SRIWIJAYA HILANG KONTAK
Sebelum Hilang Kontak, Pesawat Sriwijaya Air Sempat Delay 30 Menit Akibat Hujan Deras
Jeff menyebutkan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak sempat mengalami delay sebelum keberangkatan.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka.
Pesawat Sriwijaya Air dengan penerbangan SJ 182 Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pemicu jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kini masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun
Menurut catatan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibuat pada tahun 1994.
Baca juga: Kondisi Geografis Pulau Laki, Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ombak Cukup Tenang
Baca juga: Sejarah Maskapai Sriwijaya Air, Dulu Terbang dengan 1 Pesawat, Kini Punya Puluhan Armada
Menurut Suryanto, usia pesawat tidak memengaruhi kelaikan terbang selama dirawat dengan benar.
"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi sekitar 25-26 tahun. Berapa pun umurnya, pesawat kalau dirawat sesuai regulasi yang berlaku dalam hal ini dari Ditjen Hubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 layak terbang sebelum dilaporkan hilang kontak.
Bahkan menurut Jeff, pesawat yang sama sempat melayani rute pulang pergi Pangkal Pinang.
"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat, karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," tuturnya.

Jeff menyebutkan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak sempat mengalami delay sebelum keberangkatan.