emiten ini berpotensi menerima manfaat dari kenaikan harga nikel saat ini.

Selain itu, seiring meningkatnya permintaan nikel dari kenaikan produksi baja dan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), ANTM dan INCO akan ketiban berkah tersendiri.

Adapun meningkatnya produksi baja di China didukung sektor infrastruktur China yang terus berkembang, serta adanya permintaan baja yang meningkat dari mega proyek One Belt One Road.

Perluasan aktivitas konstruksi China tercermin dalam aktivitas Purchasing Managers’ Index konstruksi China, yang naik menjadi 60,7 pada Desember 2020 (berbanding 59,8 pada November 2020). 

“Permintaan nikel yang lebih tinggi  yang berasal dari meningkatnya produksi baja China serta permintaan nikel yang meningkat dari segmen baterai kendaraan listrik juga terus mendorong harga nikel,” tulis Hariyanto dan Emma, Jumat (8/1).

IHSG Perkasa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa pada perdagangan Jumat (8/1/2021).

IHSG hari ini ditutup menguat 104,20 poin atau 1,69% ke 6.257,8.

Sebanyak 258 saham naik, 239 saham turun dan 137 saham stagnan.

Delapan sektor saham menguat, menopang kenaikan IHSG.

Sedangkan dua sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor aneka industri yang naik 4,66%, sektor industri dasar naik 3,32% dan sektor infrastruktur naik 3,16%.

Sedangkan dua sektor saham yang melemah adalah sektor perkebunan yang turun 1,05% dan sektor konstruksi yang turun 0,03%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 23,23 miliar saham dengan total nilai Rp 22,32 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (11,45%)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (9,41%)
3. PT Astra International Tbk (ASII) (5,76%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) (-1,81%)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-1,14%)
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (-1,13%)

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 1,63 triliun di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 537,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 329,3 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 281,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 52,7 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) Rp 6,3 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 6,2 miliar.

(*)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved